allah
allah

Ayat Al Qur’an yang Mengindikasikan Allah Swt Tidak Berada Di ‘Arsy

Ayat “istiwa dipahami oleh kelompok Salafi Wahhabi sebagai ayat yang sharih bahwa Allah swt berada di atas ‘Arsy. Bahkan siapa pun yang mengingkari terhadap Allah swt berada di atas ‘Arsy, maka dianggapnya mengingkari ayat istiwa’ ini.

Mengapa demikian ? Karena secara dzohir, ayat istiwa’ mengindikasikan Allah swt berada di ‘Arsy. Sebab itu, para ulama’mentakwil ayat tersebut, tidak berani menggunakan makna dzohirnya, atau diserahkan saja maknanya kepada Allah swt.

Berbeda dengan Salafi Wahhabi yang anti takwil. Sebab itu, mereka sangat meyakini Allah swt berada di Arsy, bahkan menghukumi kafir bagi setiap orang yang mengingkari Allah swt berada di Arsy berdasarkan ayat tersebut.

Persoalannya, apakah benar keyakinan Salafi Wahhabi ini ? Apakah ayat istiwa’ tersebut memang informasi dari Allah swt bahwa dirinya berada di Arsy, tidak di tempat yang lain ?

Salah satu ke anehan dan kemunafikan Salafi Wahhabi adalah mengambil satu referensi untuk membela keyakinannya dengan meninggalkan fakta referensi lain. Padahal ada banyak ayat al Qur’an yang juga secara dzohir mengindikasikan Allah swt tidak berada di Arsy. Ayat-ayat tersebut antara lain adalah:

وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ

Artinya: “Dia (Allah) bersama kalian di mana kalian berada” (QS. Al Hadid: 4)

Secara dzohir ayat ini mengindikasikan Allah swt bersama makhluknya di mana pun makhluk itu berada. Bisa saja di bumi, di langit, di masjid atau di mana saja makhluknya berada maka di situ Allah swt pun berada. Artinya secara dzohir ayat ini tidak mengatakan Allah swt berada di langit, tetapi bersama kita (manusia) di bumi.

وَهُوَ اللَّهُ فِي السَّمَاوَاتِ وَفِي الْأَرْضِ

Artinya: “Dia adalah Allah yang berada di langit dan berada di bumi” (QS. Al An’am: 3)

Ada dua aspek dari ayat tersebut yang menunjukkan Allah tidak berada di Arsy. Pertama, dari makna “fi” yang memiliki makna hakikat “di dalam” bukan “di atas”. Sehingga dari makna ini, Allah swt tidak berada di atas Arsy, tetapi di langit. Kedua, lafadz “wa fil ardhi” yang arti dhohirnya “di bumi”. Kedua aspek ini tentu menunjukkan bahwa Allah swt tidak di Arsy.

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ

Artinya: “Apabila hamba-hambaku bertanya tentangku, katakanlah bahwa aku ini dekat dengannya” IQS. Al Baqarah: 186)

Sekalipun riwayat tentang sebab turunnya ayat ini berbeda-beda, tetapi semuanya berkaitan dengan pertanyaan kebedaan Allah swt. Dalam hal ini, Allah swt memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw untuk menjawab bahwa dirinya dekat dengan makhluknya. Dan Allah swt tidak mengatakan bahwa dirinya ada di Arsy. Ini menjadi bukti bahwa Allah swt tidak di Arsy. Seandainya ada di Arsy, pastinya akan menjawab “fainni alal arsy” (sesungguhnya aku di atas Arsy).

Ayat-ayat di atas merupakan sebagian dari sekian ayat yang menunjukkan bahwa Allah swt tidak berada di Arsy. Hanya saja ayat ini tidak dibahas oleh Salafi Wahhabi.

Dari ayat-ayat di atas, Ahlussunnah wal Jama’ah tidak memahami kata “istiwa’” dengan arti “bersemayam”  yang menyebabkan kepada kesimpulan Allah swt berada di Arsy. Artinya Ahlussunnah wal Jama’ah atau bahkan umat Islam secara umum berkeyakinan Allah swt tidak ada di Arsy atau di tempat-tempat lainnya.

Wallahu a’lam

Bagikan Artikel ini:

About M. Jamil Chansas

Dosen Qawaidul Fiqh di Ma'had Aly Nurul Qarnain Jember dan Aggota Aswaja Center Jember

Check Also

al quran hadits

Bolehkah Menerima Hadits dari Perawi Syiah ?

Di dalam menilai kredibilitas suatu hadits, maka dapat dilihat dari dua aspek; Pertama, dari aspek …

rasulullah

Apakah Rasulullah Saw Pernah Berbuat Salah ?

Ulama’ Salaf dan Khalaf sepakat bahwa Nabi Muhammad saw adalah sosok manusia yang ma’shum (terjaga), …