8 fungsi keluarga
8 fungsi keluarga

Suami, Jaga Keluargamu dari Api Neraka, Jangan Cuek !

Dalam hakikatnya suami adalah kepala keluarga yang memikul tanggung jawab untuk menafkahi, membimbing dan memberikan ajaran agama untuk istri dan anak-anaknya. Selain itu tugas seorang suami juga harus mengajari istri tentang tanggungjawab dan hak yang akan ia dapatkan dalam membangun kehidupan rumah tangga yang mereka bangun.

Salah satu kewajiban suami di antaranya tentang menafkahi istrinya dengan rejeki yang halal. Di dalam kitab Shahih Bukhari ada hadits yang diriwayatkan oleh Sa’ad bin Abu Waqqas ra. bahwa Rasulullah Saw. bersabda: “Sesungguhnya kamu tidak mengeluarkan belanja (nafkah), yang dengan nafkah itu kamu menggarap ridha Allah Swt. kecuali kamu mendapat pahala dari Allah Swt. bahkan sampai pada apa yang kamu masukkan ke mulut istrimu”

Sebenarnya di samping kewajiban nafkah hal yang tidak kalah penting sebagai kewajiban suami adalah menafkahi keluarga dengan pendidikan, pengetahuan dan bimbingan agama.

Seorang suami wajib mengajari para istrinya tentang solat, membaca dan memahami alquran dan juga hal-hal yang berhubungan tentang agama.

Hal ini yang disebut Qur’an untuk menjaga keluarga dari api neraka. Suami tidak hanya bertanggungjawab pada persoalan nafkah fisik, tetapi paling penting adalah nafkah untuk kepentingan di akhirat. Allah Swt berfirman dalam surat At-Tahrim ayat 6 :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”

Suami kadang hanya berpikir bahwa dia hanya mempunyai kewajiban memberi nafkah fisik. Mereka melupakan Pendidikan dan bimbingan terhadap keluarganya. Ia merasa acuh dan tidak mau tahu kondisi keimanan dan keislaman keluarganya. Sungguh itu merupakan kelalaian yang berdampak dosa besar.

Nabi Saw. bersabda: “Tiada seorangpun dihadapan Allah Swt. yang membawa dosa lebih besar dari pada kebodohan tentang keadaan keluarganya.”

Dengan demikian, tugas pokok suami selain memberikan nafkah dunia pada istrinya, juga menjaga keluarga dari api neraka. Keselamatan dan kebutuhan akhirat anak dan istri adalah tanggung jawab besar seorang suami di hadapan Allah.

Dengan keimanan suami kepada Allah dengan menjaga keluarga dari api neraka serta diimbangi dengan usahanya dalam menafkahi materi keluarga akandalam menggapai kesuksesan di dunia dengan terciptanya keluarga sakinah, mawaddah dan rahmat. Inilah sesungguhnya target besar yang harus diusahakan dan diwujudkan oleh suami.

Memberikan pelajaran solat pada anak dari mereka masih kecil, dapat menjadi bekal agama mereka ketika dewasa serta dapat menjadi perisai bagi mereka dari panasnya api neraka. Pembekalan solat tadi akan terbawa oleh mereka ketika dewasa dan menjadikan kebiasaan mereka.

Hal itu bisa membimbing mereka untuk melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan. Biasakan dirimu (suami) dengan kebaikan serta ajarilah keluargamu dengan kebaikan serta selalu tuntun dan didik mereka.

Jadi wajib bagi seorang pemimpin untuk mengajarkan agama dan hal yang baik pada istri dan anaknya. Jika istri atau anak menolak, maka bersalahlah seluruh keluarga tersebut. Akantetapi jika istri atau anak mau belajar dan pemimpin menolak atau melarang, maka berdosalah seorang pemimpin dalam hal ini. Alangkah meruginya seorang pemimpin yang membiarkan istrinya serta anaknhya hidup dalam sebuah kebodohan dan tanpa usaha memberikan pelajaran.

Al-Imam Al-Ghazali di dalam kitab Ihya’ menuturkan bahwa hak seorang suami ialah mendapatkan kata-kata indah dan memuaskan dari istri. Seorang istri wajib taat kepada suaminya, selama hal itu bukan merupakan maksiat kepada Allah Swt.

Akan tetapi kalian para suami jangan mengharap kata indah dan manis dari istri jika engkau hanya mengandalkan kebodohan dan ketidaktahuan terhadap keluargamu. Jangan pernah mengharapkan ketaatan istri jika engkau para suami tidak bisa membimbing istri kepada ajaran agama Islam yang baik.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

wakil ketua komisi x dpr lalu hadrian irfani dwi rdetikcom 1745330073262 169

Game PUBG Akan Dibatasi Pemerintah, Waka Komisi X DPR: Harus Melalui Kajian yang Objektif

Jakarta – Game online Player Unknown’s Battlegrounds (PUBG) menjadi sorotan pasca ledakan di SMAN 72 …

menteri pppa arifah fauzi dok kementerian pppa 1748531764755 169

Pasca Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Pemerintah Akan Batasi Game Online, Menteri PPPA Bilang Begini

Jakarta – Pasca ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading Jakarta salah satu respon pemerintah akan …