Musyawarah Ditinggalkan, Saling Lapor Digalakkan

Melihat kondisi saat ini rasanya sangat sedih dan miris Ruang publik sudah tidak sehat Setiap mata saling memantau Bukan untuk memberikan nasehat tetapi mencari kesalahan orang lain untuk dilaporkan Hari hari di media banyak bertebaran pemberitaan terkait budaya melaporkan kesalahan antar masyarakat Kepentingan politik lebih mendominasi Perbedaan dihadapi dengan saling membenci Dan solusi dianggap selesai di kantor Polisi Budaya saling melaporkan kini mewabah Bahkan sekecil apapun urusan dan permasalahan dibawa dalam ranah hukum Apakah artinya masyarakat sudah melek hukum Apakah ini indikator masyarakat percaya dan melimpahkan semuanya di tangan hakim Saya kira ini berlawanan dengan tinginya tingkat kesadaran hukum di tengah masyarakat Justru masyarakat memanfaatkan hukum untuk menjerat kesalahan orang lain yang semestinya bisa diselesaikan dengan kekeluargaan dan musyawarah Artinya hukum dijadikan alat untuk menjegal pihak lain dengan cara selalu mencari kesalahan Baca juga Fungsi Masjid untuk Politik Keumatan bukan Politik Pecah Belah UmatIklim politik yang kian memanas ini sudah tidak mendidik Masyarakat dengan kondisi demikian sungguh sangat berbahaya Ketika budaya musyawarah ditinggalkan masyarakat akan mudah terprovokasi saling membenci dan susah memaafkan Karena itulah sebagai umat yang beriman Allah telah memperingatkan dalam al Qur an Artinya Maka disebabkan rahmat dari Allah lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu Karena itu maafkanlah mereka mohonkanlah ampun bagi mereka dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad maka bertawakkallah kepada Allah Sesungguhnya Allah menyukai orang orang yang bertawakkal kepada Nya QS Al Imron 159 Ayat ini menurut Quraish Shihab dari segi redaksional ditujukan kepada Nabi Muhammad Saw agar memusyawarahkan persoalan persoalan tertentu dengan sahabat atau anggota masyarakatnya Tetapi seperti yang akan dijelaskan lebih jauh ayat ini juga merupakan petunjuk kepada setiap Muslim khususnya kepada setiap pemimpin agar bermusyawarah dengan anggota anggotanya Dalam musyawarah mengajarkan sikap lemah lembut ketika bertutur memupuk nilai memaafkan mendidik tekad yang bulat dan terpenting adalah mendidik nilai tawakkal Inilah yang hilang dari masyarakat yang suka dan gemar melaporkan Apalagi disuruh memaafkan kalimat kasar mudah sekali keluar Inilah yang sebenarnya harus diakhiri di ruang publik Masyarakat tidak bisa dididik dengan budaya melaporkan dan saling mencari kesalahan Betapa adem dan dinginnya suasana kehidupan politik ini apabila melihat tokoh tokoh saling bertemu silaturrahmi dan mengembangkan budaya musyawarah Semua persoalan umat diselesaikan dengan musyawarah bukan dengan saling melaporkan

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …