cinta berlebihan
cinta berlebihan

Jangan Berlebihan Mencintai Sesuatu, Ingatlah ! Latta & Uzza Jadi Sesembahan karena Cinta yang Berlebihan

Dalam menjalani rutinitas kehidupan, setiap individu diharuskan memiliki rasa cinta. baik cinta kepada Tuhan (Hablumminallah) maupun cinta sesama manusia (Hablumminanas). Jika kita tidak menumbuhkan rasa cinta terhadap alam atau lingkungan, bisa saja kita menjadi penyebab kerusakan seperti yang dikhawatirkan malaikat.

Mencintai alam berarti berusaha untuk meminimalisir terjadinya kerusakan, mulai dari lingkungan sekitar hingga kerusakan dan kehancuran dunia. Namun dalam mencintai sesuatu, dalam ajaran Islam pun sangat dilarang untuk berlebihan. Sebagaimana Hadits Rasulullah SAW :

“Cintailah apa atau siapa saja, tapi sadarilah bahwa anda akan berpisah dengan semuanya itu, hiduplah sesuka Anda, tapi yakinlah bahwa Anda pasti mati. Dan berbuatlah sesuka Anda, tapi ingatlah bahwa Anda akan dapat balasan atas perbuatan Anda itu.” (H.R. Al-Thabrani).

Hadist ini memberikan suatu pelajaran bahwa jangan mencintai sesuatu secara berlebihan hingga kita tak sadar sudah menduakan Allah.  Karena bagaimanapun dalam hati kita yang nomor satu hanyalah Allah, karena hidup mati kita hanya untuk Allah, dan kita akan kembali kepada-Nya.

قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ .

Katakanlah (Muhammad): Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam, (Q.S. al-An‘am ayat 162).

Mencintai sesuatu secara berlebihan akan menimbulkan berbagai kerusakan. Bukan hanya kerusakan alam sekitar, melainkan dapat pula merusak keimanan. Sebagaimana yang terjadi kaum Kafir Quraisy yang menuhankan Latta dan Uzza. Latta dan Uzza adalah orang-orang sholih semasa hidupnya, namun setelah meninggal, orang-orang kemudian selangkah demi selangkah mulai menjadikannya Tuhan selain Allah SWT.

Hal ini terjadi karena berawal dari kekaguman dan kecintaan penduduk sekitar terhadap Latta dan Uzza yang berlebihan. Sebelum penduduk menjadikan Latta dan Uzza sebagai sesembahan, mereka awali dengan melukis wajah Latta dan Uzza.

Seiring berjalannya waktu, para penduduk yang awalnya melukis wajah Latta dan Uzza berubah dengan membuat patung yang berbentuk sama persis seperti Latta dan Uzza. Dari sinilah awal mula bagaimana penduduk yang awalnya memuji Latta dan Uzza karena kesalihannya, berubah dipuja karena dianggap Tuhan yang dapat menolong mereka. Tentu semua ini adalah dampak dari rasa cinta yang berlebihan.

Ketika Rasulullah mengajarkan Islam kepada mereka, justru Rasulullah SAW diperlakukan dengan keji. Sehingga pada saat Fathul Makkah, Rasulullah SAW memerintahkan Khalid ibn Walid dan pasukannya untuk mendatangi tempat yang menjadi pusat penyembahan Latta dan Uzza di kalangan Quraisy.

Dari uraian diatas, dapat kita petik suatu pelajaran tentang bagaimana bahayanya mencintai sesuatu secara berlebihan, karena dapat membuat kita menderita.

Selain itu, Kita juga bisa dibuat majnun atau bodoh, linglung atau tidak bisa konsentrasi mengerjakan yang lainnya jika kita terlalu mencintai sesuatu yang membuat kita tidak terfokus untuk melakukan hal lainnya.

Cara terbaik untuk mencintai adalah dengan cara yang sedang-sedang saja. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda: “Khayrul umûr awsathuhâ”, yang artinya: urusan yang terbaik itu adalah yang di tengah-tengah.”

Hal ini dikarenakan bisa jadi apa yang kita cintai secara berlebihan belum tentu baik menurut Allah, begitu pula sebaliknya. Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Al-Baqarah ayat 216, Allah berfirman:

وَعَسٰۤى اَنۡ تَكۡرَهُوۡا شَيۡـــًٔا وَّهُوَ خَيۡرٌ لَّـکُمۡ‌ۚ وَعَسٰۤى اَنۡ تُحِبُّوۡا شَيۡـــًٔا وَّهُوَ شَرٌّ لَّـكُمۡؕ وَاللّٰهُ يَعۡلَمُ وَاَنۡـتُمۡ لَا تَعۡلَمُوۡنَ

“…..tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”

Bagikan Artikel ini:

About Ahmad Cahyo

Mahasiswa Program S2 PTIQ Jakarta

Check Also

Hari Santri

Memperingati Hari Santri Sebagai Wujud Hubbul Waton Minal Iman

Sebagaimana kita ketahui bahwa sejak tanggal 22 Oktober 2015 telh ditetapkan sebagai peringatan hari santri …

meninggal di tanah suci

Belajar dari Peletakan Hajar Aswad : Praktek Demokrasi Ala Nabi

Pada saat ini banyak Negara islam ataupun Negara yang mayoritasnya adalah muslim turut mengadaptasi sistem …