perempuan media sosial
perempuan media sosial

Kaum Hawa dan Tradisi Curhat di Dunia Maya

Dunia maya memang lebih mirip dengan dunia curhat. walaupun sangat banyak memang materi-materi keilmuan dan berita-berita terbaru. Namun, tidak sedikit pula curhatan-curhatan yang tersebar di dunia tersebut. Sebagian besar curhatan mencurahkan perasaan yang dialami sang pemilik akun saat itu.

Dan ternyata, sebagian besar pemilik akun yang senang curhat di dunia maya adalah kaum hawa. Secara psikologis, kaum hawa memang memiliki kemampuan lebih tinggi dibidang verbal atau linguistic. Para ahli menemukan bahwa bagian koordinasi bahasa pada otak kaum hawa mengalami perkembangan lebih pesat dibandingkan pada otak kaum Adam.

Kenyataanya, kaum hawa memang memiliki pola berpikir untuk berbicara. Karenaya, wajar jika kaum hawa suka berbicara dan sulit untuk tidak berbicara panjang lebar. Mereka menganggap bahwa berbicara itu penting untuk mengeluarkan isi hati.

Itu sebabnya kaum hawa suka berbasa-basi. Jika menghadapi masalah, akan terasa ringan jika ia membicarakan masalahnya itu dengan orang lain. Inilah yang menjadi penyebab mengapa kaum hawa lebih suka memanfaatkan media sosial untuk berbagi rasa dan curhat.

Akan tetapi, meski kebutuhan untuk berbicara dan curhat bisa dipahami, tetapi perlu dibatasi agar tidak berlebihan. Yang harus selalu diingat adalah bahwa dunia maya dan media sosial adalah benar-benar media terbuka yang siapa saja bisa mengaksesnya dengan mudah.

Karenanya, harus berhati-hati dalam memilah dan memilih mana yang merupakan aurat dan aib keluarga dan mana yang bukan. Walaupun pasangan suami isteri sedang terlibat konflik misalnya, maka tidak selayaknya seorang istri mengutarakan isi hatinya di media sosial.

Kemana Seharusnya Bercurhat

Kepada remaja, juga harus diingatkan agar mereka tidak tergoda untuk bercurhat ria melalui akunnya di media sosial. Curhat terbaik dalah curhat kepada Allah SWT. Karena, Allah-lah yang memberi kita cobaan permasalahan, dan pasti Allah tahu penyelesaian terbaiknya. Sunnguh hanya Allahlah sandaran terbaik manusia.

وَلَا تَيْأَسُوْا مِنْ روْحِ الله إِنَّهُ مَنْ يَيْأَسُ مِنْ رَوْحِ اللهِ إَلَّا القَوْمُ الكَافِرُونَ

“…Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, kecuali kaum yang kafir.” (Q.s. Yusuf [12]:87)

Curhat, berbagi rasa, atau mengkonsultasikan masalah yang dihadapi kepada orang lain memang dibolehkan. Namu, tentu tidak bertujuan untuk membuat semua orang tahu; ceritakanlah seperlunya, sebatas untuk mencari solusi masalah saja. Menceritakan masalah pada orang lain juga harus selektif. Pilihlah orang yang mampu  memberikan dukungan dalam mencari solusi serta terjamin bahwa mereka bisa menyimpan masalah yang kita ceritakan sebagai sebuah rahasia.

Sebenarnya, kebiasaan curhat membawa dampak buruk bagi kepribadian remaja. Kenapa ? karena mereka akan lebih cenderung pada kebiasaan mengeluh dan kurang bersyukur. Dan mereka yang terlalu banyak mengeluh, akan membiasakan otaknya untuk  berfikir di frekuensi negatif. Akibatnya, dalam kesempatan-kesempatan berikutnya, otak akan lebih cepat dalam merespon hal-hal negatif dibanding hal-hal positif. Bahkan, hal negatif yang di lakukan seseorang sekecil apapun bisa tampak. Dan sebaliknya, sebesar apapun hal positif yang dilakukan seseorang selalu tidak terlihat.

Bijak Bermedia Sosial

Oleh karena itu, kaum hawa harus bisa lebih pintar dalam menggunakan media sosial dan lebih berhati-hati hidup dalam dunia maya. Boleh saja memasang status apa saja yang dialami, tetapi sambil dilanjutkan dengan menuliskan hikmah yang ada di balik peristiwa tersebut. Atau bisa juga dengan mencantumkan sumber dari al-qur’an, hadits atau kata-kata mutiara hikmah yang sesuai dengan kejadian tersebut.

Kaum hawa juga harus bisa memotivasi dirinya untuk lebih memilih berbagai ilmu ketimbang hanya curhat, tentang apa saja yang mereka temui. Harus bisa menyibukkan dirinya dengan hal-hal positif walaupun di dunia maya, karena hal positif yang didapatkan di dunia maya akan berdampak positif pula di dunia nyata.

Dunia maya memang tidak seperti dunia nyata, tapi bukan berarti yang kita lakukan di dunia nyata tidak akan pernah dihisab oleh yang maha kuasa. Tidak kah kita ingat bahwasanya Allah maha mengetahui apa yang terlihat oleh kasat mata dana juga yang tidak terlihat oleh kasat mata. Allah berfirman

رَبَّنَا إِنَّكَ تَعْلَمُ مَا نُخْفِي وَمَا نُعْلِن وَمَا يَخْفَى عَلَى الله مِنْ شَيْئٍ فِي الأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاء

“wahai Rab kami, sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang kami sembunyikan dan apa yang kami tampakkan; dan tidak ada sesuatu pun yang yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit”

Maka jangan pernah merasa bahwa kehidupan di dunia maya hanyalah candaan belaka yang tidak akan dimintai pertanggung jawabannya. Firman Allah SWT.

إِنَّ السَّمْعَ وَالبَصَرَ وَالفُؤَادَ كُلُّ أُولئك كَانَ عَنْهُ مَسْؤُولًا

“sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggung jawabannya.”

Bagikan Artikel ini:

About Diah Nuruddiniah

Alumni STIBA Ar-Raayah Sukabumi, Mahasiswi PTIQ Program Master Pendidikan Islam

Check Also

tidak takut corona

Ketika Wabah Tak Kunjung Punah, Inilah pelajaran dan Hikmah yang Harus Diambil

Beginilah seorang muslim menyikapi wabah yang tak kunjung punah, yang kerap membuat penduduk bumi panik …

corona mahkluk allah

Corona adalah Makhluk Allah, Bagaimana Muslim Menyikapinya

Pada dasarnya virus corona adalah salah salah satu makhluk Allah yang diciptakan pasti dengan hikmah …