Ibadan Haji Dan Nilai-nilai Sosial Kemasyarakat

Khutbah I Sidang jumat yang dirahmati Allah Marilah bersama sama kita memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat kesehatan dan marilah bersama sama kita terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan hanya kepada Allah Azza Wajalla Sholawat serta salam semoga tetap curahkan kepada baginda nabi Muhammad Saw yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang penuh dengan rahmat yaitu Addinul Islam Sidang jumat yang dirahmati AllahIbadan haji merupakan rukun Islam yang ke 5 yaitu menunaikan ibadah haji bagi yang mampu selain merupakan rukun Islam haji juga merupakan ibadah yang sarat dengan nilai nilai kemasyarakat karena didalamnya terkandung banyak sekali hikmah bagi setiap orang yang menjalankan ibadah haji maupun masyarakat sekitar terutama jika dilihat dari konteks berhajinya orang Indonesia Bagi orang Indonesia keberangkatan untuk menunaikan ibadah haji bukan sekedar menyempurnakan rukun Islam namun mempunyai esensi yang lebih mendalam yaitu bagaimana perubahan menuju kearah yang lebih baik sebagai individu sebagai mahluk sosial dan sebagai seorang hamba Menunaikan ibadah haji tentu saja tidak semua orang dapat melaksanakannya berhaji bukan hanya persoalan mampu secara finansial dan fisik semata namun lebih dari itu seorang yang berhaji merupakan tamu Allah SWT maka kemudian tidaklah mengherankan seringkali kita menemui orang yang mampu secara finansial namun belum berhaji namun sebaliknya orang yang jika dilihat secara finansial biasas biasa saja namun berangkat menunaikan haji semua tidak lain karena kekuasaan Allah karena orang yang berhaji akan menjadi tamunnya Allah SWT Dalam surah Ali Imran ayat 97 Allah berfirman Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah yaitu bagi orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah Barangsiapa mengingkari kewajiban haji maka sesungguhnya Allah Maha Kaya tidak memerlukan sesuatu dari semesta alam QS Ali Imran 97 Baca juga Menuju Indonesia Baldatun Thoyyibatun Warabbun GhafurSidang jumat yang dimuliakan AllahPengertian mampu melaksanakan ibadah haji secara lebih terperinci adalah kemampuan adanya bekal akomodasi perjalanan keamanan bekal untuk yang ditinggalkan dirumah dan yang lebih utama menyelesaikan persoalan hutang piutang pada aspek inilah kemudian orang yang menunaikan ibadah haji wajib menyelesaikan urusannya dengan orang lain karena hablumminannas wajib diselesaikan dahulu karena seringkali karena urusan sepele orang menjadi saling terpecah belah tentunya orang yang berangkat menunaikan ibadah haji tidak ingin meninggalkan satu urusan kemasyarakatan terlebih sampai saling tidak bertegur sapa maka jelaslah apa yang Allah SWT katakan pada surah Ali Imran ayat 103 Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali agama Allah dan janganlah kamu bercerai berai dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu masa Jahiliyah bermusuh musuhan maka Allah mempersatukan hatimu lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang orang yang bersaudara dan kamu telah berada di tepi jurang neraka lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya Demikianlah Allah menerangkan ayat ayat Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk QS Ali Imran 103 Selain menyelesaikan segala persiapan yang berhubungan dengan kesiapan keberangatan orang orang yang melaksanakan ibadah haji tentunya ingin mendapatkan haji yang mabrur yaitu seseorang yang mendapatkan kebaikan dan kebajikan tentu saja itu semua dapat diraih dengan melakukan perubahan yang membawa dampak kebaikan terutama setelah menunaikan ibadah haji dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r a berkata Rasulullah bersabda Hai semua manusia Allah telah mewajibkan atasmu haji maka berhajilah kalian Dan siapa yang haji karena Allah lalu tidak berkata atau berbuat keji dan fasiq ia akan keluar dari semua dosa dosanya bagaikan ia pada saat dilahirkan oleh ibunya Dan melakukan ibadah umrah hingga umrah ditahun depan menjadi penebus dosa yang terjadi antara kedua umrah itu Dan haji yang mabrur itu tidak ada balasan pahalanya kecuali sorga HR Bukhari Muslim Sidang jumat yang dirahmati AllahTentu saja kita selalu berdoa agar saudara saudara kita yang belum menunaikan ibadah haji dapat segera menunaikannya menjadi tamunya Allah SWT sehingga dapat sempurnalah rukun Islam dan Semoga kita semua termasuk orang orang yang memiliki umur yang diberkati Allah subhanu wata la sehingga kita dapat memanfaatkan umur kita dengan sebaik baiknya dan dapat menjalankan tuntunan Nabi Muhammad saw yang setiap harinya memohon ampun dan perlndungan Allah SWT Khutbah II

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …