Islam Kaffah Media Pembelajaran Islam Secara Kaffah
London – Ratu Elizabeth II mangkat pada usia 96 tahun di Istana Balmoral, Skotlandia, Kamis (8/9/2022). Kematian Ratu Elizabeth II yang memimpin Inggris selama 70 tahun itu meninggalkan dua mendalam bagi rakyat Britania Raya. Pasalnya, Ratu Elizabeth II selama hidupnya berjasa besar mempersatuan antar umat beragama di Inggris.
Hal itulah yang membuat Dewan Muslim Inggris merasa bersedih dan kehilangan besar seorang pemimpin yang sangat menjunjung tinggi toleransi. Sebagai perwujudan rasa duka cita, Dewan Muslim Inggris pun telah melakukan doa bersama mendoakan mendiang Ratu Elizabeth II dan keluarga Kerajaan saat ini.
“Kami di Dewan Muslim Inggris ingat bagaimana Ratu mengabdikan hidupnya untuk pelayanan publik dan mencari persatuan di antara komunitas Inggris,” kata Sekretaris Jenderal Dewan Muslim Inggris Zara Mohammed, Kamis (8/9/2022).
“Pemerintahan Yang Mulia melihat perubahan luar biasa di negara kita. Lebih dari tujuh dekade, Inggris telah melihat dirinya berubah menjadi masyarakat multikultural dan multi-agama,” tambahnya.
Menurutnya, Ratu Elizabeth merupakan sosok pertama kerajaan yang memberi perhatian terhadap minoritas Muslim di wilayah tersebut. Berbagai kegiatan kerajaan juga turut melibatkan komunitas Muslim.
“Yang Mulia adalah raja pertama yang terlibat dengan komunitas Muslim yang baru didirikan di Inggris. Meskipun masjid Inggris pertama terlihat di era Victoria, Ratu adalah raja pertama yang mengunjungi masjid Inggris selama perayaan Jubilee-nya pada tahun 2002. Peserta di acara dan upacara yang diselenggarakan oleh keluarga Kerajaan mencerminkan keragaman Inggris,” katanya.
Dia menyebut banyak orang akan mengenang sumbangsih Ratu atas perhatiannya kepada beragam komunitas di Inggris. “Kita semua, dari semua agama dan bukan, akan mengingat warisan pelayanan publik Yang Mulia dan merayakan pencapaiannya,” kata dia.
