Life Begins at Forty : Usia yang Menentukan Masa Depan

Ada istilah yang cukup populer “life begins at Forty”. Ungkapan menandai bahwa usia 40 sebagai proses pendewasaan dan kematangan manusia berada di usia ini. Sehingga terkadang pula banyak diartikan pijakan menilai kehidupan berikutnya adalah di usia ini.

Usia 40 tahun adalah batas antara muda dan tua. Pada usia tersebut manusia tidak lagi dikatakan muda, tetapi belum pula dikatakan tua (paruh baya). Di usia 40 seseorang dinilai telah mencapai tingkat kematangan baik dalam hal bertindak maupun berfikir. Karakter baik dan buruknya seseorang akan dapat terlihat ketika ia menginjak umur 40 tahun.

Dalam penelitian disebutkan bahwa penurunan kinerja kongnitif pada manusia terjadi pada pertengahan usia atau usia menginjak umur 40 tahun. Di umur ini pertumbuhan otak manusia akan terhenti dan sel-selnyapun akan mulai rusak dan banyak menyebabkan penyakit Alois Alzheimer (kepikunan dini) atau penyakit lain dari jenis dimensia (pikun) dan kadang bermula pada usia ini.

Selain itu di usia 40 tahun, tubuh manusia baik itu laki-laki maupun perempuan sudah akan terlihat rapuh, meski penampilan terkadang masih terlihat bugar. Manusia memiliki setidaknya 9.000 reseptor perasa. Namun seiring bertambahnya usia, maka sel-sel reseptor ini akan banyak mati sehingga menyebabkan manusia mulai kehilangan beberapa sensasi rasa. Biasanya dimulai dengan rasa asin, manis dan kemudian pahit serta asam.

Manusia juga akan lebih rentan terkena virus, jadi untuk meningkatkan sistem imun tubuh, seseorang harus menjalani gaya hidup sehat dan cukup tidur. Di usia 40 ini manusia sangat dianjurkan untuk mampu menggunakan waktu luang untuk berolahraga di luar ruangan sembari menghirup udara segar.

Pada dasarnya, tubuh manusia akan mulai mengalami penurunan setelah ia berumur 30 tahun. Namun manusia akan merasakan perubahan dari penyusutan tersebut pada umur 40 tahun. Menurut data yang dikumpulkan oleh University of Arkansas jurusan Ilmu Kedokteran, pria dapat secara bertahap kehilangan tinggi badan satu inci antara usia 30 dan 70, dan wanita dapat kehilangan tinggi badan sekitar dua inci.

Dalam Islam usia yang menginjak usia 40 juga memiliki tempat tersendiri, Imam al-Ghazali menyebutkan bahwa “..usia 40 tahun adalah sebuah pertanda, sebuah isyarat. Seperti sebuah ikhtisar masa depan. Jika di usia itu kebaikan lebih mendominasi, maka itu sebuah pertanda baik untuk kehidupannya nanti..”

Tafsiran dari perkataan Imam al-Ghazali di atas dapat dimaknai bahwa apa yang sudah menjadi kebiasaan di usia 40 tahun  akan sulit dirubah diumur-umur sesudahnya. Jadi apabila di umur 40 tahun seseorang masih gemar melakukan kemaksiatan, maka setelah ia menginjak umur 40 tahun akan lebih sulit untuk meninggalkannya untuk meninggalkan kebiasaan tersebut.

Dalam al-Quran sendiri Allah memiliki firman yang di khususkan bagi manusia yang telah menginjak umur 40 tahun. “Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa, ‘Ya Rabbku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri’.” (QS. Al Ahqaf: 15)

 Dari ayat diatas terlihat pentingnya pencapaian manusia di umur 40 tahun. Doa dalam surat di atas mengandung beberapa permohonan yakni perintah untuk bersyukur atas nikmat yang telah dikaruniakan pada kita. Pentingnya beramal salhe demi mendapatkan keridhaan-Nya.

Di umur 40 tahun juga hendaknya manusia mulai bertaubat serta berserah diri kepada Allah. Salah satunya dengan berbuat baik kepada orang tua, karena besarnya pengorbanan seorang ibu untuk anaknya.

Nabi Muhammad pernah mengatakan bahwa umur dari umatnya di antara 60-70 tahun. Tentu sangat jarang seorang manusia mendapatkan umur hingga 80-an. Jadi usia 40 merupakan usia yang sudah melewati lebih dari separuh hidup manusia.

Karenanya manusia yang telah menginjak umur 40 tahun hendaknya lebih mampu memenage waktunya untuk hal-hal yang tidak berguna. Handaknya ia mulai menarik diri dari fitrah dunia dan mulai memperbaiki diri dengan ibadahnya sebagai bekal kehidupan akhiratnya kelak.