Abdullah bin Ja’far bin Abi Thalib r.a. adalah salah satu seorang sahabat Nabi Muhammad ﷺ walaupun masih kecil. Dia dikenal sebagai orang yang dermawan. Bahkan dia dijuluki sebagai Laut Kedermawanan.
Namun begitu ia pernah bertemu dengan seorang budak. Dan pada saat itu ia tidak segan mengakui bahwa budak tersebut lebih dermawan daripada dirinya. Sungguh akhlak yang mulia.
Diceritakan bahwa suatu kali ia pernah keluar mengunjungi kebun miliknya. Kemudian dia melihat-lihat di kebun-kebun milik orang-orang. Ia pun melihat seorang budak laki-laki berkulit hitam yang sedang bekerja.
Saat ia sudah menerima jatah makan dari majikannya, tiba-tiba seekor anjing masuk ke kebun itu. Anjing itu menghampiri budak lelaki. Lelaki itu melempar sepotong roti dan anjing itu memakannya.
Anjing itu memakan habis sepotong roti pemberian dari budak yang sedang bekerja itu. Melihat hal itu, lelaki berkulit hitam itu melemparkan sepotong roti untuk kedua kalinya. Anjing itu memakannya sampai habis. Lelaki itu melemparkan sepotong roti lagi untuk anjing itu.
Abdullah bin Ja’far kala itu tengah melihat sebuah kejadian yang menurutnya begitu menakjubkan. Ia mendatangi lelaki tersebut dan bertanya: “Wahai budak laki-laki, berapa banyak jatah makanamu setiap hari?” Budak itu menjawab: “Sebanyak yang kau lihat tadi.”
Abdullah bin Ja’far terkejut karena jatah makannya untuk hari itu telah ia habiskan untuk seekor anjing. Ia Kembali bertanya: “Lalu kenapa engkau lebih memprioritaskan anjing itu daripada dirimu sendiri?”
Budak itu berkata: “Anjing itu bukan berasal dari daerah ini. Ia dating dari jarak yang sangat jauh. Datang menghampiriku dan mengemis padaku. Aku tidak ingin menolaknya.”
Abdullah bertanya lagi: “Lalu apa yang akan kamu lakukan hari ini?”
Budak itu dengan santai menjawab: “Aku lapar hari ini karena Allah swt. (aku akan berpuasa)”
Mendengar hal itu, Abdullah berkata: “Aku merasa tidak pantas. Sungguh budak ini lebih dermawan daripada diriku.”
Kemudian Abdullah membeli kebun tempat budak itu bekerja sekaligus membeli budak itu. Budak itu lantas dimerdekakan oleh Abdullah bin Ja’far. Dan Abdullah memberikan kebun itu padanya. Berkah dari menginfakkan tiga potong roti pada seekor anjing.
Hal ini selaras dengan hadis qudsi yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. Rasulullah ﷺ: Allah Ta’la berfirman:
يَا ابْنَ آدَمَ أَنْفِقْ أُنْفِقْ عَلَيْكَ
Wahai Anak Adam! Berinfaqlah! Maka aku akan Kuinfaqkan padamu.
Kita tahu pemberian Allah akan selalu melimpah. Karena Dia Dzat yang Mahakaya. Dan MahaPemurah.
Islam Kaffah Media Pembelajaran Islam Secara Kaffah