umar bin khattab
umar bin khattab

Umar Pionir Bid’ah Hasanah di Era Sahabat (1): Ide Dokumentasi Al-Qur’an

Umar bin Khattab adalah pioner gagasan bid’ah dalam sejarah Islam di era sahabat. Idenya yang cemerlang ditujukan untuk kemajuan Islam walaupun belum pernah dilakukan Nabi atau dikenal dengan istilah bid’ah. Salah satu sumbangan terbesar dari bid’ah Umar bin Khattab adalah tentang ide dokumentasi al-Quran.

حدثنا موسى بن إسماعيل ، عن إبراهيم بن سعد ، حدثنا ابن شهاب ، عن عبيد بن السباق ، أن زيد بن ثابت رضي الله عنه ، قال : ” أرسل إلي أبو بكر مقتل أهل اليمامة ، فإذا عمر بن الخطاب عنده ” ، قال أبو بكر رضي الله عنه : إن عمر أتاني فقال : إن القتل قد استحر يوم اليمامة بقراء القرآن ، وإني أخشى أن يستحر القتل بالقراء بالمواطن ، فيذهب كثير من القرآن ، وإني أرى أن تأمر بجمع القرآن ، قلت لعمر : ” كيف تفعل شيئا لم يفعله رسول الله صلى الله عليه وسلم ؟ ” قال عمر : هذا والله خير ، ” فلم يزل عمر يراجعني حتى شرح الله صدري لذلك ، ورأيت في ذلك الذي رأى عمر ” ، قال زيد : قال أبو بكر : إنك رجل شاب عاقل لا نتهمك ، وقد كنت تكتب الوحي لرسول الله صلى الله عليه وسلم ، فتتبع القرآن فاجمعه ، ” فوالله لو كلفوني نقل جبل من الجبال ما كان أثقل علي مما أمرني به من جمع القرآن ” ، قلت : ” كيف تفعلون شيئا لم يفعله رسول الله صلى الله عليه وسلم ؟ ” ، قال : هو والله خير ، ” فلم يزل أبو بكر يراجعني حتى شرح الله صدري للذي شرح له صدر أبي بكر وعمر رضي الله عنهما ، فتتبعت القرآن أجمعه من العسب واللخاف ، وصدور الرجال ، حتى وجدت آخر سورة التوبة مع أبي خزيمة الأنصاري لم أجدها مع أحد غيره ، لقد جاءكم رسول من أنفسكم عزيز عليه ما عنتم حتى خاتمة براءة ، فكانت الصحف عند أبي بكر حتى توفاه الله ، ثم عند عمر حياته ، ثم عند حفصة بنت عمر رضي الله عنه

Musa bin Ismail menceritakan kepada kami dari Ibrahim Ibn Sa’ad. Ibnu Syihab menceritakan kepada kami dari Ubaid Ibn Sabbaq, bahwa Zaid Ibn Tsabit berkata:  Abu Bakar menerima data para korban perang Yamamah. Kebetulan saat data itu diterima Umar bersamanya. Abu Bakar kemudian berkata: Umar mendatangiku seraya berkata: Perang Yamamah telah banyak memakan korban para penghafal al-Qur’an. Saya khawatir di beberapa tempat banyak kehilangan para penghafal al-Qur’an, maka konsekwensinya, akan ada beberapa ayat al-Qur’an yang akan hilang. Bagaimana kalau Engkau mendokumentasikan al-Qur’an dalam satu mushaf.

Aku menjawab usulan Umar, bagaimana engkau akan melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallama . Umar berkata: “demi Allah, ini hal yang baik. Umar terus menyakinkan Abu Bakar, sehingga akhirnya Abu Bakar luluh dan menerima usulan Umar.

Zaid berkata; Abu Bakar berkata, “Sesungguhnya kamu adalah seorang pemuda yang cerdas, kami sama sekali tidak curiga sedikit pun padamu. Dan sungguh, kamulah yang telah menulis wahyu untuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Karena itu, telusurilah Al Qur`an dan kumpulkanlah.

Zaid berkata, “Demi Allah, sekiranya mereka memerintahkanku untuk memindahkan gunung, niscaya hal itu tidaklah lebih berat daripada apa yang mereka perintahkan padaku, yakni dokumentasi alquran.” Aku bertanya: “Bagaimana kalian melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam? Ia menjawab, “Demi Allah, itu adalah kebaikan.” Abu Bakar terus membujukku, hinnga Allah pun memberikan kelapangan dadaku, sebagaimana Abu Bakar dan Umar radliallahu ‘anhuma.

Maka aku pun mulai menelusuri Al Qur`an, mengumpulkannya dari tulang-tulang, kulit-kulit dan dari hafalan para Qari`. Dan akhirnya aku pun mendapatkan bagian akhir dari surat At Taubah bersama Abu Khuzaimah Al Anshari, yang aku tidak mendapatkannya pada seorang pun selainnya. Yakni ayat: ‘Sungguh, telah datang pada kalian seorang Rasul dari kaum kalian sendiri, yang sangat berat olehnya kesulitan yang menimpa kalian..'” hingga akhir surat Al Bara`ah. Lembaran-lembaran Al Qur`an itu pun tetap tersimpan pada Abu Bakar hingga Allah mewafatkannya. Kemudian beralih kepada Umar semasa hidupnya, lalu berpindah lagi ke tangan Hafshah binti Umar radliallahu ‘anhu. HR: Bukhari, 4706

Menurut Sulthanul Ulama’, Izzuddin Ibn Abdis Salam bahwa ide Umar untuk mendokumentasikan al-Qur’an, lantas kemudian menjadi mega proyek Khalifah Abu Bakar, nyata-nyata adalah bid’ah, karena menurutnya, bid’ah adalah merencanakan dan melakukan sesuatu yang tidak pernah dikenal atau tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallama. Qawaid al-Ahkam, 2/172.

Dokumentasi inilah praktik bid’ah yang dilakukan sahabat sepeninggal Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallama. Namun begitu, Ibnu Taimiyyah mengutip perkataan Imam Syafi’i bahwa bid’ah ada yang positif dan boleh dilakukan yaitu ketika ide atau perbuatan demi kebaikan bersama, seperti contoh mendokumentasikan al-Qur’an demi kelestariannya. Memang tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah, tetapi dokumentasi al-Qur’an adalah ide dan praktik yang membawa kebaikan untuk umat. Dan ini bukanlah praktik bid’ah. Majmu’ al-fatawa, 20/163.

Bid’ah tak mesti buruk. Ada pula yang baik. Baik, ketika membawa guna bagi sesama. Yang tak baik adalah memprovokasi bid’ah dengan cara sentimental. Hingga agama menjadi lahan subur bercocok tanam benih kebencian. Na’udzubillah min dzalik.

Bagikan Artikel ini:

About Abdul Walid

Alumni Ma’had Aly Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo

Check Also

hewan yang haram

Fikih Hewan (1): Ciri Hewan yang Haram Dimakan

Soal halal-haram begitu sentral dan krusial dalam pandangan kaum muslimin. Halal-haram merupakan batas antara yang …

tradisi manaqib

Tradisi Membaca Manaqib, Adakah Anjurannya ?

Salah satu amaliyah Nahdhiyyah yang gencar dibid’ahkan, bahkan disyirikkan adalah manaqiban. Tak sekedar memiliki aspek …