Jangan Sia-siakan Pemberian Tuhan Bernama Akal

Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna Hal yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah akal Akal dapat digunakan untuk memilih mempertimbangkan dan menentukan jalan yang benar dengan pikirannya sendiri Dengan menggunakan akal manusia mampu memahami Al Qur an yang diturunkan sebagai wahyu Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW Melalui akal juga kita bisa menjangkau pemahaman sesuatu yang akhirnya mengantar pada dorongan berakhlak mulia Karena pentingnya akal dalam memahami agama dan kebenaran Imam Nawawi dalam karyanya Nashaihul Ibad memaparkan sebuah cara untuk menyempurnakan akal Beliau menuliskan sebagai berikut Artinya Kesempurnaan akal itu dapat diraih dengan cara mengerjakan perintah Allah dan menjauhi larangan Nya Perkataan Imam Nawawi ini menyiratkan bahwa sesungguhnya akal yang sehat dan benar tidak akan bertentangan syariat agama Begitu pula sebaliknya Memaksimalkan fungsi akal dengan demikian dengan cara mengikuti semua perintah Allah dan menjauhi laranganNya Bertakwa kepada Allah dalam segala perintah dan larangan Nya Dengan menjalankan apa yang diperintahkan dan menjauhi apa yang dilarang secara otomatis akal kita beroperasi secara sempurna dengan sendirinya Abbas Mahmud al Aqqad mendefiniskan kata aqal dalam konteks potensi yang dianugerahkan Allah kepada manusia adalah potensi yang mendorong pada lahirnya budi pekerti luhur atau menghalangi seseorang melakukan keburukan Hal ini juga sejalan dengan pengertian mind dalam bahasa Indo Germania yang juga mengandung arti keterhindaran dan kehati hatian serta digunakan untuk mengingatkan seseorang agar berhati hati Ketika akal difungsikan dengan maksimal sesungguhnya juga akan mengarah pada pengamalan syariat Allah Fungsi akal mendorong ke arah kebaikan dan menghalangi dan mengingatkan seseorang terkait dampak keburukan agar berhati hati sehingga tidak terjerumus dalam bahaya hal yang tidak diinginkan Akal Teman AgamaBanyak ayat al Qur an membicarakan dan mendorong fungsi akal manusia Ambillah misalnya Q S Al Baqarah ayat 164 yang menyatakan Artinya Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi pergantian malam dan siang bahtera bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air lalu dengan air itu Dia hidupkan suburkan bumi sesudah mati kering Nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi pada semua itu sungguh terdapat tanda tanda bagi kaum yang berakal Baca Juga Murka Allah bagi Penebar Ujaran Kebencian dan yang MendanaiAyat di atas merupakan salah satu dari banyaknya ayat Qur an yang mengajak manusia untuk menggunakan akal agar mampu memperhatikan fenomena alam dalam rangka meraih pengetahuan Tetapi di sisi lain Al Qur an juga menegaskan perlunya menghindari hal hal yang dapat menghambat akal untuk berpikir lebih jernih dan beramal lebih baik Kecaman al Qur an terhadap mereka yang mengikuti tradisi leluhur tanpa dasar ilmu dan agama merupakan salah satu contoh dari penekanan kitab suci ini menyangkut pentingnya penggunaan akal Kaum muslim dituntut untuk percaya tetapi kepercayaan yang harus didukung oleh ilmu dan dikukuhkan oleh hati yang suci bukan sekadar percaya atas dasar pengamalan dan pengamalan leluhur Inilah yang menjadi peringatan Allah melalui ayat yang bertebaran dalam Quran dalam menyandarkan pengetahuan hanya kepada kepercayan masa lalu Artinya Apabila dikatakan kepada mereka oleh siapa pun Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah mereka menjawab Tidak tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari perbuatan nenek moyang kami Q S Al Baqarah ayat 170 Akal dan agama adalah satu ikatan yang saling melengkapi Agama mampu memaksimalkan fungsi akal pikiran sementara akal mampu menggali kebenaran agama Keduanya tidak bisa dipisahkan Akal yang baik menghantarkan pada pemahaman yang benar Agama yang baik dapat mendorong fungsi akal yang benar Dengan uraian di atas kiranya dapat disimpulkan bahwa akal yang dimaksud oleh al Qur an adalah akal yang mengantar manusia meraih pengetahuan dan hikmah serta mengantarnya menuju akhlak luhur serta pemeliharaan kesucian nurani Bukan akal yang menghantarkan kepada kesesatan yang bertentangan dengan ajaran agama

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …