Tiga Amalan yang Diajarkan Rasulullah Saat Terjadi Gerhana Matahari

Fenomena Gerhana Matahari Cincin ( GMC) sebagian akan terlihat di Indonesia siang ini (21/6/2020). Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), durasi dan waktu terjadinya GMC di Indonesia bervariasi. Wilayah Sabang, Aceh melihat GMC paling awal, yakni pada pukul 13.16 WIB. Sementara wilayah yang paling terakhir melihat GMC adalah Kepanjen, Jawa Timur pada pukul 15.19 WIB (sumber kompas).

Saat terjadi gerhana, baik gerhana Bulan maupun gerhana Matahari, gerhana total maupun sebagian, disunnahkan untuk memperbanyak amalan yang telah dianjurkan oleh Nabi. Gerhana, di samping merupakan fenomena alam bila ditinjau dari sudut pandang ilmiah ilmu pengetahuan, juga merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah yang ditampilkan kepada manusia.

Peristiwa ini mestinya menjadi ibrah (pelajaran) bagi manusia bahwa kekuasaan Tuhan sungguh tidak terbatas dan jauh melampaui apa yang bisa dilakukan oleh manusia. Oleh karena itu, agama Islam memotivasi umatnya supaya melakukan beberapa ibadah saat terjadi gerhana Matahari atau gerhana Bulan.

Shalat Gerhana

Tidak ada satupun kalangan ulama yang menampik akan anjuran shalat gerhana. Konsensus ini berdasar pada beberapa hadis Nabi. Diantaranya hadis berikut ini:

عن أبي مسعود يقول قال النبي صلى الله عليه وسلم ان الشمس والقمر لا ينكسفان لموت أحد من الناس  ولكنهما آيتان من آية الله فإذارايتموهمافقوموا فصلوا  متفق عليه

Dari Abu Mas’ud, Rasullullah bersabda, “Sesungguhnya matahari dan bulan tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena matinya seorang dari manusia, tetapi keduanya adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah. Jika kalian melihat keduanya, maka berdirilah untuk shalat”. (HR. Bukhari dan Muslim).

Dzikir dan Doa

Selain shalat gerhana, ketika terjadi fenomena alam berupa gerhana matahari maupun gerhana bulan, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak dzikir, istighfar dan doa. Sebagaimana dianjurkan oleh Rasulullah dalam sebuah hadis berikut:

عن ابي موسي قال قال النبي صلى الله عليه وسلم هذه الآيات التي يرسل الله لاتكون لموت أحد ولا لحياته  ولكن يخوف الله به عباده فإذا رأيتم شيئا  من ذلك   فافزعوا إلى ذكره ودعائه واستغفاره رواه البخاري

Dari Abu Musa, ia berkata, Rasulullah bersabda, “Inilah dua tanda-tanda yang Allah kirimkan, ia tidak terjadi karena hidup atau matinya seseorang, tetapi (Dia, Allah manakuti hambanya dengannya) (QS. al Zumar:16). Maka jika kalian melihat sesuatu padanya (gerhana), maka segeralah untuk mengingat Allah, berdoa dan meminta ampun. (HR. Bukhari).

Memperbanyak Shadaqah

Di samping dua ibadah di atas, saat terjadi gerhana, baik gerhana matahari maupun gerhana bulan, dianjurkan pula untuk bershadaqah. Para ulama sepakat tentang sunnahnya amalan ini ketika terjadi gerhana. Baik saat gerhana berlangsung maupun setelahnya. Hal ini seperti telah disabdakan oleh Nabi.

عن عائشة أنها قالت قال رسول الله صلي الله عليه وسلم إن الشمس والقمر آيتان  من آيات الله لايخسفان لموت أحد ولا لحياته فإذا رأيتم ذلك فادعوا الله وكبروا وصلوا وتصدقوا رواه البخاري

Dari Aisyah, ia berkata, Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah, keduanya tidak akan mengalami gerhana karena mati atau hidupnya seseorang. Jika kalian melihat gerhana hendaklah banyak berdoa kepada Allah, bertakbirlah, dirikanlah shalat dan bersedekahlah. (HR. Bukhari).

Inilah tiga amalan yang dianjurkan untuk dilakukan saat terjadi gerhana matahari maupun gerhana bulan. Tanda-tanda kebesaran Allah merupakan peringatan kepada kita semua sebagai umat Islam untuk menyadari kesalahan yang telah dilakukan. Gerhana menyampaikan kepada kita bahwa Allah maha kuasa berbuat apapun. Manusia hakikatnya lemah, tanpa daya, dan tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan kuasa Allah yang tidak terbatas.