Xinjiang Beberapa organisasi dan aktivis kemanusiaan menyebut Xinjiang sebagai penjara terbuka di mana para warganya tidak dapat menjalankan ibadah agama mereka khsusunya dari suku Uighur yang beragama Islam Alasan sebagai upaya kontra terorisme jutaan warga Xinjiang dimasukkan kamp konsentrasi oleh pemerintah China Untuk membuktikan semua itu PBB akan mengirimkan utusan untuk melihat langsung kamp konsentrasi tersebut Tim PBB itu akan dipimpin Asisten Sekretaris Jendral PBB bidang kontra terorisme Vladimir Voronkov Juru bicara PBB Farhan Haq mengkonfirmasi kunjungan Voronkov diplomat asal Rusia Haq mengatakan kunjungan tersebut sebagai kunjungan resmi ke China tapi ia tidak menjelaskan lebih lanjut kunjungan diplomatik tersebut Haq menekankan pejabat PBB bekerja untuk memastikan langkah kontra terorisme tetap menghargai hak asasi manusia Kunjungan Voronkov ini pertama kali diberitakan majalah Foreign Policy dan mendapat kritik keras dari aktivisi dan organisasi hak asasi manusia PBB mengizinkan kepala kontra teroris pergi ke Xinjiang menciptakan resiko mengkonfirmasi narasi palsu China ini adalah isu kontra terorisme bukan mempertanyakan pelanggaran hak asasi manusia yang masif kata direktur Human Rights Watch Louis Charbonneau dikutip dari laman Republika co id Jumat 14 6 2019 Sebelumnya pihak Beijing mengungkapkan kamp penahanan di Xinjiang sebagai pusat pelatihan vokasi Dimana orang orang yang didalamnya mendapat pelatihan agar mereka tidak terumus ekstrimisme dan mengintegrasi mereka ke dalam masyarakat China Baca Juga China Kembangkan Aplikasi Ponsel Pintar Pantau Muslim Uighur Pada bulan Desember lalu Kepala Hak Asasi PBB Michelle Bachelet meminta izin ke Beijing agar dapat masuk ke Xinjiang dalam misi mencari fakta Tapi sampai saat ini ia masih menunggu jawaban Pada Selasa 12 6 lalu duta besar China untuk PBB yang baru Chen Xu mengatakan komisioner hak asasi manusia dapat mengunjungi Xinjiang sesuai waktu yang disepakati bersama China bersikeras nasib suku Uighur etnis Kazakhs Kyrgyz dan muslim lainnya yang mereka tahan adalah persoalan internal Pada bulan Mei lalu atas permintaan Amerika Serikat AS dan negara negara Barat lainnya Sekretaris Jenderal PBB Antonio Gutteres mengangkat persoalan Uighur ini dalam kunjungannya ke China Saat itu kepada Menteri Luar Negeri China Wang Yi Gutteres mengatakan konvensi PBB sepenuhnya menghargai hak asasi manusia dalam perlawanan melawan terorisme Dua bulan yang lalu Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo meminta China untuk mengakhiri penahanan muslim Uighur di Xinjiang Ia meminta Beijing segera membebaskan minoritas muslim yang mereka tahan
Check Also
Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?
Meskipun arus puritanisasi mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …
Shalat Ghaib untuk Korban Bencana
Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …