Islam Kaffah Media Pembelajaran Islam Secara Kaffah
JAKARTA— Ekstremisme dan Terorisme merupakan sebab hancurnya sebuah peradaban dan luluh lantaknya negara, ekstremisme dan terorisme memunculkan kerusakan bukan saja fisik namun juga kerusakan moral dan pikiran. Condongnya pikiran ekstremisme terhadap kekerasan menjadikanya menghalalkan segara cara untuk meraih yang dicita-citakan, termasuk memanipulasi atas nama agama.
Ekstremisme dan terorisme telah menjadi musuh bersama, oleh karena itulah Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi, Doktor Syekh Abdullatif bin Abdulaziz Alu Syaikh mengajak bangsa Indonesia memerangi ekstrimisme dan terorisme. Menurutnya, dua hal ini merupakan sebab utama hancurnya sebuah bangsa.
“Buang jauh-jauh semua sebab yang mengarah pada terorisme dan ekstremisme yang semua itu menyebabkan kehancuran di banyak negara,” ajak Syekh Abdullatif dalam Dialog Bersama Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Islam dan Rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Hotel Riltz Carlton, Jakarta, seperti dikutip dari laman republika.co.id Jumat (25/3/2022) malam.
Syekh Abdullatif mengajak bangsa Indonesia mengedepankan nilai moderat dalam kehidupan berbangsa dan beragama. Menurutnya, ucapan dan sikap moderat merupakan ajaran Islam sebagaimana dicontohkan Nabi Muhamamd dan empat sahabat utamanya, Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib.”Wajib bagi kita semua untuk mewujudkan keadilan, moderat, dan seimbang,” tambahnya.
Dalam pertemuan yang dihadiri Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi dan Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin ini, Syekh Abdullatif juga menekankan pentingnya sikap mencintai sesama anak bangsa dan umat manusia.
“Allah menjadikan kita ummatan wasathan, umat yang di tengah atau moderat. Umat yang membawa misi adil dan objektif dalam segala sesuatu. Dalam berinteraksi dengan siapa pun, berinteraksilah dengan penuh rasa cinta dan kebaikan. Cabut kebencian dari siapa pun dan berinteraksilah kepada siapa pun dengan kebaikan,” ajaknya.
Hadir pula dalam dialog ini, Dubes Arab Saudi untuk Indonesia, Esam Abid Al-Thaqafy dan Kepala Atase Agama Kedubes Arab Saudi, Ahmad bin Essa Al-Hazmy. Kehadiran Syekh Abdullatif merupakan kunjungan balasan atas kunjungan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas ke Arab Saudi pada akhir 2021 lalu.
Selain melakukan sejumlah dialog dan pertemuan, Syekh Abdullatif juga menutup secara resmi Musabaqah Hafalan Al-Qur’an dan Al-Hadits (MHQH) Pangeran Sultan bin Abdul Aziz Alu Su’ud Tingkat Nasional ke-14 di Hotel Millennium.
