Jakarta Langkah Indonesia Kuwait dan Afrika Selatan yang meminta Dewan Keamanan PBB untuk mengutuk perusakan dan pembongkaran warga Palestina di Yerusalem timur dijegal Amerika Serikat AS Ini adalah dukungan AS kesekian terhadap tindakan biadab zionis Israel Indonesia Kuwait dan Afrika Selatan melayangkan draf pernyataan lima paragraf kepada Dewan Keamanan yang beranggotakan 15 orang Selasa 23 7 2019 Dalam draf itu mereka menyatakan keprihatinan serius dan memperingatkan bahwa pembongkaran itu merusak kelangsungan solusi dua negara dan prospek untuk perdamaian yang adil dan abadi Pernyataan seperti itu harus disepakati melalui konsensus dan pada hari Rabu 24 7 2019 AS mengatakan kepada para anggota dewannya bahwa mereka tidak dapat mendukung pernyataan itu Draf tiga paragraf yang direvisi pun juga diedarkan tetapi AS kembali mengatakan tidak setuju dengan pernyataab tersebut Baca Juga Indonesia Kecam Tindakan Israel Hancurkan Rumah Warga PalestinaLangkah AS sebenarnya sudah bisa ditebak Pasalnya selama ini AS telah lama menuduh PBB bias anti Israel dan melindungi sekutunya dari tindakan dewan Pihak Israel berdalih sepuluh gedung apartemen yang dihancurkan pada Senin 22 7 2019 dibangun secara ilegal Pembangunan itu disebut menimbulkan risiko keamanan bagi angkatan bersenjata Israel yang beroperasi di sepanjang penghalang yang melintasi Tepi Barat Para pejabat PBB telah meminta Israel menghentikan rencana pembongkaran tersebut PBB menyatakan ada 17 warga Palestina yang mengalami pemindahan Pembongkaran gedung gedung Palestina merupakan bagian dari putaran terakhir perselisihan berlarut larut tentang masa depan Yerusalem yang menjadi rumah bagi lebih dari 500 000 warga Israel dan 300 000 warga Palestina Palestina menginginkan sebuah wilayah di Tepi Barat dan Jalur Gaza dengan Yerusalem Timur sebagai ibukota Semua wilayah itu yang direbut oleh Israel pada tahun 1967 Utusan Wilayah Timur Tengah Presiden AS Donald Trump Jason Greenblatt dan penasihat senior Trump Jared Kushner selama dua tahun membuat rencana perdamaian yang diharapkan bisa memberikan kerangka kerja bagi pembicaraan baru antara Israel dan Palestina Baca Juga Biadab Israel Hancurkan Perumahan Warga PalestinaGreenblatt mengatakan kepada Dewan Keamanan pada Selasa bahwa rencana perdamaian tidak dapat mengandalkan konsensus global hukum internasional yang tidak konklusif dan resolusi AS yang tidak jelas yang memicu penolakan dari beberapa negara Menurutnya keputusan tentang pelepasan komponen politik dari rencana AS akan dibuat segera Bangunan bangunan yang dihancurkan pada Senin berada di dekat apa yang digambarkan Israel sebagai penghalang keamanan security barrier Rancangan awal pernyataan Dewan Keamanan menyatakan pembangunan tembok oleh Israel bertentangan dengan hukum internasional Israel menilai penghalang yang diproyeksikan sepanjang 720 km atau 450 mil ketika selesai bisa membendung serangan Palestina Sebaliknya Palestina menyebutnya perampasan tanah yang dilakukan Israel untuk mencaplok bagian bagian Tepi Barat dari warga Palestina
Check Also
Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?
Meskipun arus puritanisasi mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …
Shalat Ghaib untuk Korban Bencana
Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …