Masjdi
Masjid

Mau Masuk Masjid Di Negara Ini, Jamaah Wajib Tunjukkan Sertifikat Vaksin

Grozny – Vaksinasi menjadi salah satu pintu untuk menekan laju Covid- 19, sehingga beberapa negara mengenjot vaksinasi terhadap wargannya. Untuk dapat berkunjung ke beberapa negara sekarang ini, vaksin juga menjadi salah satu syarat keluar negeri.

Namun di Republik Chechnya, negara yang berpenduduk mayoritas muslim tersebut, vaksin juga menjadi syarat untuk menggunakan ruang publik. Bahkan untuk masuk masjid wajib menunjukkan sertifikat vaksin.

Demi menyukseskan program vaksinasi di Republik Chechnya, pemerintah setempat benar-benar mengetatkan regulasi bagi warganya.

Dilansir dari laman detikTravel yang dikumpulkan dari berbagai sumber, Jumat (30/7/2021), sertifikat vaksin kini jadi syarat di Republik Chechnya untuk masuk ke ruang publik seperti masjid dan lainnya.

“Ketika berkunjung ke masjid, wajib untuk memiliki sertifikat vaksin,” ujar Wakil Perdana Menteri Republik Chechnya, Vakhit Usmayev, awal pekan ini.

Tak hanya masjid, sertifikat vaksin Covid-19 itu juga menjadi syarat buat warga untuk masuk ke toko retail, acara olahraga, hingga fasilitas hiburan. Untuk naik moda transportasi publik, wisatawan dan warga negara bagian federasi Rusia dengan mayoritas penduduk muslim itu juga diwajibkan memakai masker.

Di momen yang sama, Menteri Kesehatan Republik Chechnya, Elkhan Suleimanov, mengumumkan bahwa sekitar 60% orang dewasa di sana telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama. Republik Chechnya menjadi kawasan pertama di Rusia yang mencapainya.

Dalam gambaran umum, tingkat vaksinasi sebanyak 60% disebut menjadi syarat untuk herd immunity. Pemimpin Republik Chechnya, Ramzan Kadyrov, juga mengimbau semua orang untuk segera vaksin.

“Kita menangani isu ini dengan tanggung jawab penuh sekaligus melindungi warga kami dari infeksi mematikan,” ujar Ramzan.

“Saya juga menggarisbawahi bahwa kita tak harus berhenti di angka 60%, tapi hingga semua populasi divaksin,” dia menambahkan.

Adapun di Rusia, program vaksinasi Covid-19 massal telah dilakukan sejak 18 Januari 2021 dan terus digenjot hingga kini. Sementara itu, Presiden Vladimir Putin kontra dengan vaksinasi, keputusan untuk program itu diserahkan sepenuhnya pada para pemimpin kawasan setempat. Seperti di Indonesia dan banyak negara lainnya, program vaksinasi masal di Rusia juga digratiskan. Warganya bahkan bisa memilih jenis vaksin yang ingin digunakan, seperti Sputnik V, Sputnik Lite, EpiVacCorona, dan CoviVac.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

sidang gugatan Pilpres di MK

Tanggapi Putusan MK, PBNU: Kedepankan Empat Nilai Dasar Ahlussunnah wal Jama’ah

Jakarta – Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa Pilpres pasangan nomor urut 01 Anies Baswedan-Cak …

Ketua FKPT Jabar Iip Hidajat

Kearifan Lokal Dorong Moderasi Beragama Dengan Kedepankan Toleransi

Jakarta – Meskipun lebaran Idulfitri telah usai, semangat persaudaraan dan kerukunan yang didapat setelah merayakannya …