Ketua KPK: NU Berperan Aktif dalam Pemberantasan Korupsi

JAKARTA – Korupsi menjadi musuh bersama, demi kemaslahatan bersama dan Nahdlatul Ulama (NU) tidak pernah membiarkan korupsi terjadi, oleh karena itulah NU sejak dini selalu menanamkan sikap jujur dan sejak dini pula menanamkan bahwa korupsi merupakan kejahatan kemanusiaann yang dapat menghancurkan suatu bangsa, ungkap Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri.

Sebagai salah satu ormas terbesar, NU menanamkan pendidikan anti-korupsi dalam setiap proses pendidikan yang diberikan kepada warga Nahdliyin, sehingga anti-korupsi menjadi karakter warganya.

“NU tidak pernah berdiam diri dan membiarkan terjadinya penyimpangan-penyimpangan pengelolaan negara seperti korupsi,” kata Firli dalam keterangan yang diterima, seperti dikutip republika. Senin (1/2) 

Karakter Nahdliyin inilah, lanjut Firli yang menjiwai KPK sehingga tetap tegap berjalan dalam sejuta halang rintang. Karena setiap tugas bukan sekedar kewajiban, namun sebagai ibadah, bekal di akhirat nanti. 

NU, lanjut Firli, juga berperan aktif dalam pendidikan anti korupsi yang ditanamkam sejak dini di sekolah, pesantren hingga bangku kuliah. Tak hanya itu, pendidikan anti koruosi juga disemaikan kedalam hati dalam setiap ceramah yang teduh atau acara keagamaan oleh para ulama. “Sehingga benih-benih anti korupsi tumbuh dan berkembang, sejalan dengan berkembangnya alam demokrasi di bumi pertiwi,” ujar Firli.