mendidik anak
mendidik anak

Lakukan 3 Langkah Ini untuk Menjamin Anak Sukses Dunia Akhirat

Setiap orang tua pastinya mengidamkan anaknya mampu menjadi seseorang yang sukses bukan hanya di dunia saja melainkan juga di akhirat. Karena itulah, Islam membebankan kepada orang tua tentang kewajiban dalam mendidik anak. Namun sayangnya, dalam mendidik seorang anak, tidak sedikit orang tua yang gagal karena mereka tidak mengerti bagaimana cara mendidik anak dengan benar.

Pendidikan orang tua terhadap anak sangat memberi pengaruh terhadap perkembangan dan perilaku anak. Tentunya orang tua harus memiliki bekal dalam memdidik anak secara baik dan benar, sehingga nantinya anak akan tumbuh seperti yang diharapkan orang tuanya. Sebaliknya, jika orang tua tidak memiliki dasar dalam mendidik anak, mereka akan menerapkan sistem didikan yang kurang baik sehingga hasil pertumbuhan pendidikan anak juga akan kurang baik. Itulah alasannya peran keluarga sangatlah berpengaruh terhadap perkembangan anak.

Menjadi orang tua harus mampu mengajarkan kepada anak cara mengolah emosi dan ekspresi, selain itu orang juga harus bisa menanamkan rasa toleransi dan kepekaan terhadap orang lain. Terdapat tiga pondasi dalam mendidik anak demi mewujudkan anak yang sholeh dan taat.

Pertama, mengenalkan nilai akidah pada anak. Wajib bagi orang tua mengenalkan nilai akidah pada anak sejak dini. Karena penanaman akidah sejak dini akan mampu membentuk pola keimanan seorang anak yang akan menjadikannya bekal ketika ia berada di masa pencarian jati diri. Memperkenalkan akidah kepada anak dari ia kecil, merupakan suatu pola dasar yang harus diterapkan dalam agama Islam. Inilah alasannya mengapa pendidikan dalam Islam merupakan hal yang utama dan wajib bagi semua pengikutnya.

Rasullullah SAW bersabda: “Bukalah lidah anak-anak kalian pertama kali dengan kalimat “Lailaha-illaallah”. Dan saat mereka hendak meninggal dunia maka bacakanlah, “Lailaha-illallah”. Sesungguhnya barangsiapa awal dan akhir pembicaraannya “Lailah-illallah”, kemudian ia hidup selama seribu tahun, maka dosa apa pun, tidak akan ditanyakan kepadanya.” (sya’bul Iman, juz 6, hal. 398 dari Ibn abbas)

Hadist ini memberikan pelajaran penting bahwa hal penting yang harus ditanamkan kepada anak adalah pelajaran Tauhid. Pendidikan Tauhid lebih diutamakan dalam agama dibandingkan pengenalan anak pada al-Quran dan as-Sunnah karena dalam pendidikan tauhid sang anak diperkenalkan kepada Tuhannya.

Pentingnya mengisi iman terlebih dahulu supaya anak memiliki pondasi awal yang akan menjadi sumber akidah dan keimanan anak. Sebagaimana Rasullulah yang memperkenalkan dan mengisi Iman ke dalam diri para sahabat, sehingga mereka mampu menjadi generasi terbaik dari semua generasi yang ada. Apabila Iman telah diisi maka setiap dibacakan al-Quran dan as-Sunnah maka akan semakin tebal Imannya.

Kedua, dengan memperkenalkan anak dengan shalat dan juga rumah ibadahnya. Dari Ibnu Abbas, Rasulullah bersabda, “Gantungkan cambuk di tempat yang bisa dilihat oleh para penghuni rumah karena itu bermanfaat untuk mendidik mereka” [Silsilah Shahihah no 1447].

al-Munawi mengatakan maksud dari hadits, bahwa keberadaan cambuk akan mendorong anak-anak untuk bersikap sopan dan berakhlak dengan akhlak mulia dan pekerti yang utama, hal yang banyak jiwa bersabar untuk menanggung kesulitan agar bisa memilikinya adalah di dalamnya terdapat kemuliaan dan suatu yang membanggakan.

Sudah seharusnya orang tua memperkenalkan dan mendidik anak dengan shalat, alasannya, sebagai seorang muslim, shalat menjadi dasar utama dalam memperkokoh nilai keimanan seseorang. Dengan shalat, seorang hamba akan selalu mengingat Tuhannya. Mengenalkan dan mendidik anak tentang salat, dapat dimulai dengan, memberikan arahan tentang cara memahami arah, seperti mengenalkan sisi kanan dan kiri.

Langkah kedua, dengan memberitahukan arah kiblat yang menjadi arah seseorang ketika hendak menjalankan shalat, kemudian mulailah mengajaknya salat. Memperkenalkan tatacara berwudhu secara penuh. Karena wudhu menjadi syarat utama jika akan melakukan ibadah solat. Dengan mengajarkan wudhu anak akan memahami urutan, aturan, serta tata tertib dalam agama.

Bukan hanya shalat, namun penting bagi orang tua untuk menanamkan kecintaan anak terhadap rumah ibadah atau masjid. Masjid merupakan lambang ibadah, pendidikan dan sosial. Dalam masjid biasanya akan ada seorang guru agama yang juga ikut membantu orang tua dalam membentuk karakter anak.

Ketiga, dengan memperkenalkan akhlak dan perilaku yang mencerminkan agama yang dianutnya. Metode mendidik yang harus dilakukan orang tua terhadap anak dalam mewujudkan anak yang shaleh yaitu dengan cara pembiasaan penekanan akhlak dan nilai adab dalam kesehariannya.

Metode pendidikan terbaik menurut Islam bisa dibentuk melalui hubungan yang harmonis dalam keluarga dan penerapanya dilakukan sejak dini. Kesabaran dalam mendisiplinkan anak dengan kasih sayang serta bersikap adil termasuk pembiasaan dalam melaksanakan ibadah dengan anak, berkomunikasi baik dengan anak, membicarakan hal yang ingin diketauhi anak serta memahami anak dengan segala aktivitasnya, termasuk pergaulannya. Biasakan untuk selalu terhubung dengan anak, maksudnya kita selalu berkomunikasi, tetapi tidak membatasi ruang lingkupnya.

Hal-hal seperti di atas sangat penting terhadap pendidikan anak dalam membentuk karakter dan kepribadian anak. Orang tua juga bisa memberikan hadiah maupun hukuman sebagai cara orang tua menunjukan otoritasnya dan aware terhadap keinginan anak. Syarat terpenting ialah menjalin hubungan orang tua dengan anak yang seimbang dan harmonis dalam artian harus disayang dan diperlakukan dengan adil. Sehingga ketika contoh anak melakukan kesalahan harus tetap dihukum sebagai pelajaran atas kesalahanya, agar anak tidak mengulangi kesalahannya dan belajar bertanggungjawab atas apa yang dilakukanya.

Bagikan Artikel ini:

About Sefti Lutfiana

Mahasiswa universitas negeri jember Fak. Hukum

Check Also

kesehatan puasa

Menjaga Harmoni antara Kesehatan Jasmani dan Rohani : Belajar dari Praktek Berpuasa

 Perbincangan mengenai kesehatan jasmani dan rohani seringkali menimbulkan beragam pandangan. Namun, seharusnya kita tidak melihatnya …

mencari jodoh

Jodoh dalam Islam: Takdir yang Ditunggu atau Ikhtiar yang Harus Terus Dikejar

Seringkali ketika berbicara jodoh selalu diiringi dengan kata takdir. Orang sering bilang jodoh sudah ada …