Romantisme ala Nabi: Inilah 5 Sikap Romantis Nabi

Bagian 2 Nabi Muhammad SAW adalah rahmat bagi seluruh manusia Istri istrinya menerima bagian yang lebih besar dari rahmatnya karena hubungan dekat mereka dengan beliau Nabi Muhammad begitu lembut dan perhatian kepada siapapun yang ditemuinya Hal itu karena Nabi Muhammad terbiasa menghargai perasaan dan kepentingan orang lain Terlebih kepada istri istri beliau Nabi Muhammad tak pernah sekalipun bersikap kasar Nabi tidak hanya bersikap lembut tetapi juga berbagi segala hal dengan istri istrinya Beliau akan ikut bersedih ketika mendapati salah satu istrinya dalam keadaan murung Ketika beribadah haji misalnya unta Safiyah salah satu istri Nabi duduk dan tertinggal di belakang Nabi melihat Safiyah menangis sedih tak berdaya Maka beliau mengusap air mata istrinya itu dengan jubah dan tangannya Nabi Muhammad juga tidak segan membantu istrinya menyelesaikan pekerjaan rumah tangga Menurut Aisyah istri Nabi Muhammad yang paling banyak meriwayatkan hadits ketika di rumah Nabi melakukan kegiatan sebagaimana laki laki pada umumnya Beliau bahkan menjahit baju yang rusak menyapu lantai memerah susu kambing belanja di pasar membetulkan sepatu dan kantung air yang rusak menambat dan memberi makan hewan ternaknya serta memasak tepung bersama dengan para nelayan HR Bukhori Baca juga Romantisme ala Nabi Inilah 5 Sikap Romantis NabiNabi Muhammad SAW sepenuhnya sadar akan pengorbanan para istrinya Sebagian besar istri Nabi berasal dari keluarga pembesar atau kepala suku Karena itu beliau berupaya untuk menyenangkan mereka dan menjaga agar mereka tetap bahagia Bukan dengan keberlimpahan harta dan materi karena Nabi sendiri adalah sosok pribadi yang sedehana dan tidak suka berlebih lebihan tetapi dengan kelembutan hati dan cinta karena Allah SWT Berikut sisi romantis Nabi dalam membahagiakan istri istrinya di antaranya 1 Berolahraga bersamaAisyah pernah berlomba lari bersama Nabi Muhammad SAW dalam sebuah perjalanan Kadang Aisyah menang di lain kali Rasululloh yang menang HR An Nasa i 2 Mengajak istri ke undangan dan makan di luarTetangga Nabi Muhammad SAW berkebangsaan Persia Dia telah memasak kuah yang enak untuk Nabi kemudian mendatangi beliau dan mengundangnya makan Beliau lalu bertanya Dengan dia sambil menunjuk pada Aisyah Dia berkata Tidak Nabi pun berkata Jika begitu tidak Maksudnya beliau menolak pergi sendirian Kemudian tetangganya itu kembali dan mengundang beliau Nabi bertanya Dan bagaimana dengan orang ini Dia berkata Tidak Nabi pun berkata Jika begitu tidak Orang itu kembali lagi mengundang beliau Nabi bertanya Dengan dia Dia menjawab Ya Boleh untuk ketiga kalinya Kemudian Nabi Muhammad dan Aisyah pun berdiri Keduanya berjalan berurutan untuk mendatangi rumah tetangga beliau tadi Hadits Riwayat Muslim 3 Mengantar istri ketika keluarSayyidah Safiyah Binti Huyay berkata Rasulullah sedang beritikaf Kemudian aku mendatangi beliau dan menjenguknya pada malam hari Dan aku berbincang bincang dengan beliau Lalu aku berdiri hendak kembali Beliau kemudian berdiri bersamaku untuk mengantarku menemani Safiyah sampai pintu Dan beliau berkata Jangan terburu buru hingga aku mengantarmu Hadits Riwayat Bukhori dan Muslim 4 Berjalan jalan berdua Apabila datang waktu malam Nabi Muhammad SAW berjalan bersama Aisyah dan berbincang bincang dengannya Hadits Riwayat Bukhori dan Muslim 5 Mengajak istri bepergian ke luar kota Menurut Aisyah RA apabila hendak ke luar kota Nabi Muhammad SAW mengundi di antara istri istrinya untuk menemani perjalanannya Hadits Riwayat Bukhori dan Muslim Semua yang dilakukan oleh Nabi Muhammad tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah bentuk keluhuran budi dan kelembutan akhlak yang beliau tunjukkan sebagai bentuk teladan bagi ummatnya Cara kepemimpinan Nabi dalam membina rumah tangganya hingga menjadi keluarga yang sakinah dan diliputi kebahagiaan patut menjadi cerminan bagi kita semua untuk senantiasa membina rumah tangga dengan landasan taqwa kepada Alloh SWT Beliau bersabda Memperlakukan orang yang dipimpin dengan baik akan menghasilkan kesejahteraan Memperlakukannya dengan buruk akan membuahkan hasil yang buruk HR Abu Dawud

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …