Fikih Kuliner: Makanan Halal dan Sehat Menurut Islam

Islam agama lengkap dan sempurna yang mengatur manusia dari bangun tidur sampai tidur lagi Terdapat rangkaian hukum dan hikmah agama sebagai daya ikat dan daya pikat manusia supaya berbuat sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan Akan tetapi semua ikatan ikatan dalam bingkai hukum tersebut tidak bertujuan untuk memberatkan manusia Agama hadir untuk mengelola tata atur sebuah kehidupan yang meniscayakan terbentuknya keseimbangan dan keselarasan kehidupan Adanya harmoni kehidupan yang sejalan dengan kodrat manusia yang pada dasarnya baik Makan dan minum sebagai aktivitas manusia sehari hari diatur secara detail dalam Islam karena dua hal ini sebagai sumber kekuatan manusia untuk bergerak menjalankan kegiatan sehari hari Tubuh harus disuplai gizi dan nutrisi yang cukup gizi dan nutrisi ini ada pada makanan Mau atau tidak mau manusia harus makan dan juga minum Baca juga Datanglah ke Masjid Hidupmu Jadi Bahagia Penuh Berkah Termasuk dalam aktifitas konsumsi Islam mengatur manusia agar dapat memperoleh makanan sebagai kekuatan tubuh beribadah kepada Allah Imam Ghazali berkata tidak ada jalan untuk sampai kepada Allah kecuali dengan ilmu dan amal ilmu dan amal hanya bisa diraih oleh badan yang sehat untuk menjaga badan yang sehat harus makan makanan yang bergizi seimbang dan tidak berlebih lebihan karena mengisi perut dengan kadar lebih akan mendatangkan penyakit Ihya Ulumiddin II 2 Dalam konteks ini sebenarnya Islam memposisikan aktifitas kuliner bagian dari persoalan agama Lebih tepatnya seperti yang akan dinyatakan dalam ayat berikutnya aktifitas makan dan minum adalah bagian dari ibadah Allah memerinthakn manusia untuk makan dengan standar yang baik dan halal Karena itulah memakan sesuatu yang tidak baik dan tidak halal adalah bagian dari melanggar aturan agama Bagaimana konsepsi makanan menurut Islam Pentingnya Pendekatan Fikih dalam Makanan Artinya Hai sekalian manusia makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah langkah syaitan karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu QS Al Baqarah 168 Artinya yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk QS Al A raaf 157 Baca juga Deklarasi Persaudaraan Kemanusiaan Menjadikan Agama sebagai Spirit Perdamaian Dua ayat di atas menjadi pedoman bagi umat Islam dalam melakukan aktifitas kuliner baik memproduksi atau mengkonsumsi makanan Standar makanan dan minuman yang baik menurut Islam halal baik dan bersih Kriteria ini umum karena dengan akalnya manusia akan mampu menterjemah dengan baik pokok pokok pikiran dari ayat Allah yang turun ke bumi Meskipun demikian menafsirkan ayat ayat tersebut tidak boleh asal asalan ada aturan mainnya sehingga transformasi wahyu Ilahi sesuai dengan apa yang menjadi cita cita sang khaliq Ushul Fiqih memainkan peran sentral di ranah ini sebagai manhajul fikr metode berpikir untuk memproduksi hukum yang diambil dari ayat ayat alqur an dan hadits hasil dari produk inilah yang kemudian diberi nama fiqih Kenapa penting ushul fikih dalam persoalan kuliner Dalil tentang makanan yang halal dan baik menurut Islam dalam Quran masih dijelaskan secara umum belum terperinci Di samping itu Islam merambah ke berbagai belahan dunia yang meniscayakan umat bertemu dengan ragam kuliner khas masing masing daerah Lalu apakah semua makanan itu ada dalilnya dalam qur an dan hadist Di sinilah fikih menjadi arena penting untuk menafsirkan dan menggali dalil untuk dijadikan produk hukum dalam persoalan kuliner Baca juga Larangan Mencela Sesembahan Non Muslim Seperti pada dua ayat di atas lafadz thayyiban dan khabaaits keduanya tidak menunjuk suatu objek tertentu masih umum dan tidak jelas arahnya ghoiru al wadihi al dalalah Lafadz yang global mujmal masih butuh penjelasan dari indikator lain mubayyin Penjelasan terhadap ayat model ini dikembalikan pada al qur an lagi dengan cara mencari padanan ayat yang menjelaskan lebih rinci berikutnya dikompromikan dengan hadits lalu ijma konsensus ulama dan terakhir Qiyas Qiyas adalah studi analogi dua kasus yang satu ada dalilnya sementara yang satu lagi tidak ada dalilnya namun keduanya memiliki illat yang serupa Khamar dan Bir misalnya yang sama sama punya potensi memabukkan Contoh hukum fiqih yang dihasilkan dengan metode ini adalah apa yang dituangkan oleh Imam Abi Zakariya Yahya pada saat menerangkan hewan yang bisa dikonsumsi manusia yakni hewan yang habitatnya di laut dan di darat Sementara hewan laut yang boleh dimakan adalah segala jenis ikan walaupun ikan tersebut telah mati karena tidak ada persyarat harus disembelih untuk ikan Sementara untuk binatang darat adalah hewan ternak pada umumnya ayam itik sapi kerbau kuda dan unta Minhaaju al Thalibiin wa umdatul muttaqin 322 Tata Cara Makan Dalam Islam Sebagian ulama menyatakan bahwa makan adalah bagian dari agama Ungkapan ini didasarkan pada firman Allah makanlah makanan makanan yang baik dan kerjakanlah amal amal kebaikan Karena makan bagian dari agama maka ada adab atau sopan santun yang harus dipatuhi agar kegiatan sehari hari ini tidak hanya memenuhi hasrat perut belaka melainkan lebih dari itu memperoleh pahala sebagai bentuk ibadah kepada Allah Sebelum makan harus mencuci tangan dan disarankan berwudhu dulu Kebersihan juga menjadi perhatian serius dalam agama Islam kebersihan atau thaharah menjadi perbincangan utama ulama ulama fiqih topik ini selalu dihadirkan di bagian paling awal setiap karya mereka Terdapat persoalan tidak hanya bersesuci seperti wuhdu tetapi fikih juga mengatur cara mensucikan najis wadah yang kena najis dan persoalan bagaimana menggunakan wadah dari emas dan perak Berikutnya membaca basmalah di saat mau menyantap makanan Semua yang kita nikmati adalah nikmat dari Allah maka nikmatilah pemberian tersebut atas nama Nya Bahkan pengucapan dengan menyebut nama Allah dianjurkan disetiap suapan dan agak mengeraskannya supaya orang lain mendengarnya pula Tujuannya supaya saat makan selalu ingat Allah Baca juga Bukan Anak Durhaka Ketika Menolak Perintah Orang Tua untuk Bom Bunuh Diri Berikutnya makan dengan tangan kanan dan tidak boleh mengambil makanan selain yang tersedia di hadapan kita Apabila hendak berbagi makanan dengan orang lain tawarkan dulu makanan tersebut apakah yang bersangkutan berkenan atau tidak Jangan makan dengan menggunakan pisau seperti tradisi makannya orang orang Eropa Tidak etis juga menyentuh dan mencolek makanan kecuali kalau makanan itu benar benar akan dimakan Satu hal lagi dan ini penting karena menyangkut ciptaan Allah yakni sangat dilarang mencaci makanan baik karena tidak suka dengan menunya atau karena sebab lain Rasululllah sebagaimana diceritakan dalam hadist bahwa bagian dari akhlak beliau adalah tidak pernah mencela makanan Al Husein r a cucu Rasulullah Saw menuturkan keluhuran budi pekerti beliau Ia berkata Aku bertanya kepada Ayahku tentang adab dan etika Rasulullah Shallahu alaihi wa Sallam terhadap orang orang yang bergaul dengan beliau Ayahku menuturkan Beliau senantiasa tersenyum berbudi pekerti sekaligus rendah hati ia bukanlah seorang yang kasar tidak suka berteriak teriak bukan tukang cela tidak suka mencela makanan yang tidak disukainya Siapa saja mengharapkan pasti tidak akan kecewa dan siapa saja yang memenuhi undangannya pasti akan senantiasa puas HR Tirmidzi Selain itu kulit atau biji buah buahan tidak boleh dicampur dan diletakkan dalam piring yang berisi makanan lain seperti daging atau nasi Sesaat setelah selesai makan mengucapkan kalimat hamdalah sebagai rasa syukur kita kepada Allah atas rizqi yang telah diberikan kepada kita Dan selepas makan disarankan jangan berdiri dan berlalu pergi sebelum hidangan dibereskan dan dibersihkan Ihya Ulumiddin II 5 6 Wallahu A lam Penulis Faizatul Ummah