Islam Kaffah Media Pembelajaran Islam Secara Kaffah
Beirut – Pandemi virus Corona atau COVID-19 telah mengalami penurunan di beberapa negara. Alhasil peraturan lockdown pun sudah banyak yang dilonggarkan. Salah satunya di Lebanon.
Kementerian Dalam Negeri Lebanon akan mengizinkan masjid dan gereja mengadakan salat Jum’at dan ibadah pada Ahad yang sebelumnya dihentikan sebagai bagian dari upaya untuk mencegah penyebaran wabah virus corona. Dalam sebuah pernyataan, kementerian menyerukan rakyat Lebanon untuk terus mematuhi aturan kesehatan di tempat-tempat ibadah untuk membantu dalam memerangi pandemi.
Menurut sebuah pernyataan oleh Dar al-Fatwa Lebanon, otoritas Muslim Sunni tertinggi di negara itu, salat Jumat akan diadakan di masjid-masjid pada Jumat (8/5/2020). Namun, umat Islam belum dapat melakukan salat lima waktu di masjid.
“Tarawih, salat malam khusus yang dilakukan selama bulan suci Ramadhan, juga akan tetap ditangguhkan,” sebut pernyataan itu dilansir di Yenisafak.com via laman Republika.co.id, Rabu (6/5/2020).
Lebanon menghentikan semua salat jamaah dan pertemuan keagamaan lainnya di masjid pada 15 Maret karena wabah COVID-19. Pada Selasa (4/5/2020), pemerintah Lebanon memutuskan untuk memperpanjang pembatasan COVID -19 hingga 24 Mei.
Virus COVID-19 pertama kali terdeteksi di Lebanon pada 21 Februari dan kemudian menyebar ke seluruh negeri. Otoritas kesehatan Lebanon sejauh ini mengkonfirmasi 750 kasus dan 25 kematian akibat penyakit itu.
