Jangan Bakar Sarang Semut karena satu Semut Menggigitmu

Bertindak berlebihan adalah pekerjaan yang tercela sekalipun dalam kebaikan Terkadang kita merasa benar untuk melakukan tindakan dengan alasan benar padahal tindakan kita justru sangat berlebihan Dalam kehidupan sehari hari misalnya kita pernah diperlakukan kasar oleh orang yang mempunyai identitas etnik suku dan agama tertentu tetapi kita menghukuminya bahwa orang dengan etnik suku dan agama tertentu adalah semuanya kasar Marilah kita belajar dari tegoran Allah kepada seorang Nabi yang melakukan tindakan berlebihan dalam menghukumi sesuatu Dari Abu Hurairah ra dari Nabi saw beliau bersabda Ada salah seorang nabi dari para nabi AIIah yang turun singgah di bawah sebatang pohon dan dia disengat seekor semut Lalu dia memerintahkan orang orangnya untuk mengeluarkan perlengkapannya dari bawah pohon itu Dia memerintahkan mereka mencaril sarang semut itu untuk kemudian dibakar dengan api Allah kemudian menurunkan wahyu kepada Nabi tersebut Apakah kamu akan membakar seekor semut yang telah menyengatmu dengan menyertakan juga semut semut lain yang tidak ikut menggigitmu HR Bukhori Beberapa ulama dalam menafsirkan hadist tersebut lebih banyak berkutat pada hukum kebolehan mematikan hewan yang menyakiti diri kita dalam syariat Nabi yang diceritakan tersebut Termasuk di dalam pembahasan tersebut apakah boleh dilakukan dengan membakar hewan tersebut sementara dalam Islam dilarang membunuh makhluk dengan membakar api kecuali dalam hukum qishas kepada mereka yang membunuh dengan api Sementara hikmah yang bisa diambil dari cerita Nabi di atas adalah ingin menggambarkan tetang perilaku tercela terhadap tindakan yang berlebih lebihan dalam menghukumi sesuatu Nabi yang disebutkan dalam hadist tersebut ditegor Tuhan bukan karena membunuh semut tetapi karena ia mengeneralisir kesalahan satu semut kepada semut lainnya Dalam konteks pengambilan pelajaran saat ini sejatinya kita umat Islam harus bisa menahan diri untuk mempunyai pikiran dan tindakan berlebihan dengan menghukumi satu kasus dengan mengeneralisir seluruh kasus secara umum Bukan karena ada orang Islam yang melakukan teror itu berarti Islam dicap sebagai teroris Itu salah besar dan kesesatan berpikir Bukan karena satu kebijakan pemerintah menghukumi tokoh agama tertentu berarti seluruh kebijakan pemerintah memusuhi atau anti agama tertentu Kita selalu terjebak pada pola pikir yang mengeneralisir kesalahan dan satu peristiwa untuk menghukumi secara umum terhadap keseluruhan Misalnya dalam satu kasus apakah karena satu tokoh agama tertentu yang dipandang bersalah menurut hukum lalu dikatakan seluruh tokoh agama dikriminalisasi Apakah karena organisasi keagamaan tertentu yang bertentangan dengan Pancasila dibubarkan dengan demikian boleh dikatakan pemerintah memusuhi agama tertentu Kita harus kembalikan kepada tegoran Tuhan terhadap seorang Nabi tersebut Cukup kita melihat satu kasus itu secara jernih dengan tidak menggiring opini dengan mengenaralisir secara keseluruhan Artinya bisa jadi karena tokoh tertentu dalam perspektif hukum positif bersalah tetapi bukan berarti semua tokoh dikriminalisasi karena tokoh agama lain yang santun tetap aman Bisa jadi karena ormas keagaman tertentu melanggar hukum sehingga layak dihukum tetapi bukan berarti semua ormas keagamaan dilarang karena ormas keagamaan lain yang selaras dengan ideologi Negara tetap bertahan Barangkali inilah hikmah yang bisa ditarik dari hadist tersebut untuk melihat secara jernih persoalan tanpa melakukan tindakan dan pemikiran yang berlebihan Kesalahan dalam tindakan dan berlebihan justru akan menimbulkan kerusakan yang lebih meluas Wallahu alam

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …