Sekum Muhammadiyah Prof Abdul Muti
Sekum Muhammadiyah Prof Abdul Muti

Tak Bertentangan dengan Islam, Muhammadiyah: Karena Pancasila Memiliki Nilai Islami

Malang – Agama Islam dengan Pancasila tidak saling berseberangan atau bertentangan. Hal itu ditegaskan oleh Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah Prof. Dr. Abdul Mu’ti saat menyampaikan materi dalam Darul Arqam Top Manager Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah (PTMA) di Malang, pada Sabtu (29/6/2024)

“Karena menurut Muhammadiyah, Pancasila itu memiliki nilai islami sehingga tidak akan bertentangan dengan ajaran agama Islam,

Dalam political statement, Muhammadiyah menjelaskan bahwa bentuk negara Pancasila tidak bertentangan dengan ajaran agama Islam. Mulai dari bagaimana bentuknya, konsep dasarnya, serta bentuk paling maslahatnya.

Terlebih dalam Sila Pertama Pancasila, kata Mu’ti, nilai dan prinsip agama Islam begitu kuat, bahwa Ketuhanan Yang Maha Esa itu prinsip tertinggi bahkan lebih tinggi jika dibandingkan dengan syariat.

Terkait dengan peran Muhammadiyah dalam perumusan Pancasila sebagai dasar negara, Mu’ti menjelaskan, Muhammadiyah melalui tokoh-tokohnya seperti Ki Bagus Hadikusumo, Kasman Singodimedjo, Abdul Kahar Muzakir memiliki peran penting.

Muhammadiyah juga memiliki dokumen resmi terkait yaitu Pancasila sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah, sebagai kodifikasi sikap dan gerakan Muhammadiyah untuk memajukan bangsa dan negara Indonesia.

Secara lebih spesifik, Abdul Mu’ti menyebut bahwa Muhammadiyah berkeinginan menjadikan Indonesia sebagai negara yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, yaitu Negeri yang baik dengan Tuhan Yang Maha Pengampun.

Terkait makna baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, Mu’ti merujuk beberapa tafsir, sehingga menemukan beberapa definisi diantaranya adalah negeri yang mengumpulkan kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya.

Sementara itu, cara mewujudkan negara yang memiliki sifat seperti ini adalah dengan senantiasa beribadah kepada Tuhan, memiliki akhlak yang mulia, sifat amanah bagi petinggi negara dan penduduknya, keseimbangan antara urusan duniawiyah dan akhirat, serta memohon ampunan kepada Tuhan.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

008879900 1755066058 830 556 1

Kiai Ma’ruf Amin: Pesantren Jadi Pusat Gerakan Dakwah dan Pemberdayaan Masyarakat

JAKARTA — Pondok Pesantren bukan sekedar lembaga pendidikan yang fokus pada keagamaan namun juga lembaga …

prof asrorun niam sholeh 1756616995852 169

Munas MUI 2025 Akan Bahas Fatwa Perpajakan untuk Cari Keadilan Sesuai Syariat

Jakarta – Pajak yang dipungut oleh pemerintah dari rakyat diperuntukkan untuk pembangunan berbagai fasilitas dan …