Cibinong – Perayaan Tahun Baru biasanya dirayakan dengan pesta dan hura-hura. Namun tidak bagi Bupati Bogor Ade Yasin. Ia mengajak masyarakat Kabupaten Bogor untuk merayakan Tahun Baru 2020 dengan memanjatkan doa dan berdzikir yang dikemas dalam kegiatan “Malam Harmoni Bogor”. Kegiatan itu sekaligus sebagai peringatan satu tahun kepemimpinannya menjadi bupati Bogor.
“Insya Allah di akhir tahun ini Pemkab Bogor akan menggelar “Malam Harmoni Bogor”. Kegiatan ini sebagai wujud rasa syukur kami dan sekaligus melakukan refleksi akhir tahun,” ujar Ade Yasin di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/12/2019).
Menurutnya, acara yang akan digelar di sepanjang Jalan Tegar Beriman, Cibinong, itu akan menghadirkan para habaib, kiai, ustadz, dan alim ulama se-Kabupaten Bogor. Politisi partai berlambang Kabah itu mengaku ingin mengajak masyarakat semarak dalam melantunkan doa-doa.
Ia berpesan kepada masyarakat yang akan ikut serta kegiatan “Malam Harmoni Bogor” untuk tidak membawa kembang api, petasan, dan benda-benda lainnnya yang berpotensi menimbulkan kegaduhan lainnya di malam penutupan tahun.
“Tidak ada pesta kembang api, petasan, atau apapun itu, justru kita isi dengan dzikir dan doa bersama, sekaligus refleksi juga selama kepemimpinam selama setahun ini, alhamdulillah berjalan baik, walaupun tentu masih banyak kekurangannya,” tuturnya.
Ade Yasin, menganggap peran ulama di Kabupaten Bogor begitu penting. Hal itu tertuang dalam salah satu programnya yang dirangkum dalam Pancakarsa, yakni Karsa Berkeadaban.
Pemkab Bogor bahkan berkerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor untuk rutin menggelar pengaderan ulama. Program tersebut bernama Pendidikan Kader Ulama (PKU).
Program PKU ini berlangsung selama empat bulan setiap tahunnya. Para pesertanya berjumlah 50 orang yang lulus seleksi, berasal dari utusan MUI kecamatan, pondok pesantren, Ormas Islam, dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemkab Bogor.