Kabul – Kelompok ISIS Khorasan (ISIS-K) mengklaim sebagai dalang bom bunuhdiri di luar Bandara Kabul yang menewaskan ratusan orang yang sedang antre menunggu evakuasi dari Afghanistan, Kamis (26/8/2021). Teror itu mendapat kecaman keras dari Taliban, kelompok yang kini menjadi penguasa Taliban.
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan tidak ada pembenaran bagi kelompok manapun untuk membunuh orang tak bersalah atas nama Islam.
“Tidak ada alasan bagi kelompok manapun atas nama Islam untuk melakukan serangan atau membunuh orang atau membuat perang bertahan. Rakyat Afghanistan, sebagai sebuah bangsa, memiliki hak untuk hidup damai, dan kami akan bekerja keras dalam hal ini,” kata Mujahid, dilansir di India Today, Senin (30/8/2021).
Mujahid kemudian menjawab soal bagaimana pembom bunuh diri ISIS-K itu berhasil menghindari pos pemeriksaan Taliban dan petugas patroli untuk mencapai perimeter bandara Kabul.
Dia mengklaim itu bukan kesalahan keamanan di pihak mereka. Ia menilai kesalahan itu justru dilakuan militer Amerika Serikat bertanggung jawab atas area di mana serangan terjadi. Menurutnya, Taliban tengah melakukan penyelidikan atas insiden tersebut untuk mengungkap semua fakta.
“Kami sangat sensitif tentang keamanan, tetapi Bandara Kabul telah menciptakan situasi yang luar biasa karena kurangnya pengendalian massa, area di mana ledakan terjadi bukan milik kami, itu penguasaan Amerika, yang memiliki tugas untuk memberikan keamanan di sana,” jelasnya.