Jakarta – Setelah beberapa wanita Muslim menduduki jabatan penting di Amerika Serikat (AS), kini giliran seorang Muslimah berhijab di Israel juga menempati posisi penting di kepolisian Israel. Wanita itu bernama Sabreen Saadi.
Sabreen Saadi menjadi hijabers pertama yang naik pangkat menjadi letnan di kepolisian Israel. Kabar ini disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu melalui akun Twitternya, Ofir Gendelman.
Ia mengunggah foto sosok Sabreen Saadi dan menyebutnya sebagai polisi berhijab yang akan memegang jabatan letnan. Benjamin juga memberikan ucapan selamat padanya.
“I always love to share stories about Arab Israelis since their stories are seldom heard in int’l media. Congrats to Master Sgt. Sabreen Saadi, a Hijab wearing muslim police officer, who will soon become a lieutenant with the Israeli police!” unggah Netanyahu, Senin (17/2/2020).
Dikutip dari The Algeimeiner, Sabreen Saadi berasal dari keluarga Muslim tradisional di kota Badui Utara, Israel. Dalam wawancara dengan surat kabar terbesar di Israel, Yediot Ahrono, dia mengaku menerima beberapa ancaman dari orang lain dalam komunitasnya atas pilihan jalur karir yang ia tempuh. Tapi Sabreen mengaku ancaman itu tidak menghalanginya untuk tetap berkarir sebagai polisi Israel.
“Aku hanya takut Allah SWT,” katanya.
Sejak 2016 pemerintah Israel mendirikan sebuah unit khusus yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan dalam komunitas masyarakat Arab di Israel. Lebih dari 600 pria Arab dan 55 wanita Arab telah terdaftar di unit khusus kepolisian Israel tersebut.