berbakti kepada orang tua
berbakti kepada orang tua

Milih Suami apa Orang Tua?

Seorang anak perempuan yang telah menikah merupakan tanggung jawab bagi suaminya. Kewajiban patuh dan bakti kepada suami adalah sebuah keniscayaan.  Meskipun begitu seorang anak tetaplah harus berbakti kepada ibunya karena peran orang tua selama membesarkan anak tidak dapat dinilai jasa-jasanya.

Islam memberikan perintah kepada setiap muslimah agar selalu mentaati suami selama suami masih dalam syariat islam. Akan tetapi, tentu saja bukan berarti seorang anak perempuan harus melupakan orang tuanya atau lepas dari tanggung jawabnya terhadap orang tua.

Beberapa kewajiban anak perempuan terhadap orang tua setelah menikah tentu tidak bisa melupakan orang tua terutama seorang ibu. Tentu kepatuhan seorang anak yang sudah menikah harus pula mendiskusikan dan mendapatkan restu suami. Namun, percayalah suami yang baik akan selalu memberikan kesempatan istri untuk berbakti kepada orang tuanya.

Lalu, apa yang harus terus dilakukan oleh seorang anak terhadap orang tuanya?

1. Membantu Kehidupan Orang Tua

Ketika orang tua semakin menua, tentunya hal ini menjadi kewajiban bagi kita untuk membantu kehidupannya. Bukan hanya masalah materi, namun dalam hal usaha dan tenaga untuk merawatnya. Jangan pernah menyiakan umurmu untuk mengerahkan bakti terhadap orang tua.

Orang tua adalah darah daging sendiri yang rela mengorbankan harta, tenaga bahkan jiwa untuk membesarkan hidup seorang anak. Bakti terhadap orang tua di hari tua walaupun sudah bersuami adalah cara berbakti yang harus terus dilakukan.

2. Menjaga silaturahmi dan selalu menjalin komunikasi

Salah satu kewajiban bagi anak yakni dengan selalu menjaga silaturahmi dan juga menjalin komunikasi yang baik dengan orang tua. Meski sudah menikah seorang anak hendaknya jangan melupakan kewajiban ini, meskipun sang anak tengah berada di tengah kesibukan mengurus suami dan keluarganya.

Hal ini juga disampaikan dalam Al-Quran mengenai silahturahmi,“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS An-Nisa : 1)

3. Tidak menggantungkan diri kepada orang tua

Pada dasarnya seorang anak perempuan sebelum ia menikah atau bekerja, ia masih dalam tanggung jawab orang tuanya dan harus dinafkahi oleh keluarganya. Namun, setelah menikah maka janganlah mempersulit orang tua dan berikan yang terbaik untuk mereka. Hal ini sebagai kewajiban kita agar tidak menyulitkan orang tua yang sudah semakin berusia, malah justru kita harus meringankan bebannya di masa tua.

Dengan melaksanakan kewajiban sebagai seorang anak tentu saja banyak hikmah dan pelajaran yang bisa diambil. Allah dalam memberikan perintah untuk segala hal pasti memiliki hikmah dan pelajaran yang bisa diambil termasuk juga ketika melaksanakan perintah berbakti kepada orang tua. Yakni seorang anak pastinya mendapat pahala dari Allah, seperti yang di sampaikan dalam hadist Rasulullah, “Keridhoaan Allah itu terletak pada keridhoan orang tua, dan murka Allah itu terletak pada murka orang tua” (HR Tirmidzi)

Semoga sebagai anak kita senantiasa selalu di berikan rahmat serta kesabaran kepada Allah hingga mampu merasakan kebahagiaan dunia dan akhirat. dan semoga semua bakti seorang anak kepada orang tuanya akan juga dikerjakan oleh anak keturunannya kelak.

Bagikan Artikel ini:

About Triyanto S

Check Also

puasa

Menuju Puasa Panca Indra dan Batin

Puasa adalah menahan diri dari lapar dan haus serta hal-hal yang mampu membatalkannya mulai dari …

keragaman

Pelajaran Berharga dari Rasulullah : Jika Sesama Manusia Kenapa Tidak Dihormati Apapun Agamanya

Kerap sekali umat saat ini begitu ingin menunjukkan marwah Islam dengan muka sangar dan berapi-api. …