Yahya Staquf
Yahya Staquf

Katib Am PBNU Hadiri Pertemuan Tingkat Tinggi Agama-agama Ibrahim di Vatikan

Jakarta – Katib Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Yahya Cholil Staquf akan menghadiri pertemuan Tingkat Tinggi Agama-agama Ibrahim di Vatikan. Menurut rencana, Yahya Staquf akan meninggalkan tanah air, Senin (13/1/2020) sore. Duta Gerakan Pemuda Ansor untuk Dunia Islam ini akan menjadi salah satu dari enam orang wakil dari Dunia Islam di pertemuan tersebut.

“Sebenarnya, ini undangan kedua ke Vatikan sejak saya bertemu Paus bulan September yang lalu. Pada Bulan Oktober saya juga diundang kesana untuk mengikuti Konvensi Tentang Euthanasia, tapi saya tidak bisa hadir karena terikat tugas di Tanah Air. Kali ini saya harus hadir karena agendanya luar biasa penting,” kata Yahya Staquf dikutip dari laman republika.co.id, Minggu (13/1/2020).

Menurutnya, pertemuan kali ini diinisiasi oleh “Multi-Faith Neighbours Network” (Jaringan Tetangga Antar Agama), sebuah organisasi Amerika yang diawaki oleh Imam Mohamed Magid, Imam Eksekutif All Dulles Area Muslim Society (ADAMS) Center (Pusat Komunitas Muslim Wilayah Dulles) di Sterling, Virginia; Pastor Bob Roberts, pendiri Gereja Northwood di Keller, Texas; dan Rabbi David Saperstein, Presiden World Union for Progressive Judaism (Perserikatan Yahudi Progresif Seluruh Dunia).

Tokoh-tokoh dari tiga agama Ibrahim (Islam, Kristen dan Yahudi) akan bertemu dan bermusyawarah mulai hari Selasa, 14 Januari 2020, sampai dengan Jum’at, 17 Januari 2020, untuk membangun gerakan bersama bagi perdamaian.

Masing-masing agama akan diwakili oleh enam orang tokoh. Dari kalangan Islam, selain KH Yahya Cholil Staquf, akan hadir Syaikh Abdul Karim Khasawneh, Grand Mufti Yordania; Syaikh Abdullah Bin Bayah dari Dewan Fatwa Uni Emirat Arab; Sayyed Yousif Al Khoei, Direktur Pusat Studi Akademik Syiah di Inggris; Imam Hassan Qazwini dari Institut Islam Amerika di Michigan; dan Dr Ingrid Mattson, professor dari University of Western Ontario, Kanada.

Kalangan Kristen diwakili antara lain oleh Kardinal Miguel Angel Ayuso Guixot, Presiden Pontifical Council for Interreligious Dialogue (Dewan Kepausan untuk Dialog Antar Agama) dan Prof. Dr. Thomas K. Johnson, Duta Besar World Evangelical Alliance untuk Vatikan dan untuk Humanitarian Islam. Sedangkan Kalangan Yahudi diwakili oleh Chief Rabbi David Rosen, Direktur Internasional untuk Masalah-masalah Agama dari American Jewish Committee beserta sejumlah Rabbi senior dari Amerika, Italia dan lain-lain.

Penyelenggara menyatakan bahwa partisipasi Yahya Staquf dalam Pertemuan Tingkat Tinggi ini mutlak diperlukan.

“Kepemimpinan Anda yang mendunia dalam Humanitarian Islam dan kegigihan Anda untuk mewujudkan tindakan-tindakan nyata akan sangat memperkaya Abrahamic Faiths Initiative serta implementasi dan dampak globalnya,” kata Pastor Bob Roberts atas nama Multi-Faith Neighbours Network dalam surat undangannya.

Bahkan Pemerintah Amerika Serikat yang ikut mendukung inisiatif ini merasa perlu untuk meminta secara langsung kehadiran Yahya Staquf. Samuel D Brownback, Duta Besar Keliling Amerika Serikat untuk Kebebasan Beragama, mengirim surat pribadi kepada Gus Yahya, panggilan karib Yahya Staquf.

“Adalah harapan terbesar saya bahwa Anda dapat bergabung dengan kami untuk mendiskuikan agama-agama kita sebagai landasan menuju perdamaian. Upaya yang akan kami lakukan hanya mungkin terwujud dengan kehadiran Anda,” kata Briwnback.

Gus Yahya sendiri akan membawa wawasan-wawasan tentang Cita-cita Peradaban Mulia yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, beserta rencana-rencana strategis yang telah dibangun di lingkungan Nahdlatul Ulama seperti: “Deklarasi Nahdlatul Ulama ISOMIL, 2016”; “Deklarasi Global Unity Forum I GP Ansor, 2016”; “Deklarasi GP Ansor Tentang Humanitarian Islam, 2017”; “Manifesto Nusantara GP Ansor, 2018”; dan Hasil-hasil Musyawarah Nasional Alim-Ulama Nahdlatul Ulama di Kota Banjar, 2019.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

020540500 1761117389 830 556

Ini Kado Presiden Prabowo untuk Santri di Momentum HSN 2025

Jakarta – Momentum Hari Santri Nasional 2025 mendapatkan kado istimewa dari Presiden Prabowo Subianto berupa …

Santri

Semangat Jihad Santri Kini Bertransformasi Jadi Perjuangan Intelektual dan Kultural

Semarang — Peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang jatuh pada Selasa (22/10) diperingati secara khidmat …