Keberagaman Adalah Doktrin Allah Kepada Nabi Muhammad SAW

Bekasi Keberagaamaan yang ada di Indonesia sangat identik dengan kondisi masyarakat Madinah saat Rasululloh Muhammad SAW hijrah dari Mekah ke Madinah Saat Nabi Muhammad SAW berhasil membuat keragaman dalam suatu kehidupan yang harmonis berkat bimbingan Allah SWT yang termaktub dalam Al Mumtahanah ayat 8 Begitu Nabi melihat keragaman itu Allah membimbingnya Di dalam Al Qur an surat Al Mumtahanah ayat 8 Allah memerintahkan Nabi berbuatlah baik dan bersikaplah adil kepada siapa pun yang tidak memusuhi kamu ujar Rais Syuriyah PBNU KH Mustofa Aqil Siroj dalam Peringatan Haul ke 9 Gus Dur di Pesantren Motivasi Indonesia PMI Kampung Cinyosog Desa Burangkeng Kecamatan Setu Kabupaten Bekasi pada Senin 7 1 2019 dikutip dari laman nu or id Bila konteks ayat tersebut ditarik ke Indonesia kata Kiai Mustofa maka sudah jelas bahwa pemeluk agama agama lain sama sekali tidak memusuhi Islam Baca juga Pluralitas Keagamaan Kedepankan Koeksistensi Damai Toleransi dan Kerjasama Apa pun agamanya selama mereka tidak memusuhi maka jangan dimusuhi tegas Ketua Umum PB Majelis Dzikir Hubbul Wathon MDHW ini Artinya Allah melalui Nabi Muhammad telah mengajarkan nilai nilai kebangsaan kepada umat Islam Pengasuh Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon ini mengatakan bahwa doktrin Allah kepada Nabi Muhammad SAW sangat luar biasa Yakni diberikan cara cara untuk bisa menjadi pemimpin di tengah kemajemukan penduduk atau warga masyarakat yang ada Kiai Mustofa mengungkapkan tiga surat Al Quran pertama yang diturunkan Allah melalui Jibril kepada Nabi Muhammad tidak ada kalimat Allah satu pun Surat itu adalah Al Alaq disusul empat bulan kemudian Al Muddatstsir Setelah itu baru Al Muzammil dan kemudian baru Al Fatihah Ketiganya itu tidak ada kalimat Allah tetapi adanya Rabb Silakan cek terang Kiai Mustofa Ia menerangkan perbedaan kalimat Allah dan Rabb di dalam Al Qur an Istilah Rabb digunakan untuk menjelaskan bahwa di seluruh alam semesta ini adalah ciptaan Allah Orang beriman dan yang tidak sekalipun merupakan ciptaan Allah Tetapi istilah Allah digunakan hanya untuk orang orang yang menyembahnya saja yang beriman kepada Allah saja terang Kiai Mustofa Artinya lanjut Kiai Mustofa Nabi Muhammad diperintahkan Allah untuk menjadi pemimpin yang memandang seluruh masyarakat sebagai makhluk Allah Jangan sebaliknya hanya memandang seseorang beriman atau tidak kepada Allah Jangankan manusia binatang pun harus dihormati Karena binatang seburuk apa pun kedudukannya sama dengan manusia yakni sama sama makhluk Allah Apalagi manusia bahwa Allah memuliakan bani Adam Inilah doktrin kebangsaan Allah untuk Nabi Muhammad pungkas Kiai Mustofa

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …