sedekah
sedekah

Keutamaan Sedekah: Dekat dengan Allah, Surga dan Manusia, serta Jauh dari Neraka

Sedekah adalah salah satu ibadah yang dicintai Allah dan RasulNya. Sedekah secara sederhana artinya pemberian seorang muslim kepada orang lain (terutama yang membutuhkan) secara sukarela dan ikhlas. Sebelum jauh pembahasan mengenai keutamaan sedekah, kita jelaskan dulu definisi sedekah secara sederhana di atas.

Banyak orang yang gagal faham mengenai bentuk sedekah. Yang gagal faham, mereka sering mengartikan sedekah hanya pemberian dalam bentuk materi, seperti uang, makanan dan lain sebagainya.

Pemahaman di atas sesungguhnya menyempitkan makna dari sedekah. Karena kalua hanya harta benda saja yang dikategorikan sebagai pemberian, maka hanya orang-orang mampu atau kaya saja yang bisa melakukannya.

Pemberian bisa juga diartikan sebagai pertolongan. Jadi menolong orang dalam bentuk apapun dan walaupun itu kecil menurut kita, itu termasuk sedekah. Contoh kecil sedekah dalam kehidupan sehari-hari di antarannya, menolong menyebrangkan jalan untuk orang lain, menyingkirkan batu di jalan, mendamaikan orang yang berselisih dan membuat aturan atau kebijakan yang berdampaik baik bagi masyarakat umum.

Alhasil, mulai dari orang yang paling kaya sampai yang miskin, semuanya bisa bersedekah. Syarat bersedekah pun tak boleh karena paksaan dan embel-embel ingin dipuji orang lain. Semuanya harus sukarela atau berangkat dari diri sendiri dan ikhlas karena Allah. Jikalau ada orang yang memberi atau menolong karena ada paksaan atau hanya ingin dilihat dan disanjung oleh orang lain, maka itu bukan kategori sedekah.

Semua harus diikhlaskan karena Allah. Jika sedekah ikhlas karena Allah, maka sedekah tidak hanya memberikan kebaikan kepada si penerima saja, tetapi kepada orang yang bersedekah itu juga akan memberikan dampak kebaikan.

Keutamaan orang yang bersedekah

Jika kita pahami betul-betul, ada banyak sekali keutamaan yang Allah akan berikan kepada orang yang bersedekah. Salah satu keutamaannya yakni Allah akan memberikan jalan kemudahan. Sebagaimana firman Allah dalam Q.S al-Lail: 5-7 :

فَأَمَّا مَنْ أَعْطَى وَاتَّقَى (5) وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَى (6) فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَى

Artinya : Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah”.

Ayat-ayat di atas menggambarkan bahwa orang yang bersedekah sejajar dengan orang yang bertakwa dan orang yang bersyukur kepada Allah. Jadi terlihat jelas pula bahwa orang yang bersedekah dengan ikhlas karena Allah akan mendapatkan derajat yang luhur di sisi Allah.

Rasulullah SAW pun pernah membedakan apa yang didapat orang yang dermawan (sering bersedekah) dengan orang yang bakhil (pelit). Beliau bersabda :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ السَّخِيُّ قَرِيبٌ مِنْ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنْ الْجَنَّةِ قَرِيبٌ مِنْ النَّاسِ بَعِيدٌ مِنْ النَّارِ وَالْبَخِيلُ بَعِيدٌ مِنْ اللَّهِ بَعِيدٌ مِنْ الْجَنَّةِ بَعِيدٌ مِنْ النَّاسِ قَرِيبٌ مِنْ النَّارِ وَلَجَاهِلٌ سَخِيٌّ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ عَالِمٍ بَخِيلٍ ( رواه الترمذي ).

Artinya :” Dari Abu Hurairah RA dari Nabi SAW, beliau bersabda: “Orang dermawan itu dekat dengan Allah, dekat dengan surga, dekat dengan manusia, dan jauh dari neraka. Sedangkan orang yang bakhil itu jauh dari Allah, jauh dari surga, jauh dari menusia, dan dekat dengan neraka. Sesungguhnya orang bodoh yang dermawan lebih Allah cintai dari pada seorang ‘alim yang bakhil. ( H.R. at-Tirmidzi ).

Selain mendapatkan keutamaan sedekah kelak di akhirat, orang yang bersedekah juga akan mendapatkan kemanfaatan dalam kehidupan. Di antara kemanfaatannya adalah sebagai berikut:

  1. Memperkuat keimanan. Pengakuan iman seseorang tidak hanya pada tatanan lisan, namun harus diwujudkan dalam praktik kehidupan nyata. Salah satu bentuk keimanan seseorang yakni bersedekah. Karena bagaimanapun itu merupakan sebuah kesadaran dan kemauan untuk mau berbagi kesejahteraan kepada sesama hanya semata-mata karena Allah.
  2. Meningkatkan rasa empati sosial. Konsep sedekah secara esensi yakni dengan cara memberikan apa yang kita punya baik materil maunpun non meteril untuk orang yang membutuhkan. Perilaku bersedekah mensyaratkan adanya sesuatu yang bisa diberikan kepada yang diberi, namun tidak melulu berupa materi. Maka bersedekah akan melatih sikap empati kita kepada orang lain.
  3. Terhindar dari nilai materialisme.  Dalam arti kita menyadari bahwa harta atau kemampuan yang kita miliki pada hakikatnya adalah titipan dari Allah. Sehingga menyisihkan sebagian harta, tenaga ataupun waktu kita untuk disedekahkan kepada yang membutuhkan, nantinya akan menambah syukur kita kepada Allah dengan dijadikan sebagai orang yang memberi bukan orang yang menerima.

Hal lain yang harus diperhatikan ialah keyakinan melebihi dari ilmu pengetahuan. Artinya, kita harus yakin bahwa orang yang memberi itu kaya, orang yang takut miskin sebenarnya sudah jatuh miskin. Saat kita memberi kita akan menerima. Saat kita menolong orang lain pada saat yang sama sejatinya kita menolong diri kita sendiri.

Demikianlah rahasia kehidupan yang tersembunyi bagi banyak orang. Bukan mereka tidak melihat kebenaran ini, tapi karena mereka tidak mempercayainya. Karena itu banyak orang yang lebih suka menerima dari pada memberi, dan lebih suka ditolog dari pada menolong.

Bagikan Artikel ini:

About M. Alfiyan Dzulfikar

Check Also

ilustrasi masjid tempat ibadah umat

Bersemangatlah dalam Beribadah (2): Cara Menghindari Kemalasan

Dalam tulisan sebelumnya, sudah dijelaskan betapa Allah SWT menganugerahkan kemurahan dan kemudahan kepada kita untuk …

ibadah

Bersemangatlah Dalam Beribadah (1): Tiada Kesukaran dalam Agama

Allah memerintahkan kita beribadah, pastilah itu bermanfaat dan baik untuk kita sendiri. Tak mungkin ada …