petugas temukan hewan kurban sakit dan tak layak jual di bandung 169
petugas temukan hewan kurban sakit dan tak layak jual di bandung 169

Idul Adha Semakin Dekat, Ribuan Hewan Tak Layak Kurban, Ditemukan di Bandung

Bandung – Idul Adha sebentar lagi, kebutuhan masyarakat akan hewan kurban masih sangat tinggi meskipun masih ditengah pandemi Covid- 19. Namun demikian, masyarakat harus berhati-hati untuk membeli hewan kurban, untuk wilayah Bandung ribuan hewan ditemukan tidak memenuhi kriteria untuk dijadikan hewan kurban.

Pemerintah Kota Bandung menemukan data melalui Dinas Pangan dan Pertanian yang telah memeriksa 12.806 ekor hewan kurban yang tersebar di 24 kecamatan menemukan ribuan tidak lolos seleksi untuk dijadikan hewan kurban.

“Satgas sudah melakukan pemeriksaan 3.828 ekor sapi dan 8.978 ekor domba,” kata Kadispangtan Kota Bandung Gin Gin Ginandjar di Balai Benih Ikan Kota Bandung, Cibiru, seperti dikutip dari laman detik.com, Selasa (28/7/2020).

Dia mengungkapkan dari hasil pemeriksaan yang dilakukan pihaknya menemukan sejumlah hewan kurban yang sakit dan juga belum cukup umur.

“Sapi yang sehat 3.653 ekor sedangkan tidak sehat 175 ekor. Kalau domba yang sehat 7.721 ekor dan tidak sehat 1.257 ekor,” ungkapnya.

Menurut Gin GIn hewan kurban yang ditemukan sakit rata-rata mengalami sakit ringan. Seperti sakit mata, kulit dan lainnya.

“Hewan kurban yang sakit rata-rata karena cacingan, sakit mata, sakit kulit, diare, cacat, patah kaki hanya satu ekor dan paling banyak belum cukup umur,” ujarnya.

Gin Gin menjelaskan, hewan yang layak untuk kurban minimal harus memenuhi lima syarat, yakni, sehat secara fisik, tidak cacat, tidak kurus, kelamin jantan dan cukup umur, sapi minimal dua tahun dan domba minimal satu tahun. Untuk hewan kurban yang sakit dan belum memenuhi cukup umur, pihaknya meminta kepada para pedagang agar tidak menjualnya. “Yang sehat kami beri tanda kalung sehat warna hijau, yang tidak sehat kami pindahkan tempatnya (dipisahkan),” ujarnya

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

Komjen Pol. Prof. Dr. H. Mohammed Rycko Amelza Dahniel M.Si

Ideologi Terorisme Berkembang di Bawah Permukaan, BNPT: Waspada!

Jakarta – Seluruh pihak diingatkan untuk mewaspadai bersama perkembangan ideologi terorisme yang kerap terjadi di …

sidang gugatan Pilpres di MK

Tanggapi Putusan MK, PBNU: Kedepankan Empat Nilai Dasar Ahlussunnah wal Jama’ah

Jakarta – Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa Pilpres pasangan nomor urut 01 Anies Baswedan-Cak …