Ramadhan Kareem
Ramadhan Kareem

Lupakan Konflik Dengan Israel, Muslim Palestina Suka Cita Sambut Ramadan 1443 H

Yerusalem – Umat Muslim di seluruh belahan dunia menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1443 Hijriyah dengan suka cita. Bahkan di beberapa negara yang terlibat konflik atau bahkan perang, Ramadan tetap disambut dengan gembira.

Di Palestina, Suriah, Irak, dan Lebanon, warganya sibuk mempersiapkan Ramadan dengan menggantung lentera untuk mendekorasi rumah dengan lentera dan cata baru. Mereka juga membeli aneka camilan, seperti permen, kacang-kacangan, dan makanan tradisional untuk hidangan berbuka puasa.

Selain itu, Muslim Palestina juga serentak gotong royong merapikan kompleks masjid Al-Aqsa di Yerusalem.. Mereka berharap bulan suci tahun ini akan berlangsung damai meskipun tengah terjadi ketegangan politik di sana.

Suasana suka cita sekaligus melupakan cerita sedih bulan Ramadan tahun lalu, dimana bentrokan antara warga Palestina dan polisi serta pemukim Israel terjadi setiap malam. Ancaman mengenai pemindahan warga Palestina di Yerusalem Timur, serbuan polisi di kompleks masjid Al-Aqsa dan larangan pertemuan malam hari di Gerbang Damaskus menjadi salah satu penyebab perang 11 hari antara Israel dan militan Gaza ketika itu yang menewaskan lebih dari 250 orang Palestina di Gaza dan 13 orang di Israel.

Fatima Diab, warga Kota Tua Yerusalem, berharap Ramadan tahun lalu bisa berjalan damai. “Insyaa Allah Ramadan akan berlangsung damai dan lebih baik daripada tahun lalu, tanpa ada masalah yang disebabkan oleh Israel,” katanya.

Warga Kota Tua Yerusalem lainnya, Amar Seder tidak ingin melewati momentum awal Ramadan ini dengan persoalan dengan Israel. Ia berharap dekorasi itu dapat membawa kegembiraan bagi warga Palestina meski penjajahan kaum Zionis masih terjadi.

“Kami menghiasi lingkungan di dalam Kota Tua, jalan-jalan yang menuju masjid Al-Aqsa. Tahun ini agak berbeda karena situasi yang kami alami dan situasi politik yang sulit di Yerusalem mengingat pergesekan terus menerus dengan masalah pendudukan dan dengan pemukim yang selalu berusaha mempersulit kami.”

Sementara itu warga Israel keturunan Palestina Mariam Abu Obaied juga ikut kerja bakti di sekitar Masjid Al-Aqsa. Ia mengaku prihatin dengan kondisi Yerusalem.

“Merupakan kehormatan bagi kami berada di masjid Al-Aqsa untuk membersihkannya. Ini merupakan kehormatan bagi setiap Muslim untuk berada di masjid Al-Aqsa dan membersihkannya.”

Ha serupa dikatakan Ibrahim Ayash, warga Israel keturunan Palestina lainnya.

“Kami datang setiap tahun, alhamdulillah, dan dengan bantuan orang-orang muda. Kami mempersiapkan masjid menjelang Ramadan, untuk menyambut para pengunjung dan jemaah ke Al-Aqsa. Setiap tahun kami membersihkan halaman, makam, jalan-jalan, sekolah-sekolah dan kubah-kubah. Kami menggunakan apa saja yang Allah berikan pada kami untuk mempersiapkan bulan suci ini.”

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

ketum pemuda muhammadiyah dzul fikar ahmad tawalla 169

Usai Putusan MK, Pemuda Muhammadiyah Serukan Persatuan Dan Hidup Rukun-Damai

Jakarta – Mahkamah Konstitusi (MK) telah memutuskan sengketa Perselisihan Hasil Pemilu (PHPU) 2024 pada Senin, …

Alissa Wahid ok

Semangat Emansipasi Kartini Bisa Pengaruhi Penafsiran Agama Modern Terhadap Posisi Perempuan

Jakarta – Kesetaraan gender dan penolakan terhadap diskriminasi perempuan merupakan nilai-nilai yang terus diperjuangkan dalam …