Pekalongan – Ketua Jam’iyyah Ahlith Thoriqoh al-Mutabarah al-Nahdliyyah (JATMAN) Habib Luthfi bin Yahya menginisasi pelatihan wawasan kebangsaan untuk anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser). Habib Luthfi yang juga pembina Banser meminta bantuan Komando Distrik Militer (Kodim) 0710/Pekalongan untuk memberikan pelatihan wawasan kebangsaan, kedisiplinan, keterampilan, dan lain-lain yang terkait pertahanan. Ini penting karena salah satu tugas Banser adalah menjaga NKRI.
“Untuk membentuk Barisan Ansor Serbaguna (Banser) memiliki jiwa yang hebat, kuat, dan siap bela ulama, kiai, dan NKRI diperlukan karakter yang kuat,” ujar Habib Luthfi gelar apel penutupan latihan gabungan (Latgab) Banser Kota dan Kabupaten Pekalongan di Markas Kodim Pekalongan.
Habib Luthfi berpesan kepada 80 Banser yang sudah dilatih keterampilan dan wawasan kebangsaan agar menjaga NKRI dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Banser sebagai komponen bangsa harus ikut menjaga NKRI. Oleh karena itu, saya telah meminta kepada TNI untuk melatih dalam hal wawasan kebangsaan, kedisiplinan, keterampilan, dan lain-lain yang terkait dengan pertahanan,” ujar Habib Luthfi dikutip dari laman NU Online.
Kepala Staf Kodim (Kasdim) Mayor Inf Raji mengungkapkan, pelatihan yang dilaksanakan bertujuan untuk memberikan edukasi tentang kedisiplinan kepada para peserta, membekali wawasan kebangsaan, dan materi lainya yang berkaitan dengan tugas-tugas Banser.
“Ada 80 anggota Banser dari Kota dan Kabupaten Pekalongan yang mengikuti kegiatan ini, tujuannya agar mereka mempunyai kedisiplinan yang kuat sehingga dalam melaksanakan tugas di lapangan bisa berjalan dengan baik serta mempunyai jiwa nasionalisme yang baik,” jelas Kasdim.
Pelatihan itu berlangsung selama 4 hari, Senin-Kamis, 11-14 Januari 2021. Para anggota Banser diberikan materi pelatihan meliputi kedisiplinan, wawasan kebangsaan, dan tata cara pengamanan yang disesuaikan dengan obyek dan kondisi di lapangan.
Kodim 0710/Pekalongan juga membuka peluang bagi ormas lainnya untuk dididik mengenai kedisiplinan dan peningkatan pengetahuan tentang wawasan kebangsaan serta bela negara.
“Ini penting agar para generasi muda Indonesia menjadi generasi yang tangguh dengan jiwa nasionalisme yang kuat,” pungkasnya.