mengolok 1
mengolok 1

Jagalah Lisan dan Postingan, Hindari Hinaan dan Ejekan

Fanatisme terhadap satu tokoh dan juga ketidaksukaan terhadap tokoh lain menyebabkan seseorang terjatuh dalam sikap yang buruk. Demi membela idolanya seseorang harus rela mengorbankan akhlak dengan hinaan, celaan, ejekan dan olok-olokan terhadap orang lain.

Setidaknya itulah gambaran salah satu postingan netizen yang sengaja menghina Wali Kota Surabaya Risma yang berujung pelaporan. Lepas dari niatnya sebagai gurauan, pembelaannya terhadap tokoh idolanya, atau kebencian terhadap orang lain tindakan tersebut merupakan sesuatu akhlak yang sama sekali tidak terpuji dalam Islam.  

Islam mengajarkan manusia untuk memiliki dan mempraktekkan akhlak dan budi pekerti yang mulia. Sebagian dari akhlak yang mulia adalah menjaga kesantunan dan kesopanan saat berbicara. Islam sangat memperhatikan persoalan lisan, karena lisan adalah ujung pangkal dari keselamatan seorang muslim.

Di era kecepatan informasi saat ini akhlak menjaga lisan ini memang harus dikontektualisasikan dalam kontek postingan. Banyak sekali unggahan yang sebenarnya lepas dari akhlak berkomunikasi. Mencela, menghina, mengolok-olok dan memanggil orang lain dengan sebutan buruk begitu mudah hanya karena berbeda pilihan dan ketidaksukaan.

Setiap postingan yang jelek, kasar dan tidak menyenangkan tidak hanya berakibat dosa, tetapi menimbulkan kebencian. Kebencian menumbuhkan permusuhan. Dalam hal ini sebaiknya kita kembali pada prinsip dalam Qur’an:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ ۖ وَلَا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ ۖ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ ۚ وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. (QS. Al-Hujurat: 11).

Ayat ini merupakan salah satu panduan umat Islam untuk tidak merendahkan satu sama lain. Umat Islam juga dilarang untuk memberikan gelar dan panggilan jelek, mengejek, mengolok-olok orang lain.

Maksud dari ayat di atas adalah tindakan menjuluki orang lain dengan nama dan panggilan buruk akan merubah kita dari orang mukmin menjadi orang fasik. Dan fasik adalah nama yang terburuk.

Ketika seseorang menjelekkan orang lain sesungguhnya secara tidak sadar ia menampakkan kejelekan diri sendiri. Orang tidak akan pernah simpati dan senang dengan ucapan kotor dan kasar.  

Hati-hati Netizen

Sebenarnya perilaku memanggil gelar dan mengngolok-olok orang lain adalah perilaku buruk dari kebiasaaan masyarakat jahiliyah di zaman Nabi. Karena itulah ayat di atas merupakan larangan kepada umat Islam untuk tidak meniru kebiasaan masyarakat jahiliyah dengan cara mengolok-olok orang lain dengan gelar yang tidak pantas dan akan membuat marah orang lain.

Tidak main-main, Allah memberikan peringatan yang dahsyat bagi orang yang melumuri lidahnya dengan caian, hujatan dan olok-olok:

وَيْلٌ لِكُلِّ هُمَزَةٍ لُمَزَةٍ

Artinya :  Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela (QS: Al Humazah : 1)

Arti Humazah adalah suatu tindakan yang menciderai orang lain dengan tangan seperti memukul, sementara lumazah adalah tindakan menyakiti orang lain dengan lisan. Termasuk dalam kategori lumazah yang dapat menyakiti orang lain adalah ucapan kasar, menjuluki orang lain dengan jelek, dan memfitnah orang lain dalam bentuk postingan.

Tindakan seperti itu tidak hanya akan menimbulkan pecahnya hubungan dan ikatan persaudaraan, tetapi tindakan yang akan menjerumuskan ke dalam dosa.

Karena itulah, selalu bersikap rendah hati dan selalu menjaga lisan dan postingan dengan kata yang indah, sopan dan menyejukkan orang lain. Allah akan mengangkat derajat seseorang yang selalu rendah hati, tidak sombong dan tidak menjelekkan orang lain.

Kalaupun memang ada saran dan kritik yang harus disampaikan kepada orang lain dan pemimpin, cara mencela, menghina dan mengejek bukan pilihan yang baik. Kata-kata kasar dan jelek tidak akan mencapaikan kebaikan, tetapi justru memalingkan kebenaran.

Ingatlah peringatan dan seruan Nabi: “Sesungguhnya Allah mewahyukan kepadaku agar kalian bersikap rendah hati, sehingga tidak ada orang yang membanggakan diri di hadapan orang lain dan tidak ada orang yang menzalimi orang lain.” (HR. Muslim).

Wallahu a’lam

Bagikan Artikel ini:

About Mawaddah Ni'mah

Check Also

syekh ali jaber

Kesaksian Syekh Ali Jaber tentang Nikmatnya Dakwah dan Cinta Indonesia

Kabar duka menyelemuti umat Islam Indonesia dengan wafatnya seorang da’i yang luhur dan santun dalam …

Pemerintah resmi larang FPI

Kembali Membubarkan Ormas Islam, Pemerintah Anti Islam ?

Setelah dulu Pemerintah melarang keberadaan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) muncul seolah-olah Islam telah didzalimi di …