mendidik anak cinta rasul
cinta rasul

Ekspresi Cintah Rasul : Cintailah Segala Sunnah dan Anak Cucunya

Sebagai imam madzhab, tak heran, bila Ahmad Ibn Hanbal memiliki santri, pengikut, dan Jama’ah yang tak terbilang jumlahnya. Suatu ketika seusai memberikan pengajian di sebuah Masjid, Imam Ibn Hanbal keluar diikuti oleh murid, pengikut dan Jama’ahnya. Namun tiba tiba Ahmad Ibn Hanbal menghentikan langkahnya saat beliau baru saja sampai di pintu keluar Masjid.

Ternyata, seoarang bocah polos sedang melintas tepat di hadapannya hendak mendahului langkahnya. “Silakan ya Maulana”, ujar Ahmad Ibn Hanbal penuh penghormatan, mempersilakan bocah itu mendahului langkahnya. Para santrinya pun terheran-heran melihat perlakuan Ahmad Ibn Hanbal terhadap bocah itu.

“Siapa dia wahai Guru?” Tanya mereka. “Ketahuilah wahai santriku, bocah itu itu adalah seorang syarif ahlul bait (salah satu anak cucu Rasulullah). Aku tidak sanggup mendahului langkahnya”. Nafahat al-Nasim al-Hajiri, Ibn Umar al-Syathiri, 206

Betapa agung dan mulianya Rasulullah hingga anak cucunyapun mendapatkan kemuliaan yang begitu besar. Imam Besar seperti Ahmad Ibn Hanbal yang begitu ta’dhim (hormat) kepada anak cucu Rasulullah, adalah bukti bahwa kemuliaan Rasulullah tak pernah pudar dan sirna sepanjang masa. Hal ini juga menjadi bukti bahwa mencintai ahlul bait (anak cucu Rasulullah) adalah sebuah keniscayaan, keharusan.

Allah berfirman :

قُلْ لَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ أَجْرًا إِلَّا الْمَوَدَّةَ فِي الْقُرْبَى وَمَنْ يَقْتَرِفْ حَسَنَةً نَزِدْ لَهُ فِيهَا حُسْنًا إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ شَكُورٌ

Artinya : “Katakanlah Muhammad, aku tidak pernah meminta kepada kalian suatu upah apapun atas seruanku kecuali kasih sayang dalam keluarga (ku). Dan siapa yang mengerjakan kebaikan akan kami tambahkan baginya kebaikan pada kebaikannya itu. Sesungguhnya Allah maha pengampung dan maha mensyukuri”. QS: al-Syura:23

Syaikh Abu Bakar al-Jazair mengatakan bahwa yang dimaksud dengan keluarga adalah keluarga Rasulullah. Aysar al-Tafasir, 3/300

Menurut Ibn Hajar al-Haitamiy mencintai orang yang cinta Rasulullah, atau mencintai keluarga Nabi itu menjadi alamat (tanda) bahwa ia mencintai Rasulullah. Al-Shawaiq al-Muhtariqah, 324. Ima Nawawi menulis sebuah Hadits dalam kitab Riyadh al-Shalihin no 347

عن أبي بكر الصديق انه قال: ارقبوا محمدا في أهل بيته

Dari Abu Bakar al-Shiddiq berkata: “ hormatilah, cintailah Muhammad  dalam keluarganya”

Imam Nawawi hendak memberikan tips bagaimana cara mencintai Rasulullah. Hadits ini menjelaskan bahwa mencintai, menghormati keluarga Rasulullah adalah bagian tak terpisahkan dari penghormatan dan kecintaan kepada Rasulullah.

Menyambut Peringatan Maulid Nabi besok, mari kita ikrarkan yang teguh cinta kita kepada Rasulullah. Utamanya, melaksanakan sunnah Rasulullah. Karena sejatinya, spirit dari Peringatan Maulid nabi itu adalah cinta Nabi dan cinta akan Sunnah Sunnahnya, bukan pada kemeriahan acaranya.

Bagikan Artikel ini:

About Abdul Walid

Alumni Ma’had Aly Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo

Check Also

hewan yang haram

Fikih Hewan (1): Ciri Hewan yang Haram Dimakan

Soal halal-haram begitu sentral dan krusial dalam pandangan kaum muslimin. Halal-haram merupakan batas antara yang …

tradisi manaqib

Tradisi Membaca Manaqib, Adakah Anjurannya ?

Salah satu amaliyah Nahdhiyyah yang gencar dibid’ahkan, bahkan disyirikkan adalah manaqiban. Tak sekedar memiliki aspek …