Pernah didera rasa malas? Hampir semua orang mengalami hal ini. Malas beribadah dan bekerja. Sifat malas ini sangat tercela dalam ajaran agama Islam. Oleh karena itu, Islam memberi solusi kepada pemeluknya cara menghilangkan sifat malas.
Resep menghilangkan sifat malas salah satunya ditulis oleh Syeikh Alwi bin Abdul Qadir al Seggaf dalam salah satu kitab karangannya yang berjudul Mausu’ah al Akhlaq al Islamiyyah (juz 2 hl. 425). Mengutip dari Imam al Kilabadzi ia menulis, rasa malas adalah rasa lesu, letih dan lemah untuk menunaikan kewajiban. Sedangkan keengganan untuk melakukan sesuatu yang berlebihan dan diluar batas kewajaran tidak dikatakan malas.
Di antara penyebabnya adalah senang melakukan perbuatan dosa dan menunda amal kebaikan. Karena itu, penawarnya tiada lain harus berusaha menghindar dan tidak melakukan perbuatan yang dilarang oleh agama dan tidak menunda untuk melakukan amal baik.
Tips menghilangkan malas berikutnya adalah berdoa kepada Allah supaya diberi kekuatan untuk selalu berada digaris ajaran Islam, rajin berdzikir di pagi dan sore, berteman dengan orang-orang shaleh, banyak istighfar dan mengingat Allah, memperbanyak melakukan amalan-amalan sunnah, dan banyak mengingat hari kiamat.
Kiat menghilangkan rasa malas juga dijelaskan oleh para ulama madhab Maliki dalam Al Mausu’ah al Fiqhiyyah al Kuwaitiyyah (juz 4 hl. 186), yakni dengan upaya mengecilkan perut dengan cara tidak berlebihan ketika makan dan minum. Sebab sisi buruk perut besar karena sering kekenyangan disaat makan adalah malas beribadah.