wapres maruf amin mengatakan orang yang melakukan sholat seharusnya
wapres maruf amin mengatakan orang yang melakukan sholat seharusnya

KH Ma’ruf Amin: Dalam Islam Tidak Ada Larangan Perempuan Jadi Pemimpin

JAKARTA— Manusia diciptakan oleh Allah SWT untuk menjadi pemimpin baik untuk diri sendiri maupun orang lain, dalam Islam tidak ada pembatasan jenis kelamin semua mempunyai tanggungjawab dan hak yang sama, kedudukan manusia pun sama dihadapan Allah SWT.

Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin dalam sambutanya dihadapan peserta Rapat Koordinasi Nasional Komisi Perempuan, Remaja, dan Keluarga Majelis Ulama Indonesia (Rakornas Komisi PRK MUI) menjelaskan bahwa dalam Islam tidak ada larangan perempuan untuk menjadi pemimpin, semua mempunyai kesempatan hak yang sama.

“Bahkan Islam pun tidak melarang perempuan menjadi pemimpin. Manusia memiliki tugas yang sama, yaitu menjadi khalifah di muka bumi dan menciptakan kemaslahatan,” kata Wapres saat membuka secara virtual Rapat Koordinasi Nasional Komisi Perempuan, Remaja, dan Keluarga Majelis Ulama Indonesia (Rakornas Komisi PRK MUI), seperti dikutip dari laman republika.co.id Sabtu (26/3/2022).

Bahkan, penegasan itu juga disebutkan dalam sebuah hadist yang berbunyi ‘Setiap kalian adalah pemimpin dan akan bertanggung jawab atas kepemimpinannya’.

Menurutnya, ini berarti tugas dan kewajiban semua manusia sama, yaitu menjadi seorang pemimpin, paling tidak bagi diri sendiri atau keluarganya.

Wapres mengungkap, sejarah peradaban Islam juga mencatat kepemimpinan perempuan sudah ada sejak dahulu. Bahkan, memiliki andil penting dalam perkembangan Islam, Khadijah RA dan Aisyah RA.

Karena itu, peran perempuan dalam membangun peradaban sangat penting. “Oleh karena itu, saya mengajak perempuan untuk mampu menjadi pionir atau pemrakarsa kebaikan. Kunci peradaban sebuah bangsa terletak pada perempuan dan dimulai dari lingkup terkecil, yaitu keluarga,” katanya.

Dia mendorong perempuan Indonesia menempati posisi strategis di tingkat nasional hingga global. Sebab, Wapres mengatakan kehadiran perempuan di berbagai sektor pembangunan layak untuk diperhitungkan.

“Saya mengajak partisipasi seluruh pihak untuk membangun dan mendukung kesadaran perempuan Muslimah untuk berpartisipasi di berbagai bidang, termasuk pada posisi pembuat keputusan demi mewujudkan kemaslahatan umat dan bangsa,” katanya.

Terlebih, menurut Wapres, menuju era masyarakat 5.0, semua dituntut berinovasi demi menghadapi tantangan dan permasalahan sosial. Kepemimpinan perempuan di Indonesia perlu dioptimalkan dalam lingkup yang lebih luas.

Wapres pun menekankan agar perempuan mampu mengambil peran strategis secara aktif melalui kontribusi pemikiran, gagasan, dan pandangan terhadap pembangunan bangsa, sesuai dengan kepekaan dan kecerdasan sosial yang menjadi kekuatannya.

“Perempuan juga harus memberdayakan potensi diri dan meningkatkan kualitas diri sehingga melahirkan kreativitas, inovasi, pemikiran konstruktif dalam perspektif kesetaraan gender di semua lini kehidupan masyarakat,” katanya.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

008879900 1755066058 830 556 1

Kiai Ma’ruf Amin: Pesantren Jadi Pusat Gerakan Dakwah dan Pemberdayaan Masyarakat

JAKARTA — Pondok Pesantren bukan sekedar lembaga pendidikan yang fokus pada keagamaan namun juga lembaga …

prof asrorun niam sholeh 1756616995852 169

Munas MUI 2025 Akan Bahas Fatwa Perpajakan untuk Cari Keadilan Sesuai Syariat

Jakarta – Pajak yang dipungut oleh pemerintah dari rakyat diperuntukkan untuk pembangunan berbagai fasilitas dan …