Muslim India sumbangkan dana haji untuk beli oksigen untuk pasien Covid
Muslim India sumbangkan dana haji untuk beli oksigen untuk pasien Covid

Gagal Berangkat, Muslim India Ikhlas Sumbangkan Uang Haji Bantu Fakir Miskin Terdampak Pandemi

New Delhi – Pandemi Covid-19 membuat pemerintah Kerajaan Arab Saudi kembali menggelar jamaah terbatas 60 ribu orang dan hanya warga lokal, tanpa ada sama sekali jamaah dari negara luar, kecuali ekspatriat yang telah bermukim lama di Arab Saudi. Ini adalah tahun kedua pembatasan ibadah haji akibat wabah virus corona.

Keputusan itu membuat jutaan umat Muslim seluruh dunia batal berangkat haji lagi. Termasuk dua pasangan suami-istri dari India, Syaikh Pervez dan istrinya, Samina. Meski gagal berangkat lagi, mereka mengaku tetap ikhlas. Tidak hanya itu, suami-istri itu pun memutuskan menyumbangkan uang haji mereka, untuk membantu orang- orang miskin yang terkena dampak pandemi Covid-19.

“Pada gelombang pertama virus corona, kami menggunakan dana haji kami untuk membeli jatah dan makanan bagi yang membutuhkan. Pada gelombang kedua kami menyerahkan uang untuk membayar tagihan rumah sakit, membeli obat-obatan, tabung oksigen untuk orang miskin,” kata Shaikh Anjum Pervez dikutip dari laman aboutislam.net, Jumat (9/7/2021)

Syaikh Pervez dan istrinya, Samina biasa melakukan perjalanan haji tahunan sejak 2008 hingga tahun lalu. Tetapi sejak pembatasan haji pada 2020 dan 2021, kedua pasangan ini tidak lagi dapat melaksanakan ibadah haji.

Sejak merebaknya pandemi, banyak Muslim telah menggunakan tabungan mereka untuk membantu orang yang kurang beruntung, membeli jatah, membayar biaya sekolah atau tagihan rumah sakit, dan bahkan membeli konsentrator oksigen atau suntikan remdesivir.

Iqbal Memon Officer yang berbasis di Mumbai dan istrinya juga biasa melakukan umrah setiap tahun di bulan Ramadan, hingga Covid-19 pada 2020 memaksa mereka untuk membatalkan umroh tersebut.

“Bahkan jika situasinya telah membaik dan Arab Saudi mengizinkan orang asing untuk melakukan umrah di Ramadan, kami tidak akan pergi ke sana,” kata Pejabat, pengusaha dan Presiden Federasi Memon Jamaat Seluruh India.

“Kami telah memutuskan untuk menghabiskan uang (sekitar lima lakh rupe atau setara Rp 97 juta) untuk membawa bantuan kepada orang-orang di dekat rumah dan mengumpulkan berkah daripada mencari berkah dengan mengunjungi tempat-tempat suci,” sambungnya.

Tahun lalu, Shirin Nazirmadova, seorang dokter dari Tajikistan selatan, juga memutuskan untuk menyumbangkan tabungan haji ke rumah sakit distrik Farkhor setempat, untuk membeli persediaan yang sangat dibutuhkan untuk memerangi virus corona.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

sidang gugatan Pilpres di MK

Tanggapi Putusan MK, PBNU: Kedepankan Empat Nilai Dasar Ahlussunnah wal Jama’ah

Jakarta – Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa Pilpres pasangan nomor urut 01 Anies Baswedan-Cak …

Ketua FKPT Jabar Iip Hidajat

Kearifan Lokal Dorong Moderasi Beragama Dengan Kedepankan Toleransi

Jakarta – Meskipun lebaran Idulfitri telah usai, semangat persaudaraan dan kerukunan yang didapat setelah merayakannya …