sedekah
sedekah

Bisakah Bertawasul Dengan Sedekah? Inilah Penjelasannya!

Selama ini kita tidak asing dengan amaliyah tawassul. Sebagian besar masyarakat Muslim di Indonesia, bahkan di dunia, hampir setiap hari melakukan tawassul. Tawassul yang biasa kita lakukan adalah berdoa dengan menyebut nama seorang nabi atau wali dengan harapan agar permohonan kita dikabulkan, atau agar kita dihindarkan dari marabahaya oleh Allah dengan wasilah menyebut nama nabi atau wali tersebut. Tawassul seperti ini biasanya dibarengi dengan ziarah ke makam beberapa orang wali.

Amaliyah tawassul seperti ini adalah salah satu dari tiga jenis tawassul yang kesemuanya boleh untuk kita lakukan. Dua jenis tawassul yang lain adalah tawassul dengan asma Allah dan sifat-Nya, dan tawassul dengan amal shalih.

Kisah Mengenai Keutamaan Tawasul

Bertawassul dengan sedekah bukan berarti kita pamrih dalam bersedekah. Sedekah tetap kita niatkan karena Allah, bukan karena yang lain. Setelah sedekah, kita bertawassul dengan amal shalih yang berupa sedekah itu agar permohonan kita dikabulkan atau dihindarkan dari mara bahaya. Hal ini boleh dilakukan dengan dasar hadits yang menceritakan tentang tiga orang yang kehujanan dalam perjalanan lalu berteduh di sebuah gua. Bibir gua lalu tertutup oleh sebongkah batu besar. Dalam keadaan terperangkap dalam gua, masing-masing dari mereka memohon kepada Allah dengan menyebut amal shalih masing-masing hingga pintu gua terbuka kembali dan mereka keluar dengan selamat (HR al-Bukhari).
Bertawassul Dengan Sedekah

Dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Perbuatan-perbuatan baik akan melindungi kita dari berbagai keburukan dan sedekah yang dilakukan sembunyi-sembunyi akan menghindarkan diri kita dari siksa Tuhan” (HR ath-Thabarani)

Hadits ini mengajak kita untuk melakukan berbagai kebaikan, di antaranya sedekah. Hadits ini juga menjelaskan bahwa perbuatan baik yang kita lakukan, baik sedekah atau pun perbuatan-perbuatan baik lainnya dapat menjadi sebab terhindarnya kita dari bermacam-macam keburukan dan berbagai musibah. Oleh karena itu, kaum muslimin yang dirahmati Allah, marilah kita bersedekah dan melakukan berbagai kebaikan di masa-masa sulit seperti sekarang ini. Jangan menunggu sampai kita terkena musibah, baru kita bersedekah. Kita lakukan sedekah sekarang supaya kita terhindar dari berbagai musibah.

Sedekah yang kita berikan kepada orang-orang yang membutuhkan, tidak harus banyak. Kita sesuaikan dengan kemampuan kita masing-masing. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Jagalah diri kalian dari api neraka walaupun hanya dengan sedekah separuh dari biji kurma” (HR al-Bukhari).

Orang miskin bisa bersedakah sesuai kemampuannya kepada orang yang lebih miskin. Orang kaya dapat menyalurkan sedekahnya dalam jumlah besar melalui ormas atau lembaga terpercaya, atau langsung melalui pemerintah di daerah masing-masing. Kalau sedekah ini telah menjadi sebuah gerakan bersama dan disalurkan serta diberikan secara tepat kepada setiap orang yang membutuhkan.

Fadhilah Sedekah

Sedekah tidak harus berupa uang. Sedekah bisa berupa barang, sembako, tenaga, pikiran, atau apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat. Rasulullah menganjurkan agar ia bersedekah. Sedekah adalah obat bagi segala macam penyakit. Baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Lindungilah harta kalian dengan zakat dan obatilah orang-orang sakit di antara kalian dengan sedekah” (HR Ath-Thabarini).

Dan sangat penting untuk kita yakini bahwa harta kita sejatinya tidak akan berkurang dengan sebab sedekah. Justru sedekah akan menjadikan harta kita berlimpah berkah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Harta tidak akan berkurang dengan sebab sedekah” (HR Muslim).

Tidak lama lagi kita akan memasuki bulan suci Muharram, salah satu bulan diantara 4 bulan yang yang istimewa dan penuh dengan keberkahan dan rahmat. Salah satu keutamaan pada bulan Muharram yang diteladankan oleh Rasulullah adalah banyak berderma dengan bersedekah kepada orang-orang yang membutuhkan.

Bagikan Artikel ini:

About Ahmad Syah Alfarabi

Check Also

bulan rajab

Mari Mengambil Keutamaan Bulan Rajab di Momen Tahun Baru

Malam 1 Rajab 2025 jatuh pada tahun baru Masehi 2025.  Tahun baru, seringkali menjadi momen …

Khatib Salat Jumat

Sejarah Khutbah Jumat Membaca Surah An-Nahl Ayat 90, Serta Memetik Kandungan Makna Dalam QS An-Nahl Ayat 90

Surah An-Nahl ayat 90 menjadi salah satu ayat yang penuh makna dan pelajaran, baik dari …