Gerebek 19 Kantor Bisnis, Pemerintah Mesir Tahan 8 Terduga Ikhwanul Muslimin

Kairo Pemerintah Mesir terus membersihkan sisa sisa anggota Ikhwanul Muslimin yang akan menggulingkan Negeri Piramid itu Dalam sebuah penggerebekan di 19 kantor bisnis delapan orang terduga Ikhwanul Muslimin berhasil ditahan Dalam sebuah laporan mereka telah dituding membantu mendanai kelompok tersebut untuk menggulingkan negara Menurut Times of Israel delapan orang yang ditahan diantaranya adalah pengusaha jurnalis dan tokoh politik Mereka telah berada dalam tahanan selama 15 hari Kementerian Dalam Negeri Mesir menjelaskan 19 kantor bisnis terjaring dalam operasi yang dilakukan polisi di Ibu Kota Kairo Alexandria dan Ismaila Penggerebekan dilakukan sebagai respons atas usaha yang diduga dilakukan untuk mendanai rencana penggulingan negara serta lembaga pemerintahan Namun pemerintah Mesir tidak merinci jenis bisnis apa saja yang telah ditargetkan Yang pasti usaha tersebut diyakini berafiliasi dengan Ikhwanul Muslimin Baca Juga Cerita ISIS asal Indonesia di Suriah Yang Ngebet Ingin PulangSalah satu yang terjaring dalam penangkapan ini diketahui adalah Zyad Elaimy Dia saat itu sedang mengunjungi seorang teman di Maadi wilayah pinggir Kairo dan polisi melakukan penahanan terhadapnya pada Selasa 25 6 2019 dini hari Beberapa orang menangkapnya Elaimy dan dia mulai berteriak kepada temannya ujar ibu el Elaimy Ekram Youssef Rabu 26 6 2019 Elaimy memainkan peran kunci dalam gerakan yang membuat Husni Mubarak menjadi seorang presiden Mesir Dia juga pernah menjabat sebagai anggota parlemen negara itu selama satu tahun Selain Elaimy orang yang ditangkap lainnya adalah Hassan Barbary Pada awalnya dia dituduh bergabung dan mendanai Ikhwanul Muslimin Sementara dua orang lainnya yang ditahan dilaporkan menghadapi tuduhan berkolaborasi untuk menyebarkan berita palsu Amnesty Internasional mengatakan bahwa penangkapan yang mengerikan itu memiliki motif politik Mereka mengecam pihak berwenang Mesir karena melakukan tindakan yang disebut sebagai penganiayaan sistematis dan tindakan brutal terhadap siapapun yang secara berani mengkritik mereka Sejak militer kembali menguasai pemerintahan negara Afrika tersebut pada 2013 penumpasan luas terhadap perbedaan pendapat telah terjadi lagi Ribuan orang telah dipenjarakan melalui pengadilan yang tidak transparan dan dikecam secara internasional Pemerintah Mesir mengatakan pihaknya melakukan tindakan yang bertujuan melawan terorisme

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …