Ibnu Sirin: Mujahid dan Penafsir Mimpi

Muhammad bin Sirin Al Anshori Abu Bakar bin Abi Umrah Al Bashri atau biasa di kenal Muhammad bin Sirin atau disingkat dengan Ibnu Sirin merupakan seorang imam dari para Tabi in Ibnu Sirin juga dikenal sebagai salah satu pelopor ilmu takwil mimpi dalam Islam Ia diberikan kelebihan Allah mampu menafsirkan mimpi Ibnu Sirin dianggap mirip dengan Nabi Yusuf pada masanya Ibnu Sirin adalah seorang imam panutan dan Syaikhul Islam yang lahir di Basra Irak pada tahun 653 M Ayahnya merupakan bekas sahaya Anas bin Malik Anas membelinya dari Khalid bin al Walid yang menawannya di Ain at Tamr di gurun pasir Irak dekat al Anbar Ibnu Sirin juga dikenal sebagai salah satu juru tulis Anas bin Malik Keduanya juga memiliki hubungan yang kuat antara satu dengan lain Karena kedekatannya Ibnu Sirin juga pernah dibawa Anas untuk belajar ke Persia Bahkan sebelum Anas meninggal di Basra pada tahun 83 H dia meminta agar Ibnu Sirin menjadi pemimpin doa di pemakamann serta memandikannya Muhammad bin Sa ad berkata Dia adalah orang orang yang dapat dipercaya berpengetahuan luas tinggi budi pekertinya dan sangat dihormati Di samping itu beliau adalah seorang imam dan wara yang mempunyai tekad yang besar untuk menuntut ilmu Thabaqot Ibnu Sa ad 7 193 Meski terlahir dari keluarga bekas budak nasab dan status sosial rendah tidak menghalanginya dari capaian kemuliaan Selain ahli fiqih dan banyak meriwayatkan hadist iapun di kenal sebagai orang yang wara atau menjauhi yang haram dan syubhat Seseorang yang juga selalu berhati hati dalam mencari rezeki rendah hati berbakti pada ibu menjaga kehormatan dan wibawa serta dikenal sebagai penafsir mimpi Baca juga Salman al Farisi Pemburu Kebenaran dari Tanah PersiaMuhammad bin Sirin diberikan kelebihan dari Allah yakni memiliki ketajaman firasat dan kemampuan menafsirkan mimpi dengan tepat Suatu ketika Ibnu Sirin kedatangan tamu yang bertanya pada dirinya Aku bermimpi bahwa aku menjilat madu dari sebuah gelas minum yang terbuat dari permata Ibnu Sirin menjawab Bertakwalah kepada Allah Ulangilah hafalan Alquranmu Karena sesungguhnya engkau membacanya kemudian melupakannya Ibnu Sirin bermimpi seolah melihat bintang al Jauza mendahului bintang tsurayya Kemudian ia berwasiat Dan berkata al Hasan al Bashri akan wafat Kemudian aku Dan dia lebih mulia dariku Ismail al Ashbahani Siyar as Salaf as Shalihin Hal 924 925 Meski ia memiliki kelebihan dari Allah namun Ibnu Sirin tidak berusaha untuk mendapatkan keuntungan dari naluri bawaannya dalam menafsirkan mimpi Dalam hidupnya dia menderita banyak kemiskinan dan memiliki banyak pertentangan dengan kekhalifahan Umayyah karena dia menolak untuk menjadi penasihat pemerintahan dengan modal tafsir mimpi yang dimilikinya Hal itulah yang menyebabkan ia di tahan dan dimasukkan ke dalam penjara Itulah salah satu karunia yang diberikan Allah kepada Ibnu Sirin Menurut sejarah Muhammad bin sirin wafat di Kota Bashrah pada 12 Januari 729 M Tepat 100 hari setelah wafatnya al Hasan al Bashri