Penghapusan Simbol Islam Bukti Penganiayaan Terhadap Muslim di China Terus Terjadi

Jakarta Langkah pemerintah China yang memerintahkan seluruh restoran menghapus semua simbol simbol Islam seperti kata halal terus berjalan Langkah penghapusan simbol Islam ini dinilai sebagai bukti penganiyaan terhadap Muslim di Negeri Tirai Bambu itu terus terjadi Para pejabat di Beijing telah memerintahkan semua toko untuk menutupi tanda tanda Arab atau simbol simbol Islam Ini adalah fase terkini tindakan keras pemerintah terhadap Muslim tulis The Independent Jumat 2 8 2019 waktu setempat Semua identitas Islam di restoran kafe dan warung makan yang menyajikan produk halal telah didatangi petugas pemerintah China dalam beberapa pekan terakhir Mereka menyuruh menghapus tidak hanya kata halal dalam bahasa Arab tetapi juga gambar yang terkait dengan Islam seperti bulan sabit Baca Juga China Larang Restoran Pasang Huruf Arab dan Simbol simbol IslamLangkah pemerintah China untuk menghapus identitas Islam dimulai pada 2016 lalu Ini dilakukan agar 20 juta Muslim China kembali ke arus utama budaya China Paling parah terjadi di di Provinsi Xinjiang di mana pasukan keamanan negara telah melakukan serangan yang otoriter terhadap kebebasan minoritas Muslim Uighur termasuk menahan sebanyak dua juta orang di tempat yang diklaim sebagai kamp vokasi Salah satu manajer di sebuah toko mie Beijing mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa para pekerja pemerintah menyaksikan ketika dia dibuat untuk menutupi tanda halal Mereka mengatakan ini adalah budaya asing dan Anda harus menggunakan lebih banyak budaya China kata manajer yang menolak menyebutkan namanya karena takut akan pembalasan Seorang karyawan toko daging halal mengatakan aturan baru itu akan menghapus budaya Islam Mereka selalu berbicara tentang persatuan nasional mereka selalu berbicara tentang China sebagai internasional katanya Baca Juga Pemerintah China Islam Bukan Agama Asli Muslim UighurSetidaknya ada 1 000 toko dan restoran halal di ibukota Cina Beberapa telah memilih untuk mengganti tanda tanda halal Arab dengan yang menggunakan karakter Cina Profesor pakar Xinjiang Darren Byler dari University of Washington mengatakan Partai Komunis China melihat budaya Islam dan Arab sebagai pengaruh asing yang susah mereka kendalikan Ini di mata otoritas negara adalah ekstremisme agama Mereka ingin Islam di China menggunakan bahasa China katanya dari berbagai sumber

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …