provokasi
provokasi

Muslim Tidak Memprovokasi, Tapi Mengasihi

Khutbah I

اْلحَمْدُللهِاْلحَمْدُللهِالّذيهَدَانَاسُبُلَالسّلاَمِ،وَأَفْهَمَنَابِشَرِيْعَةِالنَّبِيّالكَريمِ،أَشْهَدُأَنْلَااِلَهَإِلَّااللهوَحْدَهُلاشَرِيكلَه،ذُواْلجَلالِوَالإكْرام،وَأَشْهَدُأَنّسَيِّدَنَاوَنَبِيَّنَامُحَمَّدًاعَبْدُهُوَرَسولُه،اللّهُمَّصَلِّوسَلِّمْوَبارِكْعَلَىسَيِّدِنامُحَمّدٍوَعَلَىالِهوَأصْحابِهِوَالتَّابِعينَبِإحْسانِإلَىيَوْمِالدِّين،أَمَّابَعْدُ: فَيَاأيُّهَاالإِخْوَان،أوْصُيْكُمْوَنَفْسِيْبِتَقْوَىاللهِوَطَاعَتِهِلَعَلَّكُمْتُفْلِحُوْنْ،قَالَاللهُتَعَالىَفِياْلقُرْانِاْلكَرِيمْ: أَعُوْذُبِاللهِمِنَالَّشيْطَانِالرَّجِيْم،بِسْمِاللهِالرَّحْمَانِالرَّحِيْمْ: يَاأَيُّهَاالَّذِينَآَمَنُوااتَّقُوااللهوَقُولُواقَوْلًاسَدِيدًا،يُصْلِحْلَكُمْأَعْمَالَكُمْوَيَغْفِرْلَكُمْذُنُوبَكُمْوَمَنْيُطِعِاللهوَرَسُولَهُفَقَدْفَازَفَوْزًاعَظِيمًاوقالتعالىيَااَيُّهَاالَّذِيْنَآمَنُوْااتَّقُوْااللهَnحَقَّتُقَاتِهِوَلاَتَمُوْتُنَّإِلاَّوَأَنْتُمْمُسْلِمُوْنَ.

Sidang jumat yang dirahmati Allah

Marilah bersama-sama kita memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat kesehatan, nikmat kesanggupan untuk menjalankan ibadah sholat jumat meskipun masih dalam suasana pandemi Corona dan marilah bersama-sama kita terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan hanya kepada Allah Azza Wajalla semata seraya terus memohon agar pandemi Corona segera selesai. Sholawat serta salam kita curahkan kepada baginda nabi Muhammad Saw yang telah membawa kita sekalian dari zaman jahiliyah menuju zaman yang penuh dengan rahmat yaitu Addinul Islam

Sidang jumat yang dirahmati Allah

Sekarang kita berada pada masa dimana kebebasan dan keterbukaan menjadi suatu keniscayaan, era dimana hampir tidak ada ruang privasi terutama dengan semakin canggihnya tekhnologi, dimasa sekarang ini pula, adab dan sopan santun menjadi barang langka, memang dikampung-kampung masih ditemukan adab dan budaya sopan santun dan gotong royong, guyub dan damai diantara sesama warga, di Pondok Pesantren para santri masih mengamalkan perilaku sopan santun terlebih terhadap guru karena Hadratus Syekh Hasyim As’ari telah menjelaskan secara rinci bahwa keberkahan terletak pada adab dan sopan santun, tidak kurang Nabi Muhammad SAW juga telah menegaskan bahwa beliau diutus tidak lain untuk menyempurnakan Akhlaq. Namun di era keterbukaan seperti ini, dimana semua orang tidak lagi sungkan untuk menyuarakan pendapatnya, bahkan bukan sekedar berpendapat, namun telah melakukan provokasi, menyebarkan ujaran kebencian, menghujat dan bahkan menyebarkan hoaxs untuk kepentingan pribadi maupun golongan, Nauzubillahi mindzalik Sungguh, perilaku tersebut bukanlah ajaran rasulullah. 

Segala macam perilaku yang kurang pantas tersebut, hanya dapat diobati dengan mengingat kembali pesan dan ajaran Rasulullah, maka dengan demikian, kita akan lebih arif dan bijaksana serta lebih bersabar dalam menghadapi berbagai problema yang tengah terjadi di masyarakat, kita tidak lagi akan mudah terprovokasi dengan berbagai berita yang belum jelas sumbernya. Segala macam cobaan dan ujian yang diberikan oleh Allah, jika kita bersabar maka niscaya Allah akan mengangkat derajat hambannya dan Allah akan memberikan ganjaran atau derajat yang lebih baik, sesaui dengan firman Allah SWT dalam surah al – Baqarah ayat 106 : 

مِّنَ الۡاَمۡوَالِ وَالۡاَنۡفُسِ وَالثَّمَرٰتِؕ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيۡن﴾ الَّذِيۡنَ اِذَآ اَصَابَتۡهُمۡ مُّصِيۡبَةٌ  ۙ قَالُوۡٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّـآ اِلَيۡهِ رٰجِعُوۡنَ‏ 

Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mngucapkan “Innalillahi wa inna ilahi raaji’uun” Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya kami kembali (QS. Al – Baqarah : 155 – 156).

Sidang jumat yang dirahmati Allah 

Sabar dan meningkatkan ketakwaan merupakan obat yang paling mujarab untuk menghindari segala macam sebaran ujaran kebencian, provokasi dan hasutan baik yang terjadi di media sosial, televisi maupun dalam kehidupan sehari-hari, karena sejatinya sekarang, orang tidak pernah lepas dari media sosial bahkan telah menjadi salah satu menu dalam kebutuhan hidup. Dan inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh orang maupun kelompok orang untuk menyebarkan permusukan, menyebarkan provokasi yang dapat menyebabkan rusaknya persaudaraan sebangsa, persauraan sesama muslim dan bahkan rusaknya persatuan. ketika persatuan telah rusak maka semua akan terlihat menjadi musuh, adu domba akan menjadi semakin merajalela dan akhirnya akan muncul tindakan melawan negara, melawan pemerintahan yang sah atau yang sering disebut dalam agama sebagai tindakan Bughot atau makar terhadap negara, sungguh itu perbuatan keji dan tidak pandai bersyukur atas nikmat kemerdekaan dan tidak menghargai jasa para pahlawan. 

Sebagai seorang muslim yang baik dan sebagai sesama anak bangsa seharusnya saling mengasihi dan saling menyayangi, jika ada satu masalah, jangan lantas kemudian saling mencaci apalagi dengan menggunakan agama sebagai pembenarnya. Harusnya sebagai muslim yang baik saling mengasihi dan menguatkan, saling membantu dalam menghadapi berbagai kesulitan cobaan seraya bertawakkal, karena sesungguhnya Allah tidak akan memberikan ujian melebihi kemampuan hambannya. Sesuai dengan firman Allah SWT  dalam surah al-a’raf ayat 42 : 

وَالَّذِينَآمَنُواوَعَمِلُواالصَّالِحَاتِلَانُكَلِّفُنَفْسًاإِلَّاوُسْعَهَاأُولَٰئِكَأَصْحَابُالْجَنَّةِۖهُمْفِيهَاخَالِدُونَ

dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang melainkan sekedar kesanggupannya, mereka itulah penghuni-penghuni surga; mereka kekal di dalamnya. (QS. Al-a’raf : 42)

Sidang Jumat yang dirahmati Allah

Saling mengasihi kemudian kita bersyukur atas anugerah kedamaian di negeri tercinta dengan tidak menyebarkan provokasi, ujaran kebencian serta melaknat pemerintah maupun saudara sebangsa maka niscaya Allah akan menambahkan nikmat bagi rakyat dan bangsa Indonesia, sesuai dengan firman Allah SWT dalam surah al-baqarah ayat 7 : 

لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ

Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya aku menambahkan nikmat kepadamu. (QS. Ibrahim : 7)

Sidang jumat yang dirahmati Allah

Marilah sebagai seorang muslim yang baik, yang mencintai dan mengikuti ajaran Rasulullah SAW yang berharap Syafaatnya kelak di Yaumil Akhir mari bersama-sama kita saling mengasihi serta menyayangi dan memperbaiki akhlaq seperti yang diajarkan oleh Rasulullah, jangan sampai kita mengatakan mengikuti ajaran Rasululah tetapi jauh dari ajaran Rasulullah. Marilah kita terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT seraya terus memohon agar virus Corona segera dihilangkan sehingga kita semua dapat menjalani kehidupan seperti sediakala, tak lupa kita selalu memohonkan kesehatan bagi saudara-saudara kita yang tengah berjuang melawan sakit agar Allah angkat penyakitnya.

Semoga kita semua termasuk orang-orang yang diberikan  usia berkah  yang diberkati Allah subhanu wata’la. sehingga kita dapat memanfaatkan umur kita dengan sebaik-baiknya dan dapat menjalankan tuntunan Nabi Muhammad saw yang setiap harinya memohon ampun dan perlindungan Allah SWT.

“Seandainya kalian bertawakal pada Allah dengan tawakal yang sebenarnya, maka sungguh Dia akan melimpahkan rezki kepada kalian, sebagaimana Dia melimpahkan rezki kepada burung yang pergi (mencari makan) di pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali sore harinya dalam keadaan kenyang.” (HR. at-Tirmidzi)

جَعَلَنااللهُوَإيَّاكممِنَالفَائِزِينالآمِنِين،وَأدْخَلَنَاوإِيَّاكمفِيزُمْرَةِعِبَادِهِالمُؤْمِنِيْنَ : أعُوذُبِاللهِمِنَالشَّيْطانِالرَّجِيمْ،بِسْمِاللهِالرَّحْمانِالرَّحِيمْ: يَاأَيُّهَاالَّذِينَآمَنُوااتَّقُوااللَّهَوَقُولُواقَوْلًاسَدِيدًا 

باَرَكَاللهُلِيْوَلكمْفِيالقُرْآنِالعَظِيْمِ،وَنَفَعَنِيْوَإِيّاكُمْبِالآياتِوذِكْرِالحَكِيْمِ. إنّهُتَعاَلَىجَوّادٌكَرِيْمٌمَلِكٌبَرٌّرَؤُوْفٌرَحِيْمٌ

Khutbah II

الْحَمْدُللهِعَلىَإِحْسَانِهِوَالشُّكْرُلَهُعَلىَتَوْفِيْقِهِوَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُأَنْلاَاِلَهَإِلاَّاللهُوَاللهُوَحْدَهُلاَشَرِيْكَلَهُوَأَشْهَدُأنَّسَيِّدَنَامُحَمَّدًاعَبْدُهُوَرَسُوْلُهُالدَّاعِىإلىَرِضْوَانِهِ. اللهُمَّصَلِّعَلَىسَيِّدِنَامُحَمَّدٍوِعَلَىاَلِهِوَأَصْحَابِهِوَسَلِّمْتَسْلِيْمًاكِثيْرًا

أَمَّابَعْدُفَياَاَيُّهَاالنَّاسُاِتَّقُوااللهَفِيْمَاأَمَرَوَانْتَهُوْاعَمَّانَهَىوَاعْلَمُوْاأَنَّاللهَأَمَرَكُمْبِأَمْرٍبَدَأَفِيْهِبِنَفْسِهِوَثَـنَىبِمَلآئِكَتِهِبِقُدْسِهِوَقَالَتَعاَلَىإِنَّاللهَوَمَلآئِكَتَهُيُصَلُّوْنَعَلىَالنَّبِىيآاَيُّهَاالَّذِيْنَآمَنُوْاصَلُّوْاعَلَيْهِوَسَلِّمُوْاتَسْلِيْمًا. اللهُمَّصَلِّعَلَىسَيِّدِنَامُحَمَّدٍصَلَّىاللهُعَلَيْهِوَسَلِّمْوَعَلَىآلِسَيِّدِناَمُحَمَّدٍوَعَلَىاَنْبِيآئِكَوَرُسُلِكَوَمَلآئِكَةِاْلمُقَرَّبِيْنَوَارْضَاللّهُمَّعَنِاْلخُلَفَاءِالرَّاشِدِيْنَأَبِىبَكْرٍوَعُمَروَعُثْمَانوَعَلِىوَعَنْبَقِيَّةِالصَّحَابَةِوَالتَّابِعِيْنَوَتَابِعِيالتَّابِعِيْنَلَهُمْبِاِحْسَانٍاِلَىيَوْمِالدِّيْنِوَارْضَعَنَّامَعَهُمْبِرَحْمَتِكَيَاأَرْحَمَالرَّاحِمِيْنَ

اَللهُمَّاغْفِرْلِلْمُؤْمِنِيْنَوَاْلمُؤْمِنَاتِوَاْلمُسْلِمِيْنَوَاْلمُسْلِمَاتِاَلاَحْيآءُمِنْهُمْوَاْلاَمْوَاتِاللهُمَّأَعِزَّاْلإِسْلاَمَوَاْلمُسْلِمِيْنَوَأَذِلَّالشِّرْكَوَاْلمُشْرِكِيْنَوَانْصُرْعِبَادَكَاْلمُوَحِّدِيَّةَوَانْصُرْمَنْنَصَرَالدِّيْنَوَاخْذُلْمَنْخَذَلَاْلمُسْلِمِيْنَوَدَمِّرْأَعْدَاءَالدِّيْنِوَاعْلِكَلِمَاتِكَإِلَىيَوْمَالدِّيْنِ. اللهُمَّادْفَعْعَنَّااْلبَلاَءَوَاْلوَبَاءَوَالزَّلاَزِلَوَاْلمِحَنَوَسُوْءَاْلفِتْنَةِوَاْلمِحَنَمَاظَهَرَمِنْهَاوَمَابَطَنَعَنْبَلَدِنَااِنْدُونِيْسِيَّاخآصَّةًوَسَائِرِاْلبُلْدَانِاْلمُسْلِمِيْنَعآمَّةًيَارَبَّاْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَاآتِناَفِىالدُّنْيَاحَسَنَةًوَفِىاْلآخِرَةِحَسَنَةًوَقِنَاعَذَابَالنَّارِ. رَبَّنَاظَلَمْنَااَنْفُسَنَاوَاإنْلَمْتَغْفِرْلَنَاوَتَرْحَمْنَالَنَكُوْنَنَّمِنَاْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّاللهَيَأْمُرُنَابِاْلعَدْلِوَاْلإِحْسَانِوَإِيْتآءِذِياْلقُرْبىَوَيَنْهَىعَنِاْلفَحْشآءِوَاْلمُنْكَرِوَاْلبَغْييَعِظُكُمْلَعَلَّكُمْتَذَكَّرُوْنَوَاذْكُرُوااللهَاْلعَظِيْمَيَذْكُرْكُمْوَاشْكُرُوْهُعَلىَنِعَمِهِيَزِدْكُمْوَلَذِكْرُاللهِأَكْبَرْ

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

Lebaran Topat perkuat silaturahmi dan jaga tradisi leluhur

Lebaran Topat di Mataram Pupuk Silatarahmi Antaragama dan Jaga Tradisi Leluhur

Mataram – Seperti di daerah-daerah lain saat Hari Raya Idul Fitri, di Kota Mataram, Nusa …

KH Yusnar Yusuf Rangkuti PhD

Tak Bertentangan dengan Syariat Islam, Budaya dan Kearifan Lokal Saat Idulfitri Perlu Terus Dilakukan

Jakarta – Perayaan Idulfitri di Indonesia biasanya diramaikan dengan berbagai budaya dan kearifan lokal, sesuai …