Puasa Sunnah dan Keutamannya (Bagian 1)

Selain puasa sunnah 6 hari pada bulan Syawal juga terdapat puasa puasa lain yang dianjurkan untuk dilakukan sebagai ibadah sunnah Masing masing ibadah puasa ini didasarkan pada hadis yang menjelaskan tentang kesunnahannya Berikut puasa sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah 1 Puasa hari arafahPuasa arafah adalah puasa yang dilaksanakan pada taggal 9 Dzul Hijjah Dinamakan hari arafah karena pada hari itu bertepatan dengan jamaah haji melaksanakan wuquf di arafah Oleh karena itu puasa ini disunnahkan bagi selain jamaah haji yang sedang wuquf sebaliknya mereka yang sedang wuquf disunnahkan untuk tidak berpuasa Dalam hadis riwayat Muslim Rasulullah pernah ditanya tentang puasa arafah ini beliau menjawab Artinya puasa arafah akan melebur dosa dosa tahun yang lalu dan tahun berikutnya Bulan Dzul Hijjah adalah salah satu dari bulan bulan haram yang empat Dzul Qa dah Dzul Hijjah Muharram Rajab Sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah merupakan hari hari yang afdal dalam setahun Dengan demikian juga dianjurkan untuk berpuasa sejak tanggal 1 sampai tanggal 9 hari arafah dan memperbanyak bacaan tasbih tahmid tahlil dan takbir Baca juga Sempurnakan Ramadan dengan Puasa Sunnah Syawal 2 Puasa pada bulan bulan haramBulan bulan haram asyhurul hurum ada empat Tiga di antaranya berurutan yaitu bulan Dzul Qa dah Dzul Hijjah dan Muharram dan satu berada secara terpisah yakni bulan Rajab Dinamakan bulan bulan haram karena pada bulan tersebut diharamkan melakukan peperangan Secara umum disunnahkan berpuasa pada bulan bulan tersebut selain terdapat hari hari tertentu yang memang disunnahkan berpuasa yang masih dalam lingkup bulan bulan tersebut Di antara bulan bulan haram yang paling utama untuk berpuasa adalah bulan Muharram Artinya Puasa yang paling afdal setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram dan shalat paling afdal setelah shalat wajib adalah shalat sunnah malam 3 Puasa asyura dan tasua Puasa asyura dan tasua adalah puasa yang dilakukan pada taggal 10 Muharram dan 9 Muharram Puasa asyura ini sudah dikenal di kalangan kaum Quraisy sebelum Islam dan juga dilakukan oleh kaum Yahudi Mengenai puasa asyura ini Siti Aisyah pernah bercerita bahwa pada hari tanggal 10 Muharram adalah hari di mana orang Quraisy melakukan puasa dan Rasulullah pun melakukannya Baca juga Berpuasalah Sepanjang TahunSetelah di Madinah beliau memerintahkan kaum muslimin untuk berpuasa pada hari itu namun setelah mendapat perintah kewajiban puasa Ramadhan Rasulullah bersabda barang siapa yang mau melaksanakan dipersilahkan yang mau meninggalkan juga diperbolehkan sehingga hukumnya menjadi sunnah Tentang puasa asyura Rasulullah bersabda yang diriwayatkan oleh jamaah semua imam hadis kecuali Bukhari dan Tirmidzi Artinya Puasa pada hari asyura melebur dosa satu tahun yang lalu Untuk membedakan dengan tradisi kaum Yahudi maka Rasulullah menganjurkan untuk berpuasa juga pada tanggal 9 Muharram tasua walaupun beliau sendiri belum sempat melaksanakannya Wallahu A lam Penulis Zainol Huda Alumni Ma had Aly Situbondo dan Dosen STAIM Sumenep

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …