082256500 1609858259 830 556
082256500 1609858259 830 556

Kisah Pilunya Tingginya Kematian Muslim Inggris Sebab Covid-19

LONDON – Penyebaran virus Covid- 19 hingga hari ini belum dapat dihentikan secara total, justeru dibeberapa negara terjadi lonjakan penyebaran. Di Inggris hampir setiap hari lonjakan kematian akibat virus Corona menjadi sepuluh kali lipat dari hari-hari biasanya.

Pemakaman biasanya tidak selalu penuh, namun kini akibat virus Corona kematian kian melonjak, lebih dari 85 persen pemakaman merupakan kasus Covid- 19.

Seorang direktur pengelola pemakaman di London menyebut profesinya kini ‘sedang terancam’, terlebih selama gelombang kedua pandemi Covid-19.

Sebuah media lokal setempat, ITV News, melaporkan telah terjadi kenaikan sepuluh kali lipat, dengan pemakaman tiap hari menjadi 20 kali, di salah satu pemakaman Muslim utama di London. Pengelola pemakaman tersebut, Hasina Zaman, lantas menunjukkan sebuah ruang penyimpanan yang penuh dengan 30 peti mati.

Biasanya, dibutuhkan waktu lebih dari dua bulan untuk menggunakan semua peti mati yang tersedia. Namun kini, peti mati yang ada habis dalam dua pekan.

Hal ini disebut menunjukkan kenyataan suram yang menimpa keluarga dan bisnis pemakaman. Tingkat trauma mendalam akibat Covid-19 juga mengalami peningkatan bagi mereka yang bekerja di area tersebut.

“Kami seperti berada di pusat mata badai. Dan badai ini akan tetap ada di sini selama dua minggu ke depan, bahkan mungkin bulan depan. Kami harus berada di sini untuk menjaga setiap makam,” kata dia dilansir di ITV dan dikutip dari laman republika. Ahad (17/1).

ITV lantas mengetahui fakta bahwa di satu pemakaman Muslim, beberapa keluarga telah menguburkan lebih dari satu anggota keluarganya. Mahir Rahman, berada di pemakaman Epsom saat keluarganya menguburkan sang nenek.

Kepada ITV, dia menyebut orang-orang tidak akan memahami bahaya pandemi ini sampai virus tersebut mengenai salah satu keluarga mereka. “Sekarang, ini adalah pembuka mata terbesar yang pernah saya miliki dalam hidup saya. Kejadian ini membuat saya mengerti seberapa besar risiko kita semua,” kata dia.

Dalam keluarganya, dia merupakan pihak pertama yang tertular Covid-19. Selanjutnya virus ini menyebar ke saudara laki-lakinya, ibunya, dan bibinya. Baru-baru ini, sang ayah juga dirawat di rumah sakit dan menjalani perawatan intensif karena dalam kondisi kritis.

Rahman lantas menggambarkan bagaimana sang ayah bercerita tentang apa yang dia alami. Bagi sang kepala keluarga, berada di rumah sakit membuat dia takut akan kematian.

Kata-kata sang ayah membuat dia merasakan perubahan. Dia menjadi lebih dekat dengan Tuhan, serta memahami risiko besar yang bisa dialami setiap pihak akibat menyebarnya pandemi ini. 

Ketika jumlah kematian Covid-19 di Inggris meningkat secara eksponensial, ITV News disebut telah melihat bagaimana dampak gelombang kedua ini sangat besar di antara komunitas Muslim Inggris. Seluruh keluarga Muslim di Inggris seringkali terkena dampaknya.

Menurut data yang dirilis Office for National Statistics (ONS) pada 2020, Muslim Inggris juga menjadi salah satu komunitas yang paling terpukul akibat Covid-19.

Direktur pemakaman lainnya, Issa Azam, menyebut apa yang terjadi pada 2020 merupakan awal dari pertempuran yang bahkan perang utamanya belum dimulai. Dia menjadi pihak yang  telepon genggamnya tak pernah berhenti berdering, sejak Covid-19 melanda London.

Timnya berkali-kali harus bergerak secara cepat dari kamar jenazah menuju kuburan dalam satu hari. Dia juga menceritakan tentang rekan-rekannya sendiri, yang baru saja meninggal akibat Covid-19.  

“Saya tahu setidaknya dua atau tiga dari mereka yang telah meninggal karena Covid-19, karena kami dihubungi langsung dari keluarga,” lanjutnya. 

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

ilustrasi masjid tempat ibadah umat

Khutbah Jumat: Menjaga Semangat Beribadah Ramadan di Bulan Syawwal

Khutbah I الحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ حَرَّمَ الصِّياَمَ أَيّاَمَ الأَعْياَدِ ضِيَافَةً لِعِباَدِهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلٰهَ …

lapar

Saya khawatir Apabila Perut Kenyang akan Lupa pada yang Kelaparan

Ramadan telah berlalu, tetapi ada nilai sangat penting yang harus disisakan. Selalu terus merawat keadaan …