Riyadh – Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi telah mengumumkan bahwa wisatawan dari 11 negara akan diizinkan memasuki Saudi mulai 30 Mei 2021. Ke-11 negara itu Uni Emirat Arab (UEA), Jerman, Amerika Serikat, Irlandia, Italia, Portugal, Inggris, Swedia, Swiss, Prancis, dan Jepang.
Wisatawan dari negara-negara itu dapat melakukan perjalanan ke Saudi mulai pukul 01.00 pagi waktu setempat pada 30 Mei. Mereka harus memasuki karantina institusional pada saat kedatangan.
Sebelumnya, negara-negara itu termasuk di antara 20 negara yang dilarang memasuki Saudi pada bulan Februari untuk mengatasi penyebaran Covid-19. Larangan itu juga berlaku untuk wisatawan yang transit melalui salah satu dari 20 negara dua pekan sebelum masuk ke Saudi.
Sementara itu, perjalanan ke Arab Saudi dari Afghanistan, Armenia, Belarusia, Republik Demokratik Kongo, India, Iran, Lebanon, Libya, Somalia, Suriah, Turki, Venezuela, dan Yaman tetap dilarang. Arab Saudi membuka kembali perbatasannya untuk warga dan penduduk yang divaksinasi pada 17 Mei.
Otoritas Saudi mendesak semua wisatawan termasuk warga Dewan Kerjasama Teluk dan pemegang visa baru untuk mendaftarkan bukti vaksinasi mereka secara elektronik sebelum kedatangan dengan menggunakan pendaftaran vaksin Muqeem. Otoritas Umum Penerbangan Sipil telah meminta semua maskapai penerbangan untuk mendaftarkan data penumpang yang divaksinasi, termasuk mereka yang non-Saudi dan mereka yang bepergian dari negara aman.
Dikutip the National via laman ihram.co.id, Minggu (30/5/2021), wisatawan akan memasuki karantina dengan biaya sendiri. Wisatawan akan diizinkan meninggalkan tempat jika hasil tes PCR mereka negatif setelah tujuh hari.
Sebelumnya, Arab Saudi menangguhkan semua penerbangan internasional pada Maret tahun lalu dan mulai mengizinkan masuk ke Saudi hanya pada Januari. Di sisi lain, meski telah mengumumkan bolehnya warga asing masih, pemerintah Arab Saudi belum memastikan pelaksanaan Ibadah Haji.