masjidil haram corona 2
masjidil haram corona 2

Arab Saudi Belum Beri Kepastian, Kemenag Harus Segera Sosialisasikan Kemungkinan Penundaan Haji

Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) harus segera sosialisasikan kemungkinan penundaan haji. Ini penting karena waktu pelaksanaan haji sudah sangat mepet, sementara pemerintah Arab Saudi belum juga memberikan kepastian apakah haji dilaksanakan atau ditunda.

“Beberapa pihak menengarai sangat kecil musim haji kali ini bisa terselenggara. Dalam kondisi semacam ini semestinya Kemenag mulai mensosialisasikan lebih dini kemungkinan penundaan haji,” ungkap Ketua Komnas Haji dan Umrah, Mustolih Siradj dalam keterangan tertulisnya kepada dikutip dari laman Okezone, Kamis (28/5/2020).

Seperti diketahui, Pemerintah Arab Saudi sendiri sampai sekarang masih terus berjuang melawan pandemi virus Corona atau COVID-19. Meski di beberapa kota telah dilakukan pelonggaraan lockdown, namun beberapa kota penting masih dilakukan pengetatan, termasuk kota suci Mekah.

Mustolih menilai, waktu pelaksanaan haji sudah sangat mepet dan sangat tidak ideal untuk penyelenggraan ibadah haji yang memerlukan berbagai persiapan teknis, baik selama di tanah air maupun di negara tujuan, Arab Saudi.

“Semakin lama keputusan penundaan tidak segera diumumkan, maka semakin tidak kondusif bagi penyelenggara maupun jemaah. Begitu pula dengan perusahaan-perusahaan yang menyiapkan kebutuhan sepeeti penerbangan, pemondokan, catering, transportasi darat, urusan dokumen dan sebagainya,” terangnya.

Mustolih menambahkan, pemerintah baru akan mengumumkan kepastian penyelenggaraan ibadah haji pada awal Juni mendatang, maka dipastikan persiapan yang dilakukan akan sangat terburu-buru sehingga tidak matang karena dipaksakan.

“Hal ini akan berakibat pada kualitas pelayanan yang tentu saja dapat merugikan jamaah yang telah mengeluarkan biaya begitu besar,” kata dia.

Mustolih melanjutkan, bulan Juni sejatinya adalah tahapan krusial untuk persiapan pemberangkatan kelompok terbang (kloter) tahap pertama.

“Oleh sebab itu, dari pada akan banyak risiko timbul akibat minimnya persiapan, Kemenag sebaiknya tidak mengirimkan rombongan misi haji,” tandasnya.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

084039400 1760199435 830 556

Pesan Habib Ja’far: Manfaatkan AI Sebagai Tools, Bukan Rujukan Utama Soal Persoalan Agama

JAKARTA — Perkembangan zaman tidak bisa dinapikan oleh masyarakat, termasuk perkembangan teknologi yang mempermudah keperluan, …

Bincang Jurnal

Perkuat Literasi dan Iman Untuk Bendung Penyebaran Radikalisme di Media Baru

Purwokerto — Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Sosial dan …