Jakarta – Munculnya varian baru virus corona atau Covid-19 membuat penyebaran semakin ganas dan cepat. Hal itu dibuktikan dengan lonjakan dahsyat kasus positif Covid-19 di beberapa daerah di Indonesia. Bahkan per Jumat (18/6/2021), kasus positif bertambah 12.990 kasus baru sehingga total sejak Maret 2020, sudah 1,9 juta orang terinfeksi virus mematikan ini.
“Kami mendorong peran aktif tokoh agama, dai dan juga para mubaligh untuk senantiasa menjadi teladan untuk mengampanyekan dan mempraktikkan protokol kesehatan agar terhindar dari wabah Covid-19,” tutur Sekretaris Jenderal PBNU H Ahmad Helmy Faishal Zaini dikutip dari laman NU Online, Sabtu (19/6/2021).
PBNU juga meminta kepada segenap jajaran pengurus NU dari wilayah hingga ranting untuk aktif melakukan sosialisasi protokol kesehatan dan imbauan pemerintah melalui berbagai sarana yang dimiliki. Misalnya antara lain dengan speaker, toa, media sosial dan lain sebagainya.
“Kami meminta kepada seluruh warga Indonesia, umat Islam, terutama warga NU untuk selalu mematuhi instruksi dan imbauan serta protokol yang telah ditetapkan oleh pemerintah selama menghadapi pandemi Covid-19 ini,” ujar Helmy.
Selain itu, ia mengajak masyarakat untuk menunda dan menghindari berbagai kegiatan yang bersifat kolosal, berkumpul, dan bergerombol. Sebab segala aktivitas keagamaan bisa dilakukan di rumah demi keamanan bersama. Selain itu, warga NU diminta untuk memperbanyak membaca doa dan shalawat.
“Mari tetap memperbanyak doa, memohon pertolongan Allah SWT melalui istighotsah, pembacaan sholawat thibbil qulub, dan amalan-amalan dari para kiai dan guru,” pungkasnya.