malam nisfu sya'ban
malam nisfu syaban

Bid’ah atau Tidak, Bulan Sya’ban Tetap Istimewa bagi Rasulullah

Terkadang umat sekarang lebih semangat dan sibuk mencari dalil untuk membid’ahkan sesuatu, tetapi justru melupakan keutamaan yang terkandung di dalamnya. Salah satu contoh perdebatan klasik tanpa henti tentang amalan di malam nisfu Sya’ban. Apakah memperbanyak amalan sunnah di malam itu bid’ah atau tidak? Begitu rupa pertanyaanya.

Dengan kesibukan membid’ahkan itulah mereka menjadi lupa bahwa sesungguhnya bulan Sya’ban memang memiliki keutamaan. Baik itu mengkhususkan di malam tertentu atau hendak menghiasi secara penuh, bulan Sya’ban tetap istimewa.

Keistimewaan itu terlihat dari tindakan dan perilaku Nabi dalam menyambut dan mengisi bulan Sya’ban dengan beragam ibadah. Kebiasaan Rasul di bulan ini berbeda dibandingkan dengan bulan-bulan yang lain. Tentu saja, Rasulullah mempunyai alasan kuat kenapa mengistimewakan bulan Sya’ban ini.

Cara Rasulullah Mengistimewakan bulan Sya’ban ini terekam dari istri tercintanya yang banyak meriwayatkan hadist, yakni Aisyah. Putri Abu Bakar ini berkata : “Aku tidak pernah melihat Rasulullah berpuasa di bulan kecuali Ramadhan selain berpuasa di bulan Sya’ban.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Hadist ini menegaskan kebiasaan Nabi dalam bulan Sya’ban yang banyak melakukan puasa. Artinya, Nabi biasa mengkhususkan peningkatan ibadah puasanya di bulan Sya’ban dibandingkan dengan bulan-bulan yang lain kecuali bulan Ramadhan.

Pada riwayat lain Aisyah juga menegaskan kebiasan Nabi ini : Artinya: “Nabi tidak biasa berpuasa pada satu bulan yang lebih banyak dari bulan Sya’ban. Nabi biasa berpuasa pada bulan Sya’ban seluruhnya.” (HR Bukhari dan Muslim).

Dua hadist di atas sudah menjadi cukup tegas menggambarkan cara Nabi memuliakan bulan Sya’ban. Tidak seperti bulan-bulan yang lain, di bulan Sya’ban Nabi bahkan berpuasa satu bulan.

Penasaran Kenapa Nabi Mengistimewakan Sya’ban?

Mungkin kita menjadi penasaran kenapa Nabi sangat mengistimewakan bulan Sya’ban ini? Kenapa Nabi memperbanyak puasa sunnah di bulan ini?

Jangankan kita, Sahabat pun pernah penasaran tentang cara Nabi mengistimewakan bulan Sya’ban ini. Akhirnya jawaban itu terkuak.

Dari Usamah bin Zaid, berkata, “Katakanlah wahai Rasulullah, aku tidak pernah melihat engkau berpuasa selama sebulan dari bulan-bulannya selain di bulan Sya’ban”. Nabi menjawab:

ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

Artinya: “Bulan Sya’ban adalah bulan di mana manusia mulai lalai, yaitu bulan di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Tuhan semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan.” (HR An Nasa’i).

Ibnu Rajab ketika menjelaskan makna hadis ini menjelaskan, Rasulullah menganjurkan melakukan amalan ketaatan di bulan Sya’ban karena manusia banyak melupakannya. Mereka lupa bahwa amalan-amalan tersebut sangat dicintai oleh Allah.

Tentu saja bukan hanya puasa. Karena bulan tersebut adalah bulan dinaikkan amalan manusia, memperbanyak amalan yang baik seperti memperbanyak shalawat, berdzikir, membaca qur’an dan shalat sunnah adalah cara untuk meningkatkan amalan terbaik di bulan yang baik.

Karena itulah, sejatinya tidak penting memperdebatkan apakah amalan malam nisfu sya’ban itu bid’ah atau tidak yang paling penting adalah memperbanyak amalan di bulan istimewa ini.

Jika Nabi begitu mengistimewakan bulan ini dengan memperbanyak puasa dan amalan baik yang lain, kenapa kita sibuk memperdebatkan hukum yang masih khilafiyah itu?

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …