Mendidik Anak dengan Akhlakul Karimah

Tidak ada pemberian orang tua pada anaknya yang lebih utama dari akhlak yang mulia Pendidikan akhlak sangat erat kaitannya dengan Islam Aagama ini menempatkan akhlak dalam posisi yang sangat istimewa Martabatul Ulya sangat khusus Oleh karena itu mendidik anak usia dini dengan pendidikan Akhlakul karimah sangatlah penting karena akan menjadi modal utama anak selanjutnya dalam berinteraksi dengan lingkungan yang lebih luas Akhlak akan menjadi bekal di kemudian hari yang akan menuntun anak untuk mampu menempatkan dirinya memahami baik dan buruk manfaat dan mudharat Secara bahasa akhlak memiliki arti perangai atau budi pekerti gambaran batin atau tabiat karakter Pendidikan akhlak dengan demikian adalah segala praktek maupun teori yang wujudnya meningkatkan budi pekerti dan meningkatkan perangai agar manusia memiliki dan melaksanakan akhlak yang mulia sesuai dengan ajaran Islam Pendidikan Akhlak ini juga mencakup pada pendidikan Adab yang membiasakan seorang untuk bertingkah laku baik dan mulia jujur ikhlas suka bekerja percaya diri dan sebagainya Kenapa penting akhlak Sungguh karena akhlaknya yang begitu mulia Allah memuji Nabi Muhammad Saw melalui firmannya 4 Dan sesungguhnya engkau benar benar berbudi pekerti yang luhur Akhlak baginda Nabi sangtalah sempurna tiada seorangpun di belahan bumi ini yang menyamainya Beliau adalah sosok yang halus dan lembut berbudi pekerti mulia baik kepada keluarga sahabat bahkan dengan non muslim sekalipun Inilah spirit utama diutusnya Rasulullah Rasulullah Saw bersabda Sesungguhnya saya diutus hanya untuk menyempernukan akhlak Rumah Sebagai Pijakan Awal Mendidik AkhlakRumah tempat pertama bagi anak Ia tumbuh dan berkembang di sini bersama kedua orang tuanya serta saudara saudaranya Kedua orang tua memberi pengaruh besar terhadap perkembangan jiwanya Oleh karena itu semestinya tempat bernaung ini dijadikan pijakan dasar meletakkan dasar dasar pendidikan anak terutama sekali pendidikan akhlak Baca juga Jihadmu adalah Menafkahi Keluargamu Di rumah anak belajar berinteraksi dengan lingkungan dalam kadar yang sangat sempit Di tempat ini pula ia mengenal nilai nilai yang baik dan buruk Kedua orang tuanya mempunyai andil besar pembentukan karakter anak Orang tua yang hebat adalah mereka yang mampu memberi pengajaran terbaik untuk anaknya dengan pola pendidikan yang menyenangkan dan penuh kasih sayang Rasulullah Saw bersabda Di surga ada sebuah rumah yang disebut Rumah Bahagia yang berhak mendiami rumah tersebut adalah orang tua yang selalu membahagiakan anak anaknya Tentu membahagiakan anak anaknya tidak sekedar memberikan kecukupan secara fisik dan lahiriyah Membahagiakan anak juga membekali mereka dengan ilmu agama dan budi pekerti Pemberian terbaik dan warisan yang langgeng seorang tua terhadap anak adalah akhlak mulia Tidak ada pemberian orang tua pada anaknya yang lebih utama dari akhlak yang mulia Sabda Nabi ini begitu mendalam bagi orang tua untuk membekali anak dengan Pendidikan akhalk yang baik Warisan utama yang akan kekal dalam diri anak adalah akhlak Orang tua harus memberikan waktu dan keteladanan yang baik agar anak mampu memiliki adab yang baik Metode dan pendekatan dalam mendidik akhlak di rumah juga menjadi sangat penting Berikan pelajaran yang baik dengan cara yang baik Didiklah akhalk anak dengan cara menggunakan pendekatan akhlak yang baik Rasulullah mewanti wanti kepada kedua orang tua untuk memberikan metode Pendidikan yang baik Dalam sebuah hadist riwayat Siti Asiyah beliau bergaullah dengan anak anakmu dengan sikap yang lembut dan ramah jangan perlakukan anakmu dengan kejam bengis dan perbuatan yang keji Penandaman dan Pendidikan akhlak dimulai dari memberikan keteladanan dalam mendidik Pendidikan yang lembut ramah dan sopan akan menghasilkan karakter anak yang baik Begitupun Perlakuan kejam bengis dan kasar seorang tua akan mendidik karakter kasar dan kejam dalam sikap dan perilaku anak Karena itulah berhati hatilah dalam mendidik anak Karena sekali lagi rumah adalah madrasah pertama anak mengenal nilai dan belajar akhlak Penulis Muhammad Sada I Alumni Fakultas Tarbiyah Pendidikan Bahasa dan Sastra Arab Universitas Ibrahimy Situbondo